Variabel merokok Variabel aktivitas fisik

c. Variabel merokok

1. Instrumen: Instrumen yang digunakan untuk variabel merokok mahasiswa Universitas Esa Unggul, yaitu kuesioner. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini sudah sering digunakan pada penelitian lain dikalangan mahasiswa. 2. Cara ukur: Data tentang merokok didapatkan melalui jawaban responden yang terdapat di kuesioner. 3. Hasil ukur: Dikatakan merokok jika responden pada saat wawancara masih merokok secara teratur, dikatakan tidak merokok jika responden tidak pernah menghisap rokok atau 6 bulan tidak merokok secara teratur sesekali Chiolero, 2007

d. Variabel aktivitas fisik

1. Instrumen: Data tentang aktivitas fisik mahasiswa Universitas Esa Unggul, didapatkan melalui jawaban responden dari International Physical Activity Questionnaire IPAQ yang ada di kuesioner poin D. 2. Cara ukur: Aktivitas fisik diukur berdasarkan kegiatan aktivitas fisik yang dilakukan responden selama seminggu terakhir sebelum wawancara. Skor total nilai aktivitas fisik dilihat dalam MET- menitminggu berdasarkan penjumlahan dari aktivitas fisik berjalan, aktivitas sedang, dan aktivitas berat dalam durasi menit dan frekuensi hari. MET merupakan hasil dari perkalian Basal Metabolic Rate dan MET-menit merupakan hasil dari perhitungan dengan mengalikan skor MET dengan kegiatan yang dilakukan dalam menit. Nilai MET untuk berjalan adalah 3.3, aktivitas sedang adalah 4.0, dan aktivitas berat adalah 8.0 IPAQ, 2005. Total MET-menitminggu = aktivitas berjalan METs x durasi x frekuensi + aktivitas sedang METs x durasi x frekuensi + aktivitas berat METs x durasi x frekuensi. 3. Hasil ukur: Hasil ukur aktivitas fisik dijadikan rata-rata skor METs- minminggu dan dapat d ikategorikan menjadi aktivitas berat ≥1500 METs-menitminggu, aktivitas sedang 600 – 1500 METs- menitminggu, dan aktivitas ringan 600METs-menitminggu.

E. Pengolahan Data

Kuesioner yang telah di isi oleh responden dikumpulkan kemudian diperiksa kelengkapannya, dimasukan dan diolah dengan sistem komputerisasi menggunakan program pengolahan data dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Manajemen Data

a. Pemeriksaan Data editing

Kuesioner yang telah diisi oleh responden diperiksa kelengkapannya oleh penelitienumerator sebelum meninggalkan responeden karena dikhawatirkan ada pertanyaan yang terlewati.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA REMAJA PUTRI DI MADRASAH ALIYAH Hubungan Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Putri Di Madrasah Aliyah Al Mukmin Sukoharjo.

0 1 18

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA REMAJA PUTRI Hubungan Asupan Energi Dan Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Putri Di Madrasah Aliyah Al Mukmin Sukoharjo.

0 4 17

PERBEDAAN RESPON DENYUT NADI PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK TERHADAP AKTIVITAS LARI 100 METER Perbedaan Respon Denyut Nadi Pada Perokok Dan Bukan Perokok Terhadap Aktivitas Lari 100 Meter.

0 2 15

PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK PADA MAHASISWA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS Perbedaan pH Saliva Antara Perokok Dan Bukan Perokok Pada Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK PADA MAHASISWA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS Perbedaan pH Saliva Antara Perokok Dan Bukan Perokok Pada Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 12

Perbandingan Jumlah Spermatozoa Pada Bukan Perokok dan Perokok Dewasa yang Dikelompokkan Berdasarkan Indeks Brinkman.

0 7 19

Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Aktivitas Fisik Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

0 0 11

PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA DENGAN KELEBIHAN BERAT BADAN.

0 0 16

Parameter Hematologi dan Asupan Protein antara Perokok dan Bukan Perokok

0 0 6

Nitric Oxide Pada Perokok dan Bukan Perokok

0 0 5