Teori AIDDA Iklan Kartu Xl Dan Tindakan Membeli (Buying Actions) Pengguna Telepon Selular (Studi Kasus Tentang Pengaruh Iklan Televisi Kartu Xl Versi “Kawin Sama Monyet” Terhadap Tindakan Membeli Kartu Xl Oleh Siswa-Siswi Smu Negeri 10 Medan)

- Periklanan memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali sedangkan pembeli dapat membandingkan pesan yang diterima dari beberapa pesaing. - Karena sifat publik dari periklanan, konsumen cenderung memandang produk sebagai baku dan sah. Pembeli mengetahui bahwa membeli produk yang diiklankan akan dipahami dan diterima oleh khalayak. - Perusahaan yang bersangkutan dapat mendramatisasi produknya melalui seni menggunakan gambar, cetakan, suara dan warna. Pada satu periklanan dapat di pakai unutk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk, pada sisi lain periklanan dapat mendongkrak penjualan dengan cepat. b. Kelemahan iklan, yaitu : - Walaupun dapat menjangkau banyak orang dengan cepat, periklanan tidak menyertakan manusia sehingga tidak dapat membujuk seperti wiraniaga. - Pada umumnya periklanan hanya dapat menyampaikan komunikasi satu arah dengan khalayaknya sehingga khalayak tidak merasa harus memperhatikan atau memberi reaksi. - Periklanan memerlukan biaya mahal. Walaupun beberapa bentuk periklanan seperti iklan di surat kabar dan radio dilakukan dengan anggaran kecil, bentuk- bentuk lain seperti iklan di televisi membutuhkan anggaran yang besar.

C. Teori AIDDA

Menurut Wilbur Schramm Effendy, 2003: 304, menyatakan bahwa teori AIDDA disebut A-A Procedur atau from Attention to Action Procedure. Teori AIDDA merupakan akronim dari : Universitas Sumatera Utara A : Attention Perhatian I : Interest MinatKetertarikan D : Desire HasratKeinginan D : Decision Keputusan A : Action Tindakan Formula AIDDA dirumuskan untuk memudahkan mengarahkan suatu tujuan komunikasi yang dilakukan. Konsep AIDDA menjelaskan suatu proses psikologis yang terjadi pada diri khalayak komunikan dalam menerima pesan komunikasi. Tahapan di atas mengandung pengertian bahwa setiap proses komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hal ini, sebuah pesan komunikasi harus dapat menimbulkan daya tarik tersendiri sehingga dapat memancing perhatian komunikannya. Dalam membangkitkan perhatian yang berperan adalha komunikatornya. Dalam hal ini komunikator harus mampu menimbulkan daya tarik pada dirinya source attractive yang selanjutnya dapat memancing perhatian komunikan terhadap pesan komunikasi yang disampaikannya. Namun yang harus diperhatikan juga dalam membangkitkan perhatian khalayak harus di hindari munculnya suatu himbauan yang negatif. Dimulainya proses komunikasi dengan membangkitkan perhatian Attention komunikan merupakan awal suksesnya komunikasi tersebut. Apabila perhatian komnikan telah terbangkitkan hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat Interest yang merupakan derajat lebih tinggi dari perhaatian. Minat merupakan titik Universitas Sumatera Utara tolak dari timbulnya hasrat keinginan Desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan komnikator. Tetapi itu tidaklah cukup harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan Decision yakni keputusan untuk melakukan tindakan Action seperti yang diharapkan komunikator. Dalam hal ini komunikatornya adalah iklan XL Kawin Sama Monyet dan yang menjadi komunikan adalah masyarakat yang menjadi pemirsa televisi. Sebuah iklan harus mampu membangkitkan perhatian komunikannya, dalam hal ini iklan XL Kawin Sama Monyet harus mampu membangkitkan perhatian pemirsa televisi sehingga muncul minat dalam diri khalayak untuk mengetahui lebih jauh tentang iklan tersebut. Selanjutnya minat akan menumbuhkan rasa ingin hasrat untuk melakukan seperti yang disampaikan iklan tersebut. Dalam penelitian ini tahapannya adalah : 1. Attention : pada tahap awal iklan XL tersebut harus mampu membangkitkan perhatian dari komunikan yang menjadi khalayaknya. Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Selanjutnya dikatakan bahwa perhatian adalah penyeleksian terhadap stimulus, dan tujuan akhir dari perhatian adalah menciptakan kesadaran terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Interest : Setelah perhatian komunikan terbangkitkan maka tahap selanjutnya adalah menimbulkan ketertarikan dalam diri komunikan yang akhirny amelahirkan minat untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan, yaitu kartu telepon selular XL serta dapat menggunakannya karena komunikan merasa iklan XL tersebut menjawab kebutuhan hidupnya. Universitas Sumatera Utara 3. Desire : Pada tahap ini iklan XL tersebut harus mampu mengembangkan keinginan komunikannya agar mau menerima pesan yang disampaikannya, sehingga memunculkan hasrat di dalam diri komunikan, dimana hasrat itu timbul dari dorongan dan terarah pada satu tujuan yang konkrit.Disini khalayak harus dibuat agar merasa membutuhkan produk yang diiklankan,yaitu menggunakan Kartu XL. 4. Decision : Dalam tahap ini iklan XL harus dapat membuat atau mempengaruhi khalayaknya untuk mengambil keputusan di dalam diri komunikan tersebut bahwa iklan XL ini adalah yang diinginkan oleh komunikan selama ini. 5. Action : Dalam tahap ini komunikan telah sampai pada satu tindakan yaitu membeli kartu XL, komunikan telah yakin XL merupakan kartu yang digunakannya sebagai kartu telepon selularnya. Komunikan telah menggunakan kartu XL, maka dapat dikatakan bahwa iklan XL telah berhasil mempengaruhi komunikannya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk sampai pada tahap pembelian, di dalam jiwa si komunikan terlebih dahulu harus ada rasa perhatian terhadap produk yang diiklankan, kemudian muncul rasa ketertarikan serta keinginan sehingga pada akhirnya komunikan membuat keputusan bahwa produk tersebut pantas untuk dibeli dan digunakan. Oleh karena itu produsen harus jeli dalam membaca kondisi dan situasi pasar, mengetahui benar jenis produk yang menjadi keinginan Universitas Sumatera Utara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya serta konsumen dapat mengambil manfaat dari produk tersebut.

