Penyakit Risiko Produksi Ayam Ras Pedaging Pada Peternakan di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat

tinggal di kandang. Jumlah kematian ayam yang disebabkan oleh faktor gangguan lingkungan pada peternakan ayam ras pedaging di Kecamatan Pamijahan dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18 Jumlah kematian ayam karena gangguan lingkungan pada peternakan ayam ras pedaging di Kecamatan Pamijahan tahun 2013 Responden Kapasitas Produksi Ekor Mortalitas Kematian Ayam Karena Ganguan Lingkungan Ekor MR 1 4 000 250 30 12,0 2 5 000 320 49 15,3 3 4 000 210 19 9,0 4 5 000 285 23 8,1 5 4 000 290 16 5,5 6 5 000 265 24 9,1 7 4 000 236 30 12,7 8 4 000 245 42 17,1 9 4 000 205 41 20,0 10 4 000 249 27 10,8 Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam peternakan ayam ras pedaging adalah pengawasan lalu lintas. Pengawasan lalu lintas adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi gangguan pada ayam seperti tidak terlalu sering keluar masuk kandang. Pada peternakan di Kecamatan Pamijahan pengawasan lalu lintas masih kurang diperhatikan sehingga tidak jarang menyebabkan kematian pada ayam. Kematian ayam yang diakibatkan gangguan dari luar adalah sebesar lima hingga 20 persen dari total mortalitas ayam ras pedaging dari masing-masing peternak. Sumber risiko gangguan lingkungan ini merupakan sumber risiko yang belum pernah muncul pada penelitian terdahulu tentang analisis risiko produksi ayam ras pedaging. Sumber risiko gangguan lingkungan merupakan faktor-faktor luar yang dapat menghambat pertumbuhan ayam atau bahkan dapat menyebabkan kematian ayam. Analisis Probabilitas Risiko Produksi Pada sub bab sebelumnya ditemukan bahwa terdapat empat sumber risiko pada peternakan ayam ras pedaging di daerah Kecamatan Pamijahan. Setelah mengetahui sumber-sumber risiko tersebut maka tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis probabilitas atau kemungkinan terjadi dari masing-masing sumber risiko tersebut. Analisis probablilitas ini diperlukan untuk mengetahui besar atau kecilnya probabilitas tejadinya kematian ayam diatas batas normal karena sumber-sumber risiko tersebut . Analisis probabilitas tersebut bermanfaat pada proses penanganan risiko. a. Cuaca Mortalitas merupakan hal yang pasti dialami oleh peternakan ayam ras pedaging. Mortalitas pada peternakan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab terjadinya kematian ayam adalah adanya perubahan cuaca. Perubahan cuaca menyebabkan suhu di dalam kandang tidak sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh ayam. Peternak yang menjadi respoden dari penelitian ini sudah menetapkan batas normal kematian ayam yang dapat ditolerir pada masing- masing sumber risiko. Batas kematian ayam akibat cuaca yang dianggap normal oleh para peternak yang berada di Kecamatan Pamijahan diperoleh dari nilai rata- rata persentase mortalitas ayam ras pedaging akibat sumber risiko cuaca dikalikan dengan rata-rata jumlah ekor ayam yang mati pada setiap peternakan. Kematian ayam akibat cuaca yang dapat dianggap masih normal adalah 66 ekor pada setiap siklus produksi. Perhitungan probabilitas dapat dilakukan untuk melihat peluang terjadinya kematian ayam karena faktor cuaca yang melebihi atau kurang dari batas normal. Probabilitas terjadinya kematian ayam yang melebihi atau kurang dari batas normal dapat dihitung dengan metode nilai Z. Hasil perhitungan probabilitas sumber risiko cuaca dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19 Perhitungan probabilitas sumber risiko cuaca pada peternakan di Kecamatan Pamijahan periode April-Mei 2013 Peternak Kematian Ayam Ekor 1 69 2 81 3 43 4 64 5 91 6 66 7 65 8 55 9 58 10 73 Total 665 Rata-Rata 67 Standar Deviasi 13 X 66 Z -0,07 Nilai Pada Tabel Z 0,4721 Probabilitas Risiko 66 ekor 47,21 Probabilitas Risiko 66 ekor 52,79 Periode produksi yang diteliti pada penelitian ini adalah bulan April hingga Mei. Cuaca pada bulan April hingga Mei selalu berubah-ubah. Perubahan cuaca ini menyebabkan kematian ayam melebihi perkiraan peternak. Cuaca yang berubah-ubah antara siang dan malam menyebabkan ayam meriang, kehilangan nafsu makan sehingga mengakibatkan kematian ayam. Perubahan yang tidak menentu menyebabkan karyawan tidak dapat memberi penanganan dengan baik. Hasil perhitungan pada Tabel 19 menunjukkan bahwa kematian ayam yang disebabkan oleh cuaca dapat kurang atau lebih dari batas normal yaitu 66 ekor. Kemungkinan terjadinya kematian ayam yang disebabkan oleh cuaca kurang dari