Data Prestasi Belajar Deskripsi Data

Tingkatan interaksi sosial siswa ada dua yaitu tinggi dan rendah. Siswa memiliki interaksi sosial tinggi jika mempunyai skor di atas mean, sedangkan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah jika mempunyai skor di bawah atau sama dengan mean. Mean yang digunakan adalah rata-rata skor interaksi sosial dasi seluruh sampel yaitu 61,7 dengan skor minimum 50 dan skor maksimum 72. Deskripsi data interaksi sosial dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Deskripsi Data Interaksi Sosial Siswa Interaksi Sosial Kelas X.5 STAD Kelas X.7 Jigsaw Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Tinggi 18 51,4 16 50 Rendah 17 48,6 16 50 Jumlah 35 100 32 100 Berdasarkan tabel 4.2. terlihat bahwa pada kelas X.5 dengan model pembelajaran kooperatif STAD siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi mempunyai frekuensi lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah. Sedangkan pada kelas X.7 dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi mempunyai frekuensi sama dengan siswa yang memiliki interaksi sosial rendah.

3. Data Prestasi Belajar

Sebaran nilai prestasi belajar siswa pada aspek kognitif hasil penelitian dari masing- masing kelas disajikan pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa Kelompok Jumlah Data Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata Standar Deviasi STAD 35 60 16,67 34,86 9,88 Jigsaw 32 73,33 26,67 50,94 11,62 Berdasarkan tabel 4.3. terlihat bahwa nilai tertinggi prestasi belajar siswa pada aspek kognitif untuk kelas STAD adalah 60, nilai terendah 16,67, rata-rata kelas 34,86 dan standar deviasinya 9,88 . Untuk kelas Jigsaw nilai tertinggi 73,33, nilai terendah 26,67, rata-rata kelas 50,94 dan standar deviasinya 11,62. Jika dilihat rata-rata kelas, maka kelas yang diberi perlakuan pembelajaran STAD memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang diberi perlakuan pembelajaran Jigsaw. Adapun data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi frekuensi nilai prestasi belajar siswa kelas STAD disajikan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Siswa Kelas STAD Interval Nilai Frekuensi Nilai Tengah Frekuensi Kumulatif Frekuensi Prosentase 15 – 22 3 18,5 3 8,57 23 – 30 6 26,5 9 17,14 31 – 38 17 34,5 26 48,57 39 – 46 5 42,5 31 14,29 47 – 54 2 50,5 33 5,71 55 – 62 2 58,5 35 5,71 Jumlah 35 100 Dari tabel 4.4 terlihat bahwa frekuensi terbanyak terletak pada interval 31 – 38. Frekuensi interval yang terletak di atas nilai rata-rata sama jumlahnya dengan frekuensi interval yang terletak di bawah nilai rata-rata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai prestasi belajar siswa pada kelas STAD sama baik pada nilai di bawah rata-rata maupun di atas rata-rata untuk memperjelas distribusi frekuensi prestasi siswa disajikan histogram pada gambar 4.1. Histogram Nilai Prestasi Model STAD 3 6 17 5 2 2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Interval Nilai F re k u e n s i 15 – 22 23 – 30 31 – 38 39 – 46 47 – 54 55 – 62 63 – 70 71 – 78 Gambar 4.1 Histogram Prestasi Belajar Siswa Kelas STAD Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan hasil prestasi siswa kelas STAD bahwa nilai terbanyak pada interval 31 - 38 sejumlah 17 siswa, sedangkan nilai terendah pada interval 15 - 22 dan nilai tertinggi pada interval 55 - 62. Namun pada interval 63 - 70 dan 71 - 78 tidak terisi atau 0, ini menandakan nilai prestasinya lebih rendah dibandingkan Jigsaw. Distribusi frekuensi nilai prestasi belajar siswa kelas Jigsaw disajikan pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Siswa Kelas Jigsaw Interval Nilai Frekuensi Nilai Tengah Frekuensi Kumulatif Frekuensi Prosentase 25 – 33 1 29 1 3,13 34 – 42 6 38 7 18,75 43 – 51 8 47 15 25 52 – 60 11 56 26 34,38 61 – 69 4 65 30 12,5 70 – 78 2 74 32 6,25 Jumlah 32 100 Dari tabel 4.5 terlihat bahwa frekuensi terbanyak terletak pada interval 52 – 60. Frekuensi interval yang terletak di atas nilai rata-rata lebih banyak jumlahnya dengan frekuensi interval yang terletak di bawah nilai rata-rata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai prestasi belajar siswa pada kelas Jigsaw lebih baik pada nilai di atas rata-rata dibanding nilai di bawah rata-rata untuk memperjelas distribusi frekuensi prestasi siswa disajikan histogram pada gambar 4.2. Histogram Nilai Prestasi Model Jigsaw 1 6 8 11 4 2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Interval nilai F re k u e n s i 16 - 24 25 – 33 34 – 42 43 – 51 52 – 60 61 – 69 70 – 78 Gambar 4.2 Histogram Prestasi Belajar Siswa Kelas Jigsaw Berdasarkan gambar 4.2 menunjukkan hasil prestasi siswa kelas Jigsaw bahwa nilai terbanyak pada interval 52 - 60 sejumlah 11 siswa, sedangkan nilai terendah pada interval 25 - 33 dan nilai tertinggi pada interval 70 - 78. Terlihat hasil prestasi Jigsaw tidak memiliki nilai pada interval 16 - 24, menandakan batas interval bawah Jigsaw lebih tinggi dibanding dengan STAD. Sedangkan batas nilai interval tinggi 70 - 78 terisi 2 siswa, data ini meyakinkan bahwa batas nilai tinggi Jigsaw lebih tinggi dibandingkan hasil prestasi STAD. Untuk lebih memudahkan dalam analisa disajikan tabel 4.6 deskripsi data prestasi belajar ditinjau dari gaya belajar dan interaksi sosial. Tabel 4.6 Deskripsi Data Nilai Prestasi Ditinjau Dari Gaya Belajar A1 N, Mean, Min, Max A2 N, Mean, Min, Max B1 C1 13; 36,15; 20,00; 50,00 21; 36,35; 20,00; 60,00 12; 49,17; 26,67; 73,33 24; 50,00; 26,67; 73,33 C2 8; 36,66; 23,33; 60,00 12; 50,83; 33,33; 63,33 B2 C1 5; 34,00; 23,33; 50,00 14; 32,62; 16,67; 4; 57,50; 46,67; 63,33 8; 53,75; 36,67; C2 9; 31,85; 16,67; 60,00

4, 50,00; 36,67; 60,00

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD

0 7 50

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

PEMBELAJARAN SAINS DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD ( STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVITION ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR

0 6 149

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL STAD DENGAN MEDIA CETAK (LKS) DAN VIDEO DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 9 137

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100