D. Positioning

Dokumen yang terkait

Pengaruh Produk Positioning Kartu Seluler Simpati Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 66 116

Gambaran Persaingan Dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL Dan AS (Studi Analisis Semiotika tentang Persaingan dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL versi “Sule – Baim” dan AS versi “Sule – Cek 123”)

1 35 132

Lights Dan Tindakan Membeli:(Studi Korelasional Pengaruh Iklan LA Lights versi Ringgo Kapan Kawin Terhadap Tindakan Membeli Rokok Mahasiswa FISIP USU)

4 98 102

Analisis Perpindahan Konsumen Kartu Pra Bayar Telepon Seluler pada Operator Seluler Lain ke Telkomsel (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara)

1 46 111

PENGARUH TERPAAN PESAN PROMOSI KARTU XL BEBAS TARIF Rp 1/detik DI TELEVISI TERHADAP PENINGKATAN PENGGUNAAN KARTU XL BEBAS OLEH MAHASISWA

0 33 2

“PENGARUH TERPAAN PESAN IKLAN TELEVISI KARTU SELULAR XL TERHADAP TINGKAT PENGGUNAAN KARTU SELULAR XL” (Studi Pada kartu selular XL versi “Ampuh Murahnya 24 Jam (Mencari Ayah)” dan Remaja Umur 17-21 tahun di Dusun Bunut Tunjungtirto Singosari)

0 24 57

Analisis Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Dan Harga Tarif Pada Kartu Prabayar XL Terhadap Tindakan Brand Switching Pada Pengguna SIM Card : Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta

0 3 163

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI KARTU SELULER XL DI BANDAR LAMPUNG

5 78 137

EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI KARTU SELULER EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI KARTU SELULER (Studi Efektifitas Iklan Televisi Kartu As Versi Ganteng Level 10, AXIS Versi Tali Persahabatan, XL Versi Noah Band Menggunakan Metode EPIC Model Di Kalangan Mahasiswa Faku

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI PRODUK KARTU XL (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN).

0 5 27