Uji R-Squared R Uji F Uji t

3.4.1. Uji R-Squared R

2 ntuk mengukur tingkat keberhasilan model regresi dalam ika R 2 bernilai 0 maka tidak ada

3.4.2. Uji F

ji F, Probability F-statistic digunakan untuk mengetahui besarnya pengar ang signifikan tu variabel independen yang signifikan dan Estimator. Artinya, setiap model yang dibuat harus terbebas dari penyimpangan asumsi seperti masalah normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, serta heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi masalah tersebut maka diperlukan sejumlah uji asumsi klasik dimulai dari Uji R-Squared R 2 , Uji F, Uji t, Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinearitas serta Uji Heteroskedastisitas Gujarati, 2006. Uji ini digunakan u memprediksi nilai keragaman yang dapat dijelaskan oleh variabel independen terhadap variabel dependennya. Nilai R 2 memiliki dua sifat, yaitu: 1. R 2 memiliki besaran yang selalu positif, 2. R 2 dengan nilai 0 ≤ R 2 ≤ 1. Artinya, j hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Sedangkan apabila R 2 bernilai satu, maka terdapat kecocokan yang sempurna antara variabel dependen dengan variabel independen Gujarati, 2006. Pada U uh secara keseluruhan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis untuk melakukan Uji F-statistik adalah: H0 : semua β = 0, artinya tidak ada variabel independen y terhadap variabel dependen. H1 : β ≠ 0, artinya minimal ada sa tistic kurang dari taraf nyata, maka kesimp d bility t-statistik menunjukkan besarnya pengaruh nyata untuk masing igunakan karena data yang digunakan kurang dari 30 observa , maka residualnya terhadap variabel dependen. Apabila Probability F-sta ulannya a alah tolak H0. Artinya, minimal ada satu variabel independen yang signifikan terhadap variabel dependennya. Namun sebaliknya, jika Probability F-statistic lebih besar dari taraf nyata, maka harus terima H0, yang berarti tidak ada variabel independen yang signifikan terhadap variabel dependennya Gujarati, 2006.

3.4.3. Uji t

Proba -masing variabel. Apabila Probability t-statistik untuk masing-masing variabel independen bernilai lebih kecil dari taraf nyata, maka dapat disimpulkan variabel independen tersebut signifikan. Begitupula sebaliknya, jika Probability t- statistik lebih besar dari taraf nyata yang digunakan, maka variabel independen tersebut tidak signifikan terhadap variabel dependen Gujarati, 2006.

3.4.4. Uji Normalitas