Revisi Produk Tahap I

78 Berdasarkan hasil perhitungan tabel diperoleh hasil rata-rata persentase di atas diperoleh 81.6 oleh karena itu media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif kelas VII dikategorikan sangat baik dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada saat kegiatan pembelajaran tetapi ada sedikit perbaikan yaitu: 1 pada title page perlu diberi informasi target user dan identitas pengembang; 2 pemberian sumber video pengantar; 3 materi yang panjang sebaiknya jangan diberi scroll tetapi dibuat halaman selanjutnya; 4 pemberian nomor halaman, pemberian label penjelasan pada contoh gambar.

5. Revisi Produk Tahap I

Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki produk dengan cara mengurangi kelemahan-kelemahan produk. Kelemahan-kelemahan tersebut didapatkan dari data hasil validasi ahli materi dan ahli media. Berikut hasil perbaikan yang dilakukan: a. Menambah canting isen kedalam jenis-jenis canting, menurut ahli materi jenis canting sebenarnya ada 5 yaitu: 1 canting tembokan; 2 canting klowong; 3 canting isen; 4 canting cecek; 5 canting ceret, canting isen tersebut sangat penting dalam pengerjaan batik tulis untuk memberi isen-isen pada kain. 79 Gambar X: Menambah Contoh Canting Isen Sebelum Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 Gambar XI: Menambah Contoh Canting Isen Setelah Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 b. Menambah contoh motif pada golongan motif modern sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi, menurut ahli materi penambahan contoh motif pada glongan motif modern ini agar siswa menjadi tahu motif modern dan memancing kreasi siswa untuk menciptakan motif dengan kreasi baru. 80 Gambar XII: Menambah Contoh Motif pada Golongan Motif Modern Setelah Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 c. Memperjelas pada contoh bahan Napthol dan Garam diazo, menurut ahli materi penjelasan pada contoh bahan Napthol ini agar siswa mngetahui larutan bahan Napthol. Untuk penjelasan pada bahan Napthol adalah menambah penjelasan larutan TRO, Garam diazo, Kostik dan Napthol. Gambar XIII: Memperjelas pada Contoh Bahan Napthol dan Garam Diazo Sebelum Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 81 Gambar XIV: Memperjelas pada Contoh Bahan Napthol dan Garam Diazo Setelah Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 d. Penambahan pada kata Garam menjadi Garam diazo, menurut ahli materi agar pengguna mengetahui jenis Garam apa yang digunakan untuk pewarna napthol, penambahan kata ini menghindari anggapan siswa tentang banyak Garam seperti Garam dapur. Gambar XV: Penambahan pada Kata Garam Menjadi Garam Diazo Sebelum Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 82 Gambar XVI: Penambahan pada Kata Garam Menjadi Garam Diazo Setelah Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 e. Pada title page perlu diberi informasi target user dan identitas pengembang, menurut ahli media pada perbaikan title page perlu dilakukan sebab pada desain produk awal belum memenuhi syarat karena belum mencantumkan info target user dan nama pengembang media pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan agar pengguna media pembalajaran interaktif ini dapat mengetahui siapa target yang menggunakan dan siapa pengembang media pembelajaran interaktif tersebut dengan melihat pada tampilan pembuka. Gambar XVII: Penambahan Target User dan Identitas Pengembang pada Title Page Sebelum Revisi Sumber: Dokumen Pribadi, 2016 83 Gambar XVIII: Penambahan Target User dan Identitas Pengembang Pada Title Page Setelah Revisi Sumber: Dokumen Pribadi, 2016 f. Penambahan sumber video pada pengantar, menurut ahli media perlunya ditambah sumber video agar pengguna mengetahui dari mana video tersebut berasal. Gambar XIX: Penambahan Sumber Video Sebelum Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 84 Gambar XX: Penambahan Sumber Video Setelah Revisi Sumber: Dokumen pribadi 2016 g. Menghilangkan scroll, menurut ahli media menghilangkan scroll pada materi agar mempermudah pengguna media pembelajaran interaktif tersebut, dengan memindahkan teks materi menjadi halaman berikutnya next page sebab jika adanya scroll pada materi yang melebihi ukuran halaman kertas sedikit menyulitkan pengguna, pengguna harus memainkan scroll untuk melihat materi selanjutnya dan ini menjadi tidak efektif, jadi menghilangkan ini agar menjadikan media pembelajaran interaktif ini lebih efektif dan tidak menyulitkan pengguna. Gambar XXI: Penghilangan Scroll Sebelum Revisi Sumber: Dokumen Pribadi 2016 85 Gambar XXII: Penghilangan Scroll Setelah Revisi Sumber: Dokumen Pribadi 2016 h. Pemberian identitas nomor halaman, menurut ahli media pemberian identitas nomor halaman adalah untuk menarik semangat belajar pengguna jika menggunakan media pembelajaran interaktif tersebut dan menjadi tahu berapa halaman paada materi tersebut. Gambar XXIII: Penambahan Nomor Halaman Sebelum Revisi Sumber: Dokumen Pribadi 2016 86 Gambar XXIV: Penambahan Nomor Halaman Setelah Revisi Sumber: Dokumen Pribadi 2016 i. Gambar diberi label penjelasan, menurut ahli media pemeberian label penjelasan yang dimaksud adalah pemberian laber nomor pada gambarfoto sesuai dengan urutan yang dijelaskan. Gambar XXV: Penambahan Nomor Pada Gambar Sebelum Revisi Sumber: Dokumen Pribadi 2016 87 Gambar XXVI: Penambahan Nomor Pada Gambar Setelah Revisi Sumber: Dokumen Pribadi 2016

6. Uji Coba Produk