STA D Jig sa w
5 5 5 0
4 5 4 0
3 5
V A
5 5 5 0
4 5 4 0
3 5
Ga y a Be la j a r
M o d e l
A V
Belaj ar G ay a
Jig saw ST A D
M o d el
I n t e r a ct i o n P l o t f o r N i l a i P r e st a si
Da t a M e a n s
Gambar 4.6 Pola Interaksi yang terjadi antara Faktor Model dengan Gaya Belajar Siswa
Pada gambar 4.6 terlihat arah pengaruhnya keduanya saling silang jika dilihat berdasarkan model pembelajaran, akan tetapi tidak demikian halnya jika diperhatikan
berdasarkan gaya belajarnya. Hal ini yang menyebabkan tidak adanya interaksi antara faktor model dengan gaya belajar terhadap prestasi secara statistik.
5. Hipotesis Kelima
Hasil perhitungan analisis variansi tiga jalan, interaksi
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan Jigsaw dengan interaksi sosial tinggi dan rendah
diperoleh p-value sebesar 0,472 yang lebih besar dari batas signifikansi yang ditentukan yaitu
= 0,05. Model pembelajaran kooperatif STAD dan Jigsaw tidak terdapat interaksi dengan interaksi sosial tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa.
Tabel 4.14 Rangkuman Deskripsi Data Interaksi antara faktor Model Pembelajaran dengan Interaksi Sosial Siswa
Model pembelajaran Jigsaw Kategori
Interaksi Total Variable Sosial Count Mean StDev Minimum Median Maximum
Nilai Prestasi Rendah 16 48.96 9.94 33.33 51.66 63.33 Tinggi 16 52.92 13.10 26.67 55.00 73.33
Model pembelajaran STAD Kategori
Interaksi Total Variable Sosial Count Mean StDev Minimum Median Maximum
Nilai Prestasi Rendah 17 34.12 11.76 16.67 33.33 60.00 Tinggi 18 35.56 8.00 20.00 36.67 50.00
Pada tabel 4.14 tampak bahwa prestasi yang diperoleh siswa dengan interaksi sosial rendah baik yang diajarkan dengan model Jigsaw dan STAD, yaitu 48,96 dan 34,12, sedangkan
prestasi yang diperoleh dengan interaksi sosial tinggi baik yang diajarkan dengan model Jigsaw dan STAD, yaitu 52,92 dan 35,56, nilai selengkapnya terdapat pada lampiran deskripsi data. Jadi
jika ditinjau berdasarkan model pembelajaran Jigsaw dan STAD, siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi prestasi fisikanya akan lebih baik dari pada siswa yang memiliki interaksi sosial
rendah.
S T A D J ig s a w
5 5 5 0
4 5 4 0
3 5
T in g g i R e n d a h
5 5 5 0
4 5 4 0
3 5
K a t e g o r i I n t e r a k s i S o s i a l
M o d e l
R e n d a h T in g g i
S o s ia l I n t e r a k s i
K a t e g o r i
J ig s a w S T A D
M o d e l
I n t e r a c t i o n P l o t f o r N i l a i P r e s t a s i
D a t a M e a n s
Gambar 4.7 Pola Interaksi yang terjadi antara Faktor Model dengan Interaksi Sosial Siswa
Pada gambar 4.7 terlihat arah pengaruhnya keduanya tidak saling silang atau linier jika dilihat berdasarkan model pembelajaran dan interaksi sosialnya. Hal ini yang menyebabkan tidak
adanya interaksi antara faktor model dengan interaksi sosial terhadap prestasi secara statistik.
6. Hipotesis Keenam