yang berkaitan dengan bentuk-bentuk interaksi sosial sehari-hari juga dipertimbangkan.
6. Pemberdayaan dan Politik aksi Individu diberdayakan sejauh mereka memiliki ukuran kontrol atas
lembaga-lembaga dan proses-proses secara langsung memengaruhi kesejahteraan mereka. Pertanyaan dalam bagian ini mengeksplorasi
pengertian anggota rumah tangga kebahagiaan, keberhasilan pribadi, dan kapasitas untuk mempengaruhi baik acara lokal dan hasil politik yang lebih
luas’. Adapun modal sosial menurut Putnam 1993 dalam Siregar 2004
merupakan seperangkat nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang mempermudah masyarakat bekerja sama secara efektif dan terkoordinasi untuk
mencapai tujuan-tujuannya. Pengaruh yang diakibatkan oleh kehadiran industrialisasi tidak hanya sebagai bentuk kegiatan ekonomi tetapi juga terkait
dengan aspek sosial dan budaya. Akumulasi modal sosial tersebut juga pada akhirnya bersumbangsih pada apakah masyarakat di sekitar kawasan industri
tersebut mengalami peningkatan taraf hidup – kualitas kehidupan yang lebih baik yang salah satunya diekpresikan dalam bentuk peningkatan status sosial mereka.
2.2. Kerangka Pemikiran
Industri merupakan salah satu “barang” yang modern. Perkembangan industri di Indonesia sejak tiga puluh tahun terakhir begitu pesat.
Industrialisasipun tidak dapat dihindari merambah pedesaan. Pembangunan industri di pedesaan pada perkembangannya melalui dua tahapan yaitu perijinan
aras desa dan pembebasan tanah. Kedua hal tersebut melahirkan kontak politik ekonomi antara sebagian elit desa dan dengan pihak pabrik, terutama dalam hal
perijinan tingkat desa dan penentuan lokasi pabrik. Intrik-intrik dalam kaitan tersebut sering kali mengorbankan kepentingan dari masyarakat lokal itu sendiri.
Pembangunan industri pedesaan tersebut menimbulkan dampak pada desa-desa di mana industri tersebut berada. Hal yang dapat mudah diamati adalah perubahan
menyempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan. Namun yang jelas, kehadiran industri tersebut menimbulkan semakin terbukanya kesempatan untuk
bekerja di luar bidang pertanian, yang sebelumnya bidang pertanian merupakan pekerjaan yang lebih dominan. Selain itu, kehadiran industri berdampak pada
peningkatan arus migras masuk ke desa. Hal ini karena, para pendatang tertarik untuk bekerja di pabrik tersebut.
Kebutuhan pengembangan industri untuk memperluas lokasi produksinya baik sebagai sarana pergudangan, produksi, maupun perumahan sangat tinggi.
Maka terjadilah perubahan pemilikan tanah yang diperoleh dari para petani maupun penduduk asli pemilik lahan tersebut. Jual beli lahan pun tidak bisa
dihindari. Selain itu, bentuk tindakan masyarakat atas dampak industri terutama karena kesempatan kerja non pertanian yang meningkat dengan meningkatkan
tingkat pendidikan. Hal ini dilakukan karena untuk di industri biasanya menerapkan standar tingkat pendidikan. Untuk itu, memacu masyarakat untuk
melanjutkan pendidikan terutama pada tingkat pendidikan dasar. Tingkat kesehatan sering juga menjadi pertimbangan pihak perusahaan untuk menerima
pekerja. Dengan dasar itu masyarakat yang ingin bekerja berkewajiban untuk memiliki kesahatan yang baik. Tanggapan-tanggapan ini yang dikategorikan
penulis sebagai bentuk respons masyarakat atas dampak industri yang ditimbulkan.
Industri tidak hanya mencapai kegiatan mandiri saja, tetapi mempunyai tujuan pokok untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya.
Perubahan profesi, dari bidang pertanian ke non-pertanian menyebabkan pula pada perubahan pendapatan. Selain itu, peningkatan tara hidup masyarakat dilihat
dari kondisi sarana dan prasarana dan akumulasi modal sosial yang dimiliki masyarakat, serta penilaian masyarakat sendiri atas tingkat status sosialnya di
masyarakat.
Taraf Hidup Masyarakat
Tingkat pendapatan
meningkat Peningkatan sarana dan
prasarana dasar Akumulasi modal sosial
meningkat
Peningkatan status sosial
Pengembangan Industri:
1. Perijinan aras desa 2. Pembebasan tanah
Dampak Industri terhadap lokasi
Kesempatan kerja non pertanian meningkat
Migrasi masuk meningkat
Respons Masyarakat
Jual Beli lahan meningkat
SDM
- Tingkat Pendidikan
meningkat - Tingkat
Kesehatan meningkat
Gambar 1. Kerangka Analisis Pengaruh Industrialisasi Pedesaan Terhadap Taraf Hidup Masyarakat
Keterangan : kuantitatif, hubungan dijelaskan dengan kuantitatif kualitatif, hubungan dijelaskan dengan kualitatif
2.1. Hipotesis