Perubahan iklim berdampak pada sumberdaya alam dan kehidupan masyarakat utamanya mereka yang penghidupannya bergantung pada sumberdaya
alam Sylviani Niken 2010. Hasil penelitian Sylviani dan Niken 2010 mendapatkan fenomena perubahan musim yang perlahan maupun yang ekstrim
memberikan dampak langsung pada masyarakat yang tinggal di pedalaman maupun di pesisir serta perubahan iklim yang menjadikan tekanan masyarakat
terhadap hutan meningkat sehingga menimbulkan potensi konflik antara masyarakat dan institusi pengelola kawasanwilayah.
Perubahan musim dan curah hujan berdampak buruk pada sistem pengelolaan sumberdaya alam sebagai sumber kehidupan.
Dampak dari pergeseran musim yakni semakin singkatnya musim hujan namun dengan curah
hujan yang lebih besar sehingga pola tanam juga akan mengalami pergeseran. Selain itu kerusakan pertanian terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi
yang berdampak pada banjir dan tanah longsor serta angin. Fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang semakin meningkat mengurangi produktivitas pertanian.
Menurunnya hasil pertanian akan menurunkan pendapatan masyarakat yang berdampak pada berkurangnya kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Festiani
2011.
1.2 Perumusan Masalah
Perubahan iklim yang terjadi secara global berdampak pada perubahan curah hujan, perubahan musim dan peningkatan suhu udara. Secara lokal
terjadinya perubahan iklim memberikan dampak kepada masyarakat terutama masyarakat sekitar hutan yang hidupnya bergantung pada kelestarian sumberdaya
alam yang dipengaruhi oleh iklim lokal. Yayasan Pelangi Indonesia 2009 mengklasifikasikan tanda-tanda perubahan iklim yang terjadi secara perlahan dan
yang terjadi secara ekstrim, serta dampak yang ditimbulkannya diklasifikasikan ke dalam dampak langsung dan dampak turunan.
Dampak perubahan iklim global akan mempengaruhi setidaknya tiga unsur iklim dan komponen alam yang sangat erat kaitannya dengan pertanian, yaitu
naiknya suhu udara yang juga berdampak terhadap unsur iklim lain, terutama kelembaban dan dinamika atmosfer, berubahnya pola curah hujan dan
meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim anomali iklim seperti El-Nino
dan La-Nina, dan naiknya permukaan air laut akibat pencairan gunung es di kutub utara Las 2007.
Berbagai penelitian dan pemodelan terhadap produksi pertanian dan perubahan iklim menunjukkan bahwa perubahan iklim memiliki dampak negatif
terhadap produksi pertanian Kurniawati 2011. Adanya perubahan iklim yang terjadi maka dapat menyebabkan aktivitas pertanian menjadi terganggu Handoko
et al. 2008. Menurut Kurniawati 2011 sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi yang cukup besar dan menjadi sektor penting terutama
bagi masyarakat miskin. Fenomena perubahan iklim memberikan dampak terhadap ekosistem hutan
dan kehidupan manusia, terutama yang berdomisili di negara berkembang yang kurang mampu secara kondisi sosial ekonominya dan penghidupannya tergantung
pada hutan. Terkait dengan masyarakat, perubahan iklim yang berpengaruh pada ketersediaan air berdampak pada sumber nafkah, ketahanan pangan, juga
kesehatan Adger et al. 2009. Perubahan iklim langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada kehidupan masyarakat meski banyak diantara masyarakat tidak
memahami perubahan iklim, mereka yang penghidupannya dari hasil pertanian dan bergantung pada sumberdaya alam hutan merasakan dampaknya
Departemen Kehutanan 2010. Dampak buruk perubahan iklim memaksa masyarakat untuk beradaptasi
sesuai dengan pemahaman mengenai perubahan iklim. Adaptasi merupakan tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial sebagai respon terhadap perubahan
dan variabilitas iklim. Adaptasi dapat mengurangi kerentanan dan resiko. Dengan mengurangi kerentanannya, maka adaptasi terhadap perubahan iklim diharapkan
mengurangi dampak kepada komponen alam dan sosial Herawaty dan Santoso 2007.
Adaptasi perubahan iklim dipahami sebagai penyesuaian hutan dan masyarakat terhadap efek langsung dan tidak langsung dari perubahan iklim
dengan cara yang cukup merugikan atau memanfaatkan peluang yang menguntungkan Peter 2009. Klasifikasi dampak perubahan iklim akan
membedakan penanganan terhadap dampak yang sedang dan akan terjadi. Hasil penelitian Sylvani dan Niken 2010 menunjukkan masyarakat dengan dan tanpa
bantuan pemerintah mempunyai kapasitas untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim. Menurut Aziz dan Napitupulu 2010 adaptasi secara umum dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu
adaptasi spontanreaktif dan
adaptasi terencanaproaktif.
1.3 Tujuan Penelitian