Alat dan Sumber Belajar
127 Motif parang atau lereng
Motif parang atau lereng adalah motif-motif yang tersusun menurut garis miring atau diagonal. Asal mula dari motif parang ini, diambil
dari kata
”Parang” yang berarti semacam senjata tajam seperti
pisau besar. Jadi motif batik parang rusak adalah menggambarkan deretan dari parang secara tidak teratur rusak dan sudah diubah
begitu rupa bentuk aslinya yang diterapkan menurut garis miring.
Gambar: Motif parang atau lereng Sumber: Depdikbud, 1979
Motif kawung Motif kawung adalah motif-motif yang tersusun dalam bentuk
bulat lonjong atau elips, disusun menurut garis diagonal miring kekiri dan kekanan secara berselang-seling. Asal mula nama kaeung
adalah buah dari pohon sejenis palem atau pohon aren , buahnya berwarna putih jernih dan berbentuk lonjong yang disebut
“Kolang- kaling”. Terjadinya gambar pada motif kawung, dapat berupa
lingkaran-lingkaran yang saling berpotongan atau bentuk bulat- lonjong yang saling mengarah pada stu titik.
128 Gambar: Motif Kawung
Sumber: Depdikbud, 1979 b.
Golongan Motif Semen Golongan motif semen ini terdiri dari tumbu-tumbuhan, burung,
binatang, lar-laran sayap, yang disusun dalam komposisi pembagian bidang yag harmonis. Motif semen ini dapat dibagai menurut
golongannya: 1.
Motif semen yang tersusun dari tumbuh-tumbuhan. 2.
Motif semen yang tersusun dari tumbuh-tumbuhan dan binatang. 3.
Motif semen yang tersusun dari gabungan antara tumbuh-tumbuhan, binatang dan lar-laran sayap burung.
Gambar: Motif Motif Semen Sumber: Depdikbud, 1979
129 c.
Golongan Motif Boketan Atau Terang Bulan Motif boketan adalah motif yang mengambil tumbuh-tumbuhan
atau bunga-bungaan sebagai ornamen atau hiasan yang disusun secara meluas memenuhi bidang kain. Pada golongan motif ini tidak banyak
variasinya. Kebanyakan bentuk tumbuh-tumbuhan tersebut tidak diubah dari bentuk aslinya disteleer. Tetapi digambar begitu saja dengan gaya
realistis. Motif ini biasanya terdapat pada kain batik dari pekalongan, lasem, tegal dan cirebon.
Gambar: Motif Boketan Atau Terang Bulan Sumber: Depdikbud, 1979
d. Golongan Motif Modern
Motif-motif modern di indonesia dibagi sebagai berikut: 1.
Motif abstrak dinamis Motif abstrak dinamis yaitu sebenarnya merupakan suatu
pelarihangubahan dari motif klasik ke batik modern. Sehingga pada motif dinamis ini masih dapat dibedakan unsur-unsur ornamen,
meskipun cara pengolahannya didalamnya sudah tidak tampak lagi yang berupa ornamen tradisional, tetapi merupakan ornamen yang
bergaya dinamis yang mendekati abstrak.