Penghindaran Risiko Preventif Risiko Produksi Ayam Ras Pedaging Pada Peternakan di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Kondisi Geografi Penelitian risiko produksi peternakan ayam ras pedaging ini dilakukan di Kecamatan Pamijahan yaitu desa Gunung Bundar I, desa Gunung Bundar II, desa Ciasmara dan desa Cemplang. Kecamatan Pamijahan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di daerah Kabupaten Bogor. Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Bogor, Kecamatan Pamijahan merupakan daerah yang memiliki populasi ayam terbesar pada tahun 2011. Luas daerah kecamatan Pamijahan adalah 8 089 286 ha dan terbagi ke dalam 15 desa. Kecamatan pamijahan berada di dataran tinggi dimana tinggi dari permukaan laut mencapai 250 hingga 300 meter. Berdasarkan data keterangan umum Kecamatan Pamijahan, suhu udara maksimum di Kecamatan Pamijahan maksimal 28 c. Keadaan lingkungan kususnya suhu udara merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam budidaya ayam ras pedaging. Suhu udara di Kecamatan Pamihahan sanggat cocok untuk budidaya ayam ras pedaging. Menurut Rasyaf 2007 suhu ideal untuk usaha budidaya ayam ras pedaginga adalah 23 c hingga 29 c. Kondisi Demografi Kecamatan Pamijahan memiliki jumlah penduduk sebanyak 132 193 jiwa yang terdiri dari 71 406 jiwa laki-laki dan 68 894 jiwa perempuan. Penduduk di Kecamatan Pamijahan terdiri dari 32 076 kepala keluarga. Jumlah penduduk tersebut tersebar di 15 desa yang ada di Kecamatan Pamijahan. Distribusi penduduk kecamatan Pamijahan berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Lampiran 2. Data distribusi penduduk pada Lampiran 2 menunjukakan bahwa jumlah penduduk yang berada pada usia produktif yaitu penduduk yang berusia 15 sampai 64 tahun Bappenas adalah 92 910 jiwa. Jumlah penduduk di Kecamatan Pamijahan adalah 132 193 jiwa, dengan demikian 70,2 persen penduduk di Kecamatan Pamijahan berada pada usia produktif. Jumlah penduduk yang berada pada usia tidak produktif yaitu usia 0 hingga 14 tahun dan usia diatas 65 tahun di kecamatan pamijahan ada 39 283 jiwa. Jumlah usia tidak produktif ini adalah 29,71 persen dari total jumlah penduduk di Kecamatan tersebut. kesimpulan yang dapat diambil dari data diatas adalah bahwa di Kecamatan Pamijahan jumlah penduduk yang berada dalam usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berada pada usia tidak produktif. Tingkat pendidikan di Kecamatan Pamijahan masih tergolong rendah dimana mayoritas penduduk memiliki tingkat pendidikan tamat SLTPsederajat. Dari total 144 257 jiwa penduduk kecamatan pamijahan hanya 602 jiwa yang menyelesaikan pendidikan hingga tingkat sarjana. Informasi distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Tingkat pendidikan penduduk kecamatan pamijahan tahun 2012 No Pendidikan Jumlah Jiwa 1 Tidak tamat sekolah 7 963 2 Tamat SDSederajat 10 950 3 Tamat SLTP 12 720 4 Tamat SLTA 4 623 5 Tamat AkademiSederajat - 6 Tamat Perguruan TinggiSederajat 602 Sumber: Dinas Kecamatan Pamijahan, 2013 Tingkat pendidikan yang rendah di Kecamatan Pamijahan juga berpengaruh pada profesi masyarakat di kecamatan tersebut. Pekerjaan mayoritas penduduk di Kecamatan Pamijahan adalah pedagang kecil dan petani penggarap tanah. Berdasarkan data statistik yang diperoleh dari kantor kecamatan Pamijahan, distribusi pekerjaan di kecamatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Jenis pekerjaan penduduk kecamatan pamijahan tahun 2012 No Jenis Pekerjaan Jumlah Jiwa Persentase 1 Petani 44 151 35,2 2 Pengrajin 6 646 5,3 3 Karyawan 21 906 17,4 4 Pedagang 23 727 18,9 5 PNS 789 0,6 6 TNIPolri 17 0,013 7 Lainnya 28 125 22,43 Sumber: Dinas Kecamatan Pamijahan, 2013 Karakteristik Responden Umur Responden Usia peternak ayam ras pedaging yang menjadi responden penelitian ini semuanya di atas 40 tahun. Usia seseorang sangat berpengaruh terhadap kondisi biologis dan psikologis seseorang. Pengalaman yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan dan pengambilan keputusan. Responden pada penelitian ini adalah pemilik dari sepuluh kandang peternakan ayam ras pedaging yang menjadi objek dalam penelitian ini. Responden pada penelitian ini sudah menjalankan usahanya selama empat hingga 20 tahun. Umur responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 10. Data pada Tabel 10 menunjukkan bahwa usia responden dalam penelitian ini adalah antara 40 tahun hingga 60 tahun. Setengah dari responden memiliki usia antara 40 hingga 45 tahun. Kelompok usia yang memiliki persentase kedua terbesar adalah kelompok usia 46 hingga 50 tahun serta kelompok usia 56 hingga 60 tahun. Kedua kelompok usia ini memiliki persentase sebesar 20 persen.