b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang berasal dari suatu instansi atau data yang didapatkan bukan hasil dari dikumpulkan sendiri oleh
peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu daftar nama mahasiswa. Data tersebut diperoleh dari bagian departemen
administrasi akademik Universitas Esa Unggul.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Variabel IMT
1. Instrumen: Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data
IMT yaitu timbangan digital dan mikrotois. Timbangan digital untuk mengukur berat badan dalam kg dan mikrotois untuk
mengukur tinggi badan dalam cm.
2. Cara ukur: Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
dilakukan tiga kali pengukuran pada alat ukur yang sama. Pada saat melakukan penimbangan berat badan responden menggunakan
pakaian seminimal mungkin atau melepaskan benda yang melekat pada tubuh, kedua tangan bergantung di sisi tubuh dan posisi tegak
dengan pandangan lurus ke depan. Pada saat pengukuran tinggi badan responden melepaskan alas kaki dan berdiri tegak lurus tumit
menyentuh siku dinding dengan kedua tangan bergantung pada sisi
tubuh dan pandangan lurus ke depan.
3. Hasil ukur: Hasil pengukuran tersebut ditulisakan pada kuesioner
point C. Hasil pengukuran yang dilakukan tiga kali dijadikan rata- rata kemudian dimasukan ke dalam rumus untuk mendapatkan IMT.
Berdasarkan Kemenkes 2010, jika IMT 18.5 maka tergolong status gizi kurang, jika IMT 18.5-24.99 tergolong status gizi normal
dan status gizi lebih jika IMT ≥ 25.
b. Variabel asupan gizi
1. Instrumen: Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data
tentang pola konsumsi energi dan protein mahasiswa Universitas Esa Unggul didapatkan melalui wawancara dengan mengisi lembar
semiquantitative FFQ. Lembar semiquantitative FFQ yang digunakan sudah tervalidasi dan banyak digunakan peneliti lain.
2. Cara ukur: Data asupan gizi energi dan protein diperoleh dengan
cara peneliti menanyakan frekuensi bahan makanan yang terdapat di lembar semiquantitative FFQ kemudian menanyakan makanan yang
dimakan responden dalam waktu satu kali makan dalam Ukuran Rumah Tangga URT. Peneliti menggunakan bantuan food picture
dalam memperkirakan ukuran berat dan takaran makanan minuman yang responden konsumsi. Pengonversian ini dilakukan dengan
software penghitung asupan zat gizi. 3.
Hasil ukur: hasil ukur asupan menggunakan rata-rata dalam satuan jenis asupan gizi.
c. Variabel merokok