PT. Gudang Garam Tbk

Berbeda dengan industri rokok kretek, industri pesaingnya yaitu rokok putih ternyata lebih banyak mengalami pertumbuhan negatif di beberapa titik tahun. Industri ini hanya mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,81 persen 2001, 1,35 persen 2006, dan 46,47 persen 2008. Penyerapan tenaga kerja tertinggi juga terjadi di tahun 2008 yaitu sebesar 46,4 persen. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah perusahaan antara tahun 2007 ke tahun 2008 meningkat sebesar 1,46 kali lipatnya, sehingga secara otomatis akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

4.4. Produsen Besar dalam Industri Rokok

Industri rokok terus mengalami perkembangan selama periode 1991-2008. Baik industri rokok kretek maupun industri rokok putih, keduanya mampu bertahan dalam setiap kondisi ekonomi yang ada. Kedua industri ini, meskipun tidak meningkat dalam jumlah yang besar, namun menunjukkan tren yang naik di akhir tahun analisis. Kedua industri ini terutama dikuasai oleh perusahaan- perusahaan skala besar yang mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan.

4.4.1. Produsen Rokok Kretek

a. PT. Gudang Garam Tbk

PT. Gudang Garam didirikan pada tanggal 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo. Usaha ini dimulai dari sebuah industri rumah tangga di Kediri. Produksi pertamanya, berupa Sigaret Kretek Klobot SKL dan Sigaret Kretek Tangan SKT, dengan hasil produksi sebesar 50 juta batang pada tahun 1958. Perusahaan beralih status menjadi firma pada tahun 1969, dan kembali berubah menjadi Perseroan Terbatas PT tahun 1971. Pada tahun tersebut perusahaan ini sudah mendapatkan fasilitas dari PMDN. PT. Gudang Garam semakin berkembang, baik dari segi kualitas, produksi, menejemen, maupun teknologi. Pada tahun 1979 perusahaan ini mulai memproduksi Sigaret Kretek Mesin SKM. Produksi sigaret kretek mesin ini tidak mengubah sifat PT. Gudang Garam sebagai perusahaan yang menganut sistem padat karya, bahkan semakin memperluas kesempatan kerja 5 . Merek-merek terkenal dari perusahaan ini diantaranya GG Merah King Size, GG Djaja, Taman Sriwedari Lurik, Taman Sriwedari Biru Lurik, GG Special de Luxe, GG Tanda Mata, GG Filter International Merah, GG Filter International Coklat, serta GG Filter Surya. PT Gudang Garam Tbk kemudian memproduksi dan memasarkan produk barunya, yaitu: Gudang Garam Surya Signature Series. Produk ini dikeluarkan setelah perusahaan mengadakan pemantauan dan riset pasar dengan seksama pada tahun 2002. b. PT. H.M. Sampoerna Tbk PT. H.M. Sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1913. Perusahaan rokok ini berawal dari sebuah industri rumah tangga yang berada di Surabaya. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih di Indonesia. Awal tahun 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti “kesempurnaan”. Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern. 5 Gudang Garam. 2002. Profil dan Sejarah Gudang Garam, Tbk. http: www.gudanggaramtbk.com. [5 Mei 2011]. Sampoerna kemudian berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International untuk mengakuisisi kepemilikan sahamnya 6 . Keduanya kemudian memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan rokok di Indonesia, yang terdiri dari sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin, dan rokok putih. Rokok kretek menguasai sekitar 92 persen pasar rokok di Indonesia. Merek-merek yang dihasilkan keduanya antara lain: Dji Sam Soe, A Mild, Sampoerna Kretek sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau, dan U Mild.

c. PT. Djarum