bantuan pemerintah mempunyai kapasitas untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim. Menurut Aziz dan Napitupulu 2010 adaptasi secara umum dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu
adaptasi spontanreaktif dan
adaptasi terencanaproaktif.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, jenis dampak dari perubahan iklim dan adaptasi yang
dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan terhadap perubahan iklim berdasarkan fenomena perubahan iklim yang dirasakan masyarakat sekitar hutan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim sehingga
dapat dijadikan pertimbangan menyusun langkah-langkah antisipasi mengahadapi perubahan iklim.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Cuaca dan Iklim
Menurut Sutjahjo dan Gatut 2007, cuaca adalah rata-rata kondisi atmosfer di suatu tempat tertentu dengan waktu yang relatif singkat. Iklim adalah keadaan
rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang luas dan diperhitungkan dalam jangka waktu yang lama. Cuaca dan iklim mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :
1. Temperatur atau suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara
disuatu tempat pada waktu tertentu. 2.
Kelembaban udara adalah banyaknya kandungan uap air yang terdapat di udara.
3. Curah hujan adalah titik-titik air hasil pengembunan uap air di udara yang
jatuh ke bumi. 4.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan udara maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.
5. Tekanan udara adalah udara yang mempunyai massa atau tenaga yang
menekan bumi. 6.
Penyinaran matahari adalah penerimaan energi matahari oleh permukaan bumi dalam bentuk sinar-sinar gelombang pendek yang menerobos
atmosfer.
2.2 Musim
Musim adalah periode tahun yang dibedakan oleh suatu kondisi iklim khusus meliputi musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.
Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim muson yang berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia sehingga perubahan
musim di Indonesia terjadi dari musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau adalah musim dengan curah hujan 50 mmdasarian dan diikuti oleh
dasarian berikutnya, sedangkan musim hujan adalah kondisi sebaliknya dengan curah hujan 50 mmdasarian dan diikuti oleh dasarian berikutnya. Pergantian
musim antara musim hujan dan kemarau terjadi apabila curah hujan dalam tiga
dasarian melampaui atau kurang dari 50 mm diikuti oleh dua dasarian berikutnya Nasrullah 2011.
2.3 Perubahan Iklim dan Dampaknya