30
4. Metode Pembelajaran Membaca Permulaan
Metode  pembelajaran  membaca  pada  tahap  permulaan  memerlukan metode yang sesuai dengan tahap kemampuan yang telah dicapai.  Arends dalam
Trianto,  2009  mengemukakan  bahwa  model  pembelajaran  adalah  suatu  model pembelajaran  dirancang  khusus  untuk  menunjang  proses  belajar  siswa  yang
berkaitan  dengan  pengetahuan  deklaratif  dan  pengetahuan  prosedural  yang terstruktur  dengan  baik,  dapat  diajarkan  dengan  pola  kegiatan  yang  bertahap
selangkah  demi  selangkah.Beberapa  metode  yang  dapat  digunakan  untuk mengajar pada anak usia dini dan awal kelas SD menurut Hilda Karli 2010: 78-
80,  seperti:  a  metode  bercerita;  b  metode  bercakap-cakap;  c  metode  tanya jawab;  d  metode  pemberian  tugas;  e  metode  karya  wisata;  f  metode
demonstrasi; g metode sosiodrama; h metode eksperimen; i metode bermain peran; dan j metode proyek.
Nurbiana  Dhieni,  dkk.  2009:  5.24-5.27  memaparkan  bahwa  metode pengembangan  membaca  anak  usia  dini  atau  membaca  permulaan  ada  empat
metode antara lain: 1
Metode Pengalaman Bahasa Metode  ini  menggunakan  kata-kata  anak  sendiri  untuk  membantunya
belajar membaca. Kata-kata itu dapat berupa penjelasan suatu gambar atau cerita pendek  yang  dimasukkan  ke  dalam  buku.  Miller  dalam  Nurbiana  Dhieni,  dkk.,
2009:  5.25  menyatakan  bahwa  kekuatan  dari  metode  pengalaman  bahasa  yang utama  adalah  dapat  membantu  anak  menggunakan  pengalaman  mereka  sendiri
sebagai bahan utama pelajaran membaca.
31 2
Metode Fonik Metode  ini  mengandalkan  pada  pelajaran  alfabet  yang  diberikan  terlebih
dahulu kepada anak-anak atau mempelajari nama-nama huruf dan bunyinya. Anak mulai  merangkum  beberapa  huruf  tertentu  untuk  membentuk  kata-kata  setelah
mempelajari bunyi huruf. Metode ini membutuhkan konsentrasi akan pembunyian kata-kata  tetapi  tidak  untuk  memahaminya.  Anak-anak  yang  belajar  dengan
metode  ini  akan  mudah  mengucapkan  kata-kata tetapi  tidak  mengetahui  maksud atau arti dari kata-kata yang dibaca.
3 Metode Lihat dan Katakan
Anak-anak  belajar  mengenali kata-kata atau kalimat-kalimat keseluruhan, bukan  bunyi-bunyi  individu.  Metode  ini  menggunakan  tiga  tahapan  antara  lain:
melihat,  mendengar,  dan  mengulangi  kata-kata.  Kartu  menjadi  media  yang membantu dalam proses pembelajaran membaca dengan metode ini. Kalimat yang
utuh dengan kartu bergambar  memudahkan dalam  memperoleh  makna dari  yang dilihat dan diucapkan oleh anak.
4 Metode Pendukung Konteks
Buku  yang  menarik  sangat  penting  saat  anak  sedang  belajar  membaca. Anak  belum  dapat  memahami  kata-kata  yang  terlalu  banyak  dan  masih  baru.
Buku  dengan  dua  versi  cerita  yang  panjang  dan  pendek  dapat  membantu  anak untuk lebih mudah memahami isi cerita.
Berdasarkan uraian teori di atas dapat disimpukan bahwa beberapa metode ini  membantu  guru  atau  pendidik  untuk  melaksanakan  proses  pembelajaran
membaca  permulaan.  Metode-metode  ini  tidak  ada  yang  lebih  unggul  daripada
32 yang  lain.  Guru  dalam  pelaksanaannya  akan    menggabungkan  beberapa  metode
untuk  diaplikasikan  dalam  proses  pembelajaran.  Manfaat  yang  diperoleh  akan berlainan  dari  setiap  metode  yang  diterapkan  oleh  setiap  guru  atau  pendidik.
Penggabungan  beberapa  metode  dapat  digunakan  untuk  mengefektifkan pembelajaran sesuai kemampuan guru dan karakteristik anak.
5. Tahapan Pembelajaran Membaca Permulaan