Analisis variansi Hasil Pengujian Hipotesis

ini adalah prestasi belajar fisika, sedangkan sebagai faktornya adalah model, gaya belajar dan interaksi sosial siswa. Rangkuman hasil uji homogenitas disajikan dalam tabel 4.9 dan hasil selengkapnya disajikan pada lampiran homogenitas. Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas No Respon Faktor p-value Keputusan F Test Levene Test 1 Prestasi Model 0,357 0,224 Homogen 2 Prestasi Gaya Belajar 0,356 0,349 Homogen 3 Prestasi Interaksi Sosial 0,801 0,975 Homogen Dari hasil uji homogenitas diperoleh p-value 0,05 maka H o ditolak. Jadi keputusannya data prestasi belajar dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen.

C. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan aplikasi Minitab 15 dengan prosedur uji hipotesis Analysis of Variance ANOVA.

1. Analisis variansi

Pengujian pada penelitian ini menggunakan anova tiga jalan, karena faktor yang terlibat dan bertindak sebagai variabel bebas sejumlah tiga faktor yaitu model pembelajaran, gaya belajar dan interaksi sosial. Adapun rangkuman hasil analisis variansi tiga jalan dengan frekuensi sel tidak sama dapat dilihat pada tabel 4.10, sedangkan hasil lengkapnya tercantum pada lampiran. Tabel 4.10 Rangkuman Anova Tiga Jalan No Variabel p-value Keputusan 1 Model pembelajaran kooperatif 0,000 Ho 1 ditolak 2 Gaya Belajar 0,965 Ho 2 diterima 3 Interaksi Sosial 0,322 Ho 3 diterima 4 Model pembelajaran dengan gaya belajar 0,230 Ho 4 diterima 5 Model pembelajaran dengan interaksi sosial 0,472 Ho 5 diterima 6 Gaya belajar dengan interaksi sosial 0,539 Ho 6 diterima 7 Model pembelajaran dengan gaya belajar dan interaksi sosial 0,863 Ho 7 diterima Berdasarkan tabel 4.10. hasil pengujian dengan analisis variansi tiga jalan dapat diartikan pada model pembelajaran kooperatif Ho 1 ditolak dikarenakan nilai probabilitasnya lebih kecil daripada alpha p-value = 0,000  = 0,05 sedangkan pada variabel yang lain semuanya tidak ditolak dikarenakan probabilitasnya p-value lebih besar daripada alpha. Hasil pengujian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan penolakan hipotesis penelitian sebagai berikut: a Ho 1 : Tidak ada pengaruh pembelajaran kooperatif model STAD dan Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa, ditolak sebab p = 0,000  = 0,05 b Ho 2 :Tidak ada pengaruh gaya belajar siswa visual dan auditorial terhadap prestasi belajar siswa, tidak ditolak sebab p = 0,965  = 0,05 c Ho 3 : Tidak ada pengaruh interaksi sosial siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa, tidak ditolak sebab p = 0,322  = 0,05 d Ho 4 : Tidak ada interaksi antara model pembelajaran STAD dan Jigsaw dengan gaya belajar siswa visual dan auditorial terhadap prestasi belajar siswa, tidak ditolak sebab p = 0,230  = 0,05 e Ho 5 : Tidak ada interaksi antara model pembelajaran STAD dan Jigsaw dengan interaksi sosial siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa, tidak ditolak sebab p = 0,472  = 0,05 f Ho 6 : Tidak ada interaksi antara gaya belajar visual dan auditorial dengan interaksi sosial siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa, tidak ditolak sebab p = 0,539  = 0,05 g Ho 7 : Tidak Ada interaksi antara model pembelajaran STAD dan Jigsaw, gaya belajar visual dan auditorial dan interaksi sosial siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa, tidak ditolak sebab p = 0,863  = 0,05. Oleh karena ada hasil yang nilai probabilitasnya lebih kecil daripada alpha p-value  = 0,05, maka untuk memperjelas atau mengetahui model pembelajaran mana yang lebih berpengaruh diperlukan uji lanjut Anava, yaitu uji Scheffe atau dengan Analysis of Mean yang setara dengan uji Anava satu jalan.

2. Uji lanjut analisis variansi

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD

0 7 50

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

PEMBELAJARAN SAINS DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD ( STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVITION ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR

0 6 149

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL STAD DENGAN MEDIA CETAK (LKS) DAN VIDEO DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 9 137

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW II DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

7 40 88

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100