Letak, Luas dan Aksesibilitas Topografi

pacah konflik PEMESTA sehingga sebagian masyarakat Omu mengungsi ke Kali OmuTarangka dan Tomutu. Selama pengungsian di wilayah tersebut, masyarakat membuka lahan pertanian dan menanam berbagai jenis tanaman tahunan dan tanaman musiman. Sampai saat ini di wilayah tersebut tetap digarap oleh masyarakat Desa Omu. Akhir tahun 1959 situasi berangsur membaik dan kondusif, masyarakat Omu yang berada di pengungsian secara bertahap kembali ke pemukiman. Tahun 1986 petani mulai melakukan penanaman Kakao, Vanili, Lada dan tanaman perkebunan lainnya untuk memenuhi kebutuhan makan dan sebagaian dipasarkan. Sistem pemerintahan sub-distrik berubah menjadi desa pada tahun 1968 dan otomatis sub distrik Omu menjadi Desa Omu. Pada tahun itu pula terjadi peristiwa banjir Bandang di wilayah Desa Tinggede. Situasi tersebut membuat Komandan Sektor Dan Sektor Marawola Komandan Payung berkoordinasi dengan Kepala Daerah Bapak Pusadan, memintakan agar warga Tinggede dipindahkan ke desa Omu yang kemudian disetujui dan sebagian masyarakat Tinggede dipindahkan ke desa Omu. Sejak saat itu, terdapat dua etnis besar di desa Omu yaitu Seko dan Kaili.

5.2 Keadaan Biofisik

5.2.1 Letak, Luas dan Aksesibilitas

Desa Toro terletak sekitar 120 ° 1’47 BT – 120 ° 3’30” BT dan 1 ° 29’30” LS – 1 ° 32’04” LS, dengan luas wilayah ± 99,03 km 2 dan ketinggian rata-rata 796 m di atas permukaan laut dpl. Secara administratif Desa Toro berada dalam wilayah Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah. Jarak dari ibukota Kecamatan Kulawi sejauh 16 km, dapat ditempuh dalam waktu setengah jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari ibu kota propinsi di Palu lebih kurang 86 km dan dapat ditempuh lebih 3 jam perjalan dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Desa Toro terdiri dari 7 dusun. Batas-batas wilayah Desa Toro secara administratif adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Matue dan Lindu b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kaduwa c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Oo dan Parese d. Sebelah Barat berbatasan deng Lonca dan Winatu Desa Omu terletak pada titik 119°56’43” BT dan 1°16’37” LS dengan luas wilayah ±49,18 km 2 dan ketinggiaan rata-rata 154 m di atas permukaan laut. Desa Omu secara administratif berada di wilayah Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah. Menuju Desa Omu dapat di tempuh menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Waktu tempuh dari Palu, ibukota Propinsi Sulawesi Tengah menuju Desa Omu adalah 2 jam perjalanan. Batas-batas wilayah Desa Omu secara administratif adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Simono b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Anca c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tuva d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bangga.

5.2.2 Topografi

Topografi Toro termasuk dalam kategori pegunungan, dimana persentase pegunungan sebanyak 50, dataran 30, dan perbukitan 20. Tingkat kemiringan tanah cukup curam yaitu berkisar antara 60 - 70. Topografi Desa Omu termasuk daerah perbukitan. Hal ini dilihat dari persentase topografi yang ada di Desa Omu. Sebanyak 50 wilayahnya adalah perbukitan, pegunungan 20 dan dataran sebanyak 30. Tingkat kemiringan tanah berupa perbukitan dengan kelerangan berkisar 40 - 60. Jenis tanah berupa Asosiasi Cokelat kelabu, Podsol dan Renzina Badan Pusat Statistik 2011.

5.2.3 Iklim