43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang sering digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif, kualitatif, dan gabungan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati Lexy J. Moleong, 2010:3. Penelitian deskriptif yaitu mengumpulkan data berdasarkan faktor-faktor yang
menjadi pendukung terhadap objek penelitian, kemudian menganalisa faktor- faktor tersebut untuk dicari peranannya Suharsimi Arikunto, 2010: 151.
Penggunaan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa dalam penerapan proses pembelajaran membaca permulaan
ada aspek-aspek yang harus digali lebih mendalam dan komprehensif.Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Objek yang alamiah adalah obyek yang
berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek Sugiyono, 2006:15. Selain itu,
metode kualitatif juga menekankan pada deskripsi secara alami, sehingga perlu keterlibatan peneliti secara langsung.
B. Subjek, Objek, dan Waktu Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian yang dilakukan di TK
Jogja Green School
adalah kepala sekolah, pendidik guru dan peserta didik anak TK Kelompok B. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran
44 membaca permulaan Kelompok B di TK
Jogja Green School
.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015.
C. Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan di TK
Jogja Green School
Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
D. Teknik Pengumpulan Data
P enelitian berjudul “Proses Pembelajaran Membaca Permulaan Kelompok
B di TK
Jogja Green School
Desa Trihanggo Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman” termasuk penelitian kualitatif. Pengumpulan data digunakan untuk
mendapatkan data dalam penelitian. Data kualitatif tersebut dapat berupa teks, dokumen, gambar, foto, artefak, atau objek-objek lainnya yang ditemukan di
lapangan selama penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif Jonathan Sarwono, 2006: 223.
Sugiyono 2006: 309 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada
natural setting
kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan
serta
participan observation
, wawancara mendalam
in depth interview
, dan dokumentasi. Pengumpulan data harus selalu dilakukan sendiri oleh peneliti tidak
dapat diwakilkan Suharsimi Arikunto, 2002: 11.
45 1.
Observasi Teknik pengamatan atau observasi dapat mengoptimalkan kemampuan
peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan sebagainya Lexy J. Moleong, 2010: 126. Marshall dalam Sugiyono, 2013: 64
mengungkapkan bahwa peneliti belajar tentang perilaku dan makna perilaku melalui observasi. Metode observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan
proses pembelajaran membaca permulaan. Model, strategi, dan metode pembelajaran membaca yang digunakan dalam proses pembelajaran membaca
permulaan Kelompok B di TK
Jogja Green School
. Mencari tahu tentang suasana dan kondisi sarana prasaranasebelum, saat, dan setelah proses pembelajaran
membaca permulaan serta evaluasi yang digunakan. Mengumpulkan informasi terkait faktor yang mendukung dan menghambat dalam melaksanakan model
pembelajaran membaca permulaan Kelompok B di TK
Jogja Green School
. Informasi-informasi tersebut kemudian dicatat dalam catatan lapangan. Catatan
lapangan digunakan peneliti untuk mencatat proses penerapan kurikulum dalam proses pembelajaran sebagai bukti konkret untuk menganalisis data. Kisi-kisi
yang digunakan untuk observasi terlampir pada halaman lampiran kisi-kisi, pedoman, dan kode penyajian data.
2. Wawancara
Esterberg dalam Sugiyono, 2013: 72 menyatakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Percakapan yang dimaksud ialah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
46 pihak pewawancara dan pihak yang diwawancarai. Lexy J. Moleong 2010: 135
menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara
semiterstruktur. Wawancara semiterstruktur dilakukan apabila untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat, dan ide-idenya Sugiyono, 2013: 73. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis.
Wawancara yang dilakukan ditujukan kepada sumber data yang terlibat dalam penerapan proses pembelajaran membaca permulaan Kelompok B di TK
Jogja Green School
. Wawancara ditujukan untuk menguatkan informasi mengenai sejarah lembaga, identitas lembaga, dan kurikulum yang digunakan
untuk menerapkan proses pembelajaran membaca permulaan Kelompok B di TK
Jogja Green School
. Pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, faktor pengaruh, serta upaya yang digunakan dalam pembelajaran didapat melalui wawancara
mendalam. Peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan dalam proses wawancara. Pedoman untuk wawancara
dan alat bantu seperti
tape recorder
, gambar, brosur, dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar. Hasil wawancara yang
dilakukan peneliti kemudian dituliskan ke dalam catatan wawancara. Kisi-kisi yang digunakan untuk observasi terlampir pada halaman lampiran kisi-kisi,
pedoman, dan kode penyajian data.
47 3.
Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah terlaksana Sugiyono,
2013: 82. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Metode dokumentasi digunakan untuk memberikan
gambaran secara nyata mengenai aktivitas anak selama proses pembelajaran berlangsung, serta untuk memperkuat data yang diperoleh. Metode dokumentasi
dapat merekam proses pembelajaran membaca permulaan Kelompok B di TK
Jogja Green School
yang dimanfaatkan untuk menganalisis data. Data tersebut meliputi sejarah lembaga, identitas lembaga, sarana dan prasarana lembaga,
perencanaan pembelajaran pengembangan rencana kegiatan harian, pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran.Hasil dari dokumentasi akan dituliskan
ke dalam catatan dokumentasi. Kisi-kisi yang digunakan untuk observasi terlampir pada halaman lampiran kisi-kisi, pedoman, dan kode penyajian data.
E. Instrumen Penelitian