Kontrol Risiko Produksi Ayam Ras Pedaging Pada Peternakan di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat

di dalam kandang. Suhu yang terlalu panas di dalam kandang dapat menyebabkan meningkatnya kadar CO 2 dan mengurangi O 2 dalam kandang, dimana hal ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam. Selain itu suhu yang panas juga menyebabkan udara bercampur dengan amoniak yang berasal dari kotoran ayam yang ada di lantai kandang. Amoniak tersebut dapat menyebabkan kematian ayam karena keracunan. Selain menyebabkan kematian pada ayam, suhu yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan nafsu makan ayam berkurang sehingga berpengaruh pada pertumbuhan ayam. Hasil wawancara di lapangan menunjukkan bahwa perubahan cuaca juga mempengaruhi mortalitas pada peternakan ayam yang berada di Kecamatan Pamijahan. Setiap responden pada penelitian ini menginformasikan bahwa salah sari penyebab kematian ayam adalah perubahan cuaca. Kematian ayam pada masing-masing kandang dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15 Jumlah kematian ayam karena pengaruh cuaca pada peternakan ayam ras pedaging di Kecamatan Pamijahan tahun 2013 Responden Kapasitas Produksi Ekor Mortalitas Ekor Kematian ayam Karena Cuaca ekor MR 1 4 000 250 69 27,6 2 5 000 320 81 25,3 3 4 000 210 43 20,4 4 5 000 285 64 22,5 5 4 000 290 91 31,3 6 5 000 265 66 24,9 7 4 000 236 65 27,5 8 4 000 245 55 22,4 9 4 000 205 58 28,3 10 4 000 249 73 29,3 Berdasarkan Tabel 15 dapat dilihat bahwa pengaruh cuaca pada mortalitas ayam ras pedaging cukup besar. Pengamatan yang dilakukan pada sepuluh kandang menunjukkan bahwa kematian ayam ras pedaging yang disebabkan oleh cuaca adalah berkisar antara 20 persen hingga 32 persen. Data produksi pada penelitian ini adalah data pada periode produksi bulan April hingga bulan Mei. Cuaca kecamatan pamijahan pada bulan April hingga Mei tidak menentu, dimana cuaca pada siang hari sangat panas dan pada malam hari curah hujan cukup tinggi menyebabkan kematian pada ayam. Perubahan cuaca yang tidak menentu ini juga menyebabkan karyawan dari peternakan ayam tersebut kesulitan mengantisipasi. Antisipasi yang telah dilakukakan peternak dalam mengurangi kematian ayam yang diakibatkan oleh perubahan cuaca yang tidak menentu tersebut adalah dengan menggunakan pemanas dan tirai pada dinding kandang pada musim hujan. Selain itu untuk mengatasi penurunan suhu pada musim hujan digunakan pemanas dengan menggunakan tungku dan kayu sebagai bahan bakar. Suhu panas pada siang hari juga dapat mengakibatkan kematian pada ayam, oleh sebab itu peternak melakukan langkah antisipasi berupa penggunaan blower agar suhu pada kandang dapat dikurangi.