commit to user
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Model Pembelajaran
A Kemampuan Awal Fisika Siswa B
Tinggi B
1
Rendah B
2
Kooperatif tipe STAD A
1
A
1
B
1
A
1
B
2
Diskusi A
2
A
2
B
1
A
2
B
2
Keterangan : A : Model Pembelajaran
A
1
: Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD A
2
: Model Pembelajaran Diskusi B
: Kemampuan awal Fisika siswa B
1
: Kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi B
2
: Kemampuan awal Fisika siswa kategori rendah Dalam penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD A
1
, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa model Pembelajaran diskusi
A
2
. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diukur tingkat kemampuan awal Fisika siswa B. sehingga
diperoleh data siswa yang memiliki kemampuan awal Fisika kategori tinggi B
1
dan siswa yang memiliki kemampuan awal Fisika kategori rendah B
2
. Pada akhir eksperimen, kedua kelompok tersebut diukur kemampuan kognitif Fisika
siswa pada sub pokok bahasan zat dan wujudnya dengan alat ukur yang sama yaitu berupa tes akhir. Hasil kedua pengukuran tersebut digunakan sebagai data
eksperimen yang kemudian diolah dan dibandingkan dengan statistik yang digunakan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII semester 1 tahun pelajaran 20092010 yang terdiri dari 6 kelas, yaitu kelas VIIA sampai
dengan kelas VIIF.
commit to user
2. Sampel
Dari populasi di atas diambil sampel yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VII C sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 34 siswa dan kelas VII F sebagai
kelas kontrol yang terdiri dari 32 siswa.
3. Teknik
Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini sampel diambil secara acakrandom tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Dari populasi diambil sampel
sebanyak dua kelas sebagai kelas subyek penelitian. Satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas yang lain sebagai kelompok kontrol. Sebelum
eksperimen berlangsung, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diketahui kemampuan awalnya. Hal ini dimaksudkan agar hasil eksperimen benar-benar
akibat dari perlakuan yang dibuat, bukan karena pengaruh lain. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling
sehingga semua anggota populasi mempunyai probabilitas yang sama untuk terpilih sebagai anggota sampel sehingga diperoleh 2 kelas, yaitu kelas VIIC
sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah sampel 34 orang dan VIIF sebagai kelompok kontrol dengan jumlah sampel 32 orang.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran dan kemampuan awal Fisika.
a. Model Pembelajaran
1 Definisi Operasional : Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. 2 Kategori :
a. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
b. Model Pembelajaran diskusi
3 Skala Pengukuran : Nominal
commit to user
b. Kemampuan Awal
Fisika siswa 1
Definisi Operasional : Kemampuan awal Fisika siswa adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebelum menerima materi, dalam hal ini adalah
kemampuan awal Fisika siswa pada pre-test pokok bahasan zat dan wujudnya.
2 Skala Pengukuran : interval kemudian diubah menjadi skala nominal dengan
kategori : a
Kemampuan awal Fisika siswa kategori tinggi b
Kemampuan awal Fisika siswa kategori rendah 3
Indikator : Nilai pre-test pokok bahasan zat dan wujudnya.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif Fisika siswa.
a. Definisi Operasional : Kemampuan kognitif Fisika siswa pada mata pelajaran
Fisika adalah hasil yang telah dicapai peserta didik pada aspek kognitif setelah mengikuti proses pembelajaran dalam mata pelajaran Fisika pokok bahasan zat
dan wujudnya. b.
Skala Pengukuran : Interval c.
Indikator: Nilai tes kemampuan kognitif pada pokok bahasan zat dan wujudnya
E. Teknik Pengumpulan Data