Pengembangan sistem pemasaran produk industri CPO Pengembangan industri hilir serta peningkatan nilai tambah minyak

86

a. Pengembangan sistem pemasaran produk industri CPO

Menurut Sipayung 2012 pengembangan sistem pemasaran dilakukan dengan menerapkan pola integrasi dan koordinasi vertikal. Pola integrasi vertikal adalah seluruh mata rantai industri minyak sawit mulai dari hulu sampai ke hilir berada pada satu induk perusahaan holding company. Sedangkan koordinasi vertikal setiap rantai industri minyak sawit mulai dari hulu hingga ke hilir dilakukan oleh beberapa perusahaan yang berbeda dan terpisah satu sama lain namun strategi dan implementasinya terkoordinasi secara harmonis. Langkah pertama yang dilakukan untuk memperkenalkan pola integrasi dan koordinasi vertikal adalah melalui program workshop, seminar serta mendorong peran lembaga yang berhubungan dengan minyak sawit nasional.

b. Pengembangan industri hilir serta peningkatan nilai tambah minyak

sawit Indonesia merupakan negara produsen dan pengekspor CPO terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia belum memanfaatkan industri hilir secara optimal. Menurut Surfactant and Bio Energy Centre IPB 2009 diacu dalam Sipayung 2012, produk-produk industri hilir CPO yang memiliki nilai tambah tertinggi sampai terendah, berturut-turut adalah surfakan, metil ester, fatty alcohol , gliserin, margarin, stearat, fatty acid dan minyak goreng. Sampai saat ini, sebagian besar CPO yang diolah di dalam negeri masih pada produk bernilai tambah rendah yakni minyak goreng. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengembangkan industri hilir minyak sawit antara lain: menjalin kerjasama RD pada lembaga riset, perguruan tinggi, dan industri; diversifikasi produk oleokimia yang bernilai tambah tinggi; inovasi produk dan teknologi melalui peningkatan RD; serta pembangunan klaster industri untuk pengembangan industri hilir minyak sawit 2 Strategi ST Strategi ST adalah strategi yang digunakan untuk menghindari ancaman yang datang dari luar lingkungan internal dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. Rumusan strategi ST yang dapat diterapkan untuk meningkatkan dayasaing industri minyak sawit Indonesia antara lain adalah sebagai berikut: 87

a. Memperhatikan isu nasional dan internasional dengan memperbaiki