dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok dan keluarannya berupa rokok batangan.
4. Rokok Berdasarkan Penggunaan Filter
1 Rokok filter RF adalah rokok yang pada bagian pangkalnya
terdapat gabus. 2
Rokok nonfilter RNF adalah rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
E. Kerangka Teori
Kerangka teori ini merupakan adaptasi atau kolaborasi dari hasil-hasil penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi
kurang. Selain itu terdapat beberapa perbedaan yang ditimbulkan dari status merokok. Kerangka teori penelitian ini dapat dilihat pada bagan 2.1. Berikut
ini penjabaran dari penelitian-penelitian yang digunakan untuk kerangka teori:
1. Gibney 2009 menjelaskan bahwa keadaan gizi kurang dapat
ditemukan pada setiap kelompok umur di masyarakat. 2.
Benerjee 2011 menjelaskan bahwa adanya hubungan status gizi
kurang dengan jenis kelamin. Gizi kurang lebih banyak berjenis
kelamin laki-laki dibandingkan perempuan. 3.
Ubro 2014 menjelaskan bahwa asupan energi berhubungan dengan gizi kurang.
4. Muchlisa 2013 menjelaskan bahwa asupan protein berhubungan
dengan gizi kurang.
5. Sada 2012 menjelaskan bahwa aktivitas fisik berhubungan dengan
status gizi. 6.
Haghler 2007 menjelaskan bahwa suku atau ras dapat mempengaruhi status gizi seseorang.
7. Khader 2009 menjelaskan bahwa genetik berhubungan dengan
underweight. 8.
Chhabra 2011 menjelaskan bahwa merokok berhubungan dengan gizi
kurang. Merokok atau tidak juga dapat mempengaruhi status gizi
kurang, asupan gizi energi dan protein dan aktivitas fisik. 9.
Izzati 2015 menjelaskan bahwa status kesehatan berhubungan dengan gizi kurang.
Asupan Gizi
- Energi
- Protein
Status merokok
Status Gizi Kurang
Suku Faktor Biologis
- Umur
- Jenis Kelamin - Genetik
Status Kesehatan
Aktivitas Fisik
Bagan 2.1
Kerangka teori Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi kurang adaptasi dari Ubro 2014, Muchlisa 2013, Gibney 2009, Benerjee 2011, Khader
2009, Sada 2012, Chhabra 2011 dan Izzati 2015
30
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori, status gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, asupan gizi energi dan protein,
aktifitas fisik, rassuku, genetik, merokok, dan status kesehatan. Sehubungan dengan penelitin ini yaitu “Indeks Massa Tubuh, Asupan Gizi
dan Aktivitas Fisik Perokok dan Bukan Perokok pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul Tahun 2016” maka dikembangkan kerangka
konsep berdasarkan teori-teori tesebut.
Dalam kerangka konsep ini IMT, asupan gizi energi dan protein, merokok dan aktivitas fisik yang diteliti. Sedangkan, umur, jenis kelamin,
suku, genetik dan status kesehatan tidak diteliti karena: 1.
Umur dan jenis kelamin, bersifat homogen karena berada dalam satu kelompok umur dan jenis kelamin yang sama.
2. Suku, secara tidak langsung dapat mempengaruhi konsumsi makanan
3. Genetik, sulit mengukur status gizi orang tua responden.
4. Status kesehatan, tidak dimasukkan dalam sampel penelitian.
Berdasarkan penjelasan diatas variabel-variabel yang akan diteliti dapat digambarkan dalam kerangka berikut ini: