membantu. Tanggung jawab individu inilah yang memotivasi siswa untuk menguasai kemampuan.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran Student Team Achivement Divisions STAD sebagai berikut membentuk kelompok yang anggotanya terdiri 3-4 orang siswa secara
heterogen campuran menurut prestasi belajar, gaya belajar, interaksi sosial, dll, guru menyajikan pelajaran, guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti, guru memberi kuispertanyaan kepada seluruh siswa pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu dan pada akhir pelajaran, guru memberi evaluasi perseorangan yang mencakup semua materi yang dipelajari.
5. Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif Jigsaw dikembangkan pertama kali oleh Eliot Aroson tahun 1971. Dalam model pembelajaran kooperatif Jigsaw, setiap siswa menjadi anggota
kelompok asal home group dan juga sebagai kelompok ahli expert group. “Siswa dalam
kelompok ahli bertanggung jawab terhadap penguasaan materi yang menjadi bagian yang dipelajari dan berkewajiban kepada siswa lain dalam kelompoknya” Arend, 1997:73. Setelah
kelompok ahli berdiskusi, kemudian para ahli itu kembali ke kelompoknya dan menerangkan kepada siswa lain dalam kelompok tersebut secara bergantian.
Pada model pembelajaran Jigsaw, dibagi ke dalam kelompok-kelompok heterogen dengan anggota 4-5 orang siswa. Pada model pembelajaran Jigsaw setiap siswa dalam satu
kelompok asal home group akan menerima materi pelajaran yang berbeda. Setiap siswa dalam kelompok bertanggung jawab terhadap penguasaan materi yang menjadi bagian tugasnya.
Masing-masing siswa pada masing-masing kelompok yang mendapatkan bagian materi yang
sama membentuk kelompok sendiri yang disebut kelompok ahli expert group. Siswa dalam kelompok ahli kemudian mengajarkan materi yang menjadi bagiannya ke anggota lain pada
kelompok asal. Adapun langkah-langkah model pembelajaran Jigsaw sebagai berikut semua siswa dalam kelas dibagi dalam kelompok-kelompok dengan anggota 4-5 orang siswa, dan
disebut kelompok asal home group, menunjuk salah satu siswa sebagai ketua kelompok, setiap anggota kelompok asal memperoleh bagian materi pelajaran yang berbeda, memberi waktu untuk
mempelajari bagian materi yang menjadi tugasnya, siswa yang memperoleh materi yang sama menuju pada kelompok ahli dan mendiskusikannya, setelah selesai diskusi, sebagai kelompok
ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu kelompok mereka tentang materi yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh, tiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi, pada akhir pelajaran, guru memberi evaluasi perseorangan yang mencakup semua materi yang dipelajari.
6. Gaya Belajar