yaitu penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya adalah siswa-siswi SMA Negeri 10 Medan kelas 1, 2, 3 yang pernah menyaksikan iklan XL versi kawin sama monyet
minimal 1 kali. Langkah selanjutnya adalah mengarahkan teknik penarikan sampel diarahkan
kepada Accidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan dijumpai, atau siapa saja yang secara kebetulan bertemu deengan peneliti yang dapat
dipergunakan sebagai sampel, sepanjang orangresponden tersebut sesuai sebagai sumber data penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian Kepustakaan Library Research
Yaitu dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data yang diperlukan peneliti melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, majalah, internet, dan sebagainya.
b. Penelitian Lapangan Field Research
Yaitu pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan datra dari responden melalui :
- Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang
tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 1991: 117. Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada siswa-siswi
SMA Negeri 10 Medan yag telah terpilih menjadi sample.
Universitas Sumatera Utara
- Wawancara, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan
yang diajukan oleh peneliti yang dijawab secara lisan pula oleh responden Nawawi, 1991: 111. Dalam hal ini Peneliti akan berdialog atau mewawancarai
pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang hendak diteliti. -
Observasi, yaitu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitan.
5. Teknik Analisa Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh
dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu:
a. Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atras dasar frekuensi. Tabel
tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu kolom sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori
Singarimbun, 1995: 263.
b. Analisa Tabel Silang
Universitas Sumatera Utara
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel
tersebut bernilai positif atau negarif Singarimbun, 1995:273.
c. Uji Hipotesa
Uji hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan antara
kedua variabel yang di korelasikan dalam penelitian digunakan Koefisien Korelasi Tat Jenjang Rank Order Correlation Coeficient oleh Spearman. Spearman Rho
Koefisien menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran datanya. Koefisien korelasi non parametrik ini digunakan untuk menghitung
dua variabel dimana data dibuat dalam ranking. Rumus untuk koefisien korelasinya adalah :
r
s 1
6 1
2 2
1
− −
=
∑
N N
d Arikunto, 2002: 247
Keterangan: rs = Koefisien korelasi tata jenjang N = Jumlah sampel
d
1
observasi. = Perbedaan ranking yang diperoleh pada tiap pasangan
1-6 = Bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisa data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Universitas Sumatera Utara
Jika rs 0, maka hipotesis ditolak Jika rs 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, jika N 10, digunakan rumus t
test
t pada tingkat signifikansi 0,05 sebagai berikut :
2
1 2
rs N
rs −
− =
Suparman, 1990: 218
Keterangan: t = nilai t rs = nilai koefisien korelasi
hitung
N = jumlah sampel
Jika t
hitung
t
tabel
Jika t , maka hubungannya signifikan Ha diterima
hitung
t
tabel
Selanjutnya untuk melihat kuat lemahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat, 2002:29, yaitu sebagai berikut :
, maka hubungannya tidak signifikan Ho diterima
0,20 = Hubungan rendah sekali.
0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti.
0,41 – 0,70 = Hubungan yang cukup berarti.
0,71 – 0,90 = Hubungan yang tinggikuat.
0,91 = Hubungan sangat tinggi.
6. Pelaksanaan Pengumpulan Data