3.7 Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis adalah Regresi Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk
menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel bebas yang jumlahnya lebih dari dua variabel. untuk memperoleh hasil dari analisis tersebut penulis
menggunakan bantuan program SPSS Statistic Package and Social Scince versi 16.0.
Bentuk untuk persamaan regresi dari 3 variabel independen dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dimana : Y
= Citra Merek brand image a
= Konstanta b
1-3
= Koefisien regresi X
1
= Mutu produk X
2
= Ciri produk X
3
= Desain produk e
= Standar error Sebelum data diatas dianalisis secara lebih lanjut, model regresi linier
berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik, sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
1 Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model
regresi, variabel bebas dan terikatnya memiliki distribusi normal atau tidak. jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Gujarati, 2003; Santoso, 2000; Arif, 1993 dalam Juliandi, 2013:174.
Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
2 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk meguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas dan terikat Gujarati, 2003; Santoso, 2000; Arif, 1993 dalam Juliandi, 2013:174.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.
3 Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. jika variasi residual dari suatu pengamatan
kepengamatan yang lain tetap, makan disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah
tidak terjadi heterokedastisitas Arief, 1993; Gujarati, 2001 dalam Juliandi, 2013:176.
Universitas Sumatera Utara
Setelah model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut maka akan digunakan untuk menganalisis regresi, melalui pengujian
hipotesis sebagai berikut : 1 Uji Koefisien Determinasi R
2
atau R-Square Koefisien Determinasi R
2
atau R-Square adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai
variabel bebas Juliandi, 2013:180. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R
2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat dan bila R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. 2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada profitabilitasnya. Hipotesisnya adalah:
H : pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah tidak signifikan.
Ha : pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut ; H
: ditolak jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤
profitabilitasnya yang ditetapkan sebesar 0,5 Sig ≤ α
0,05
. H
: diterima jika nilai profitabilitas yang dihitung profitabilitasnya yang ditetapkan sebesar 0,5 Sig α
0,05
. 3 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Untuk menganalisis regresi parsial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat, maka nilai yang digunakan untuk menguji
hipotesisnya adalah “nilai-t”, maka dapat dilihat nilai profitabilitasnya Juliandi, 2013:181. Hipotesisnya adalah :
H : pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah tidak signifikan.
Ha : pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
adalah signifikan.
Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut ; H
: ditolak jika nilai profitabilitasnya ≤ taraf signifikan sebesar
0.05 Sig.≤α
0,05
. H
: diterima jika nilai profitabilitasnya taraf signifikan sebesar 0.05
Sig.α
0,05
.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Usaha
Usaha konveksi rok sekolah Bapak Leman merupakan usaha pembuatan rok sekolah yang terdiri dari rok sekolah SD, SMPsederajat, dan SMAsederajat,
mulai dari rok untuk pramuka hingga untuk sekolah madrasah. Usaha konveksi Bapak Leman sudah berdiri sejak tahun 1998 yang beralamat di Jl. Rawa I Lr.
Sedar, Medan Denai. Produksi rok sekolah tersebut dikerjakan dirumah Bapak Leman sendiri.
Usaha konveksi rok sekolah ini didirikan oleh sapasang suami istri yang bernama Bapak Muhammad Nur dan Ibu F. Nizar. Nama Leman merupakan
panggilan dari Bapak Muhammad Nur sejak kecil. Bapak Leman yang kini berusia 49 tahun ini memulai usahanya sejak 16 tahun lalu yang dibantu oleh
kakak kandungnya untuk merubah perekonomiannya yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap. Pada awalnya, beliau dimodali usaha dan diajarkan
untuk berwirausaha dalam membuatan rok sekolah oleh kakak kandungnya, mulai dari pembuatan mal rok, pembuatan, penjahitan, hingga pengemasan. Pada
saat itu, masih belum terlalu banyak pendiri konveksi sejenis, sehingga usaha Bapak Leman cukup berkembang pesat, hingga pada akhirnya banyak usaha
konveksi serupa ditahun 2000-an. Pada saat semakin banyaknya pesaing disekitar, Bapak Leman terus memikirkan untuk berinovasi agar usahanya tidak
hilang. Hingga saat ini, variasi dari rok sekolah Bapak Leman ada 3 model yaitu
Universitas Sumatera Utara