Produksi Massal Hasil Penelitian

96 d. Warna hijau: warna hijau mengandung makna kesegaran, alami, sejuk dan bersifat menenangkan, diharapkan peserta didik selalu tenang dalam mengikuti proses pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif. e. Warna ungu: warna ungu mengandung makna kesan spiritual, megah dan kebijaksanaan, diharapkan dalam pemilihan warna ini peserta didik selalu bijaksana dalam mengikuti proses pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif. f. Warna coklat: warna coklat mengandung makna hangat, nyaman dan aman, doiharapkan dalam pemilihan warna ini peserta didik selalu nyaman dalam dalam mengikuti proses pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif.

10. Produksi Massal

Pengembangan media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif kelas VII di MTs Negeri Godean telah selesai dikembangkan dan telah melalui validasi serta uji coba produk dengan berbagai tahap. Untuk validasi dilakukan dengan ahli materi dan ahli media dan uji coba produk melalui 3 tahap dengan rincian: uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Hasil uji coba dengan berbagai tahap diatas mendapatkan hasil bahwa media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif kelas VII mendapatkan kriteria sangat baik dan dapat digunakan sebagai media 97 pembelajaran pada saat kegiatan pembelajaran seni budaya seni rupa materi kerajinan batik tulis di MTs Negeri Godean. Peneliti mengamati bahwa peserta didik sangat antusias menggunakan media pembelajaran interaktif kerajinan batik tulis, selain itu peneliti melakukan wawancara dengan peserta didik saat uji coba produk, peserta didik sangat senang dan dapat membantu mereka memahami materi kerajinan batik tulis, selain menggunakannya di sekolah peserta didik juga bisa menggunakan media pembelajaran interaktif kerajinan batik tulis ini dirumah sebagai sarana penunjang pengetahuan tentang batik tulis. Selanjutnya, untuk proses produksi massal peneliti belum melakukan karena peneliti akan memperbaiki lagi media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif kelas VII tersebut berdasarkan kritik dan saran siswa serta pembimbing, setelah proses perbaikan selesai, peneliti melakukan pengemasan produk media pembelajaran interaktif kerajinan batik tulis kelas VII dengan Compact Disk CD agar mempermudah pengguna terutama peserta didik di MTs Negeri Godean. Selain itu, peneliti akan melakukan penawaran ke sekolah- sekolah, toko buku, internet, karena media pembelajaran batik tulis ini tidak hanya digunakan di MTs Negeri Godean saja, melainkan bisa digunakan disekolah- sekolah lain untuk jenjang SMPMTs yang membutuhkan media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif kelas VII tersebut.

B. Pembahasan

Media pembelajaran batik tulis berbasis multimedia interaktif kelas VII di MTs Negeri Godean telah dikembangkan dan dilakukan sesuai dengan metode