40 pembelajaran membaca permulaan Kelompok B di TK memperhatikan rencana
yang telah disusun dengan berbagai cara evaluasi. Hasil dari evaluasi pembelajaran digunakan sebagai alat komunikasi dengan para orang tua,
mengidentifikasi anak yang memerlukan bantuan atau layanan khusus, mengevaluasi tujuan program pendidikan anak usia dini sudah tercapai atau
belum, dan dasar pertimbangan tindak lanjut pelaksanaan pengembangan selanjutnya.
E. Kerangka Berpikir
Bahasa manusia mengalami perkembangan seiring bertambahnya usia. Pada anak, perkembangan bahasa menjadi faktor untuk berinteraksi dengan
lingkungan sekitar. Lingkungan anak mencakup lingkungan keluarga, teman sebaya, dan masyarakat. Hal ini menjadi acuan untuk lebih memperhatikan
stimulasi untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak. Perkembangan bahasa anak yaitu dalam hal keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, serta
menulis. Pada penelitian ini berfokus pada bahasa reseptif yaitu membaca. Lebih lanjut yaitu pembelajaran membaca permulaan yang akan diteliti.
Perkembangan membaca mempunyai beberapa tahapan yang memberikan acuan dasar dalam mengembangkan kemampuan membaca anak. Tahapan
membaca mempengaruhi program yang akan diberikan oleh guru atau pendidik untuk menstimulasi anak belajar membaca permulaan. Program ini merupakan
kegiatan harian yang berfokus pada perkataan-perkataan utuh bermakna dalam
41 konteks pribadi anak-anak dan bahan-bahan yang diberikan melalui permainan
dan kegiatan yang menarik sebagai perantara pembelajaran. Anak usia TK khususnya kelompok B memiliki potensi untuk menjadi
pembaca yang baik. Anak sedang pada tahap perkembangan yang mengerti simbol-simbol dalam bahasa, sehingga guru memberi kesempatan untuk cepat
belajar dan mengasah ketajaman berpikir. Selain itu, anak sebagai pembaca awal umumnya memiliki kesadaran fonemis yang cukup baik dan sangat berguna
dalam proses membaca. Dengan demikian, adanya pemilihan medel pembelajaran yang tepat memungkinkan anak dapat belajar membaca dengan efektif. Guru
berusaha untuk memanfaatkan segala potensi dan menciptakan rasa nyaman dalam proses pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan belajar anak.
Pembelajaran membaca dalam prosesnya membutuhkan model, strategi, metode, serta tahapan yang sesuai dan perlu adanya evaluasi untuk
mengoptimalkan pencapaian perkembangan membaca permulaan. Beberapa model yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dibuktikan untuk
mengetahui efektivitas pembelajaran yang diperoleh. Pembelajaran membaca permulaan dipengaruhi faktor-faktor yang memberikan pengaruh, baik secara
negatif maupun positif. Evaluasi pembelajaran digunakan sebagai pertimbangan untuk mengukur keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang telah
direncanakan. Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian terkait proses pembelajaran membaca permulaan kelompok B di TK
Jogja Green School
.
42
F. Pertanyaan Penelitian