173
Second Strategi Short Straddle TLKM.
Strategi short straddle adalah strategi yang dilakukan dengan menjual KOS baik put
dan call option dengan exercise price yang sama pada keadaan pasar yang netral. Konstruksi strategi ini adalah: LAMPIRAN4-Baris 211; Halaman 84.
Baris Strategy Transaksi
Kode Strike Price Harga
211 6
13 13
Jual put 061004 Jual call 061004
XTLKM4400 JTLKM4400
4400 4400
Put 90
Call 35
Diketahui bahwa tanggal 06 Oktober 2004 seorang investor menjual 1 kontrak opsi put senilai Rp90 dan menjual 1 kontrak opsi call senilai Rp35 yang jatuh tempo
pada bulan Oktober 2004, maka dapat dibentuk grafik lihat LAMPIRAN52-nomor13; Halaman 120
Pada akhir bulan Oktober 2004 saham TLKM berada pada kisaran harga Rp4350, sehingga investor akan mengalami labarugi sebagai berikut:
PL = Rp.90-4400-4350 x 10.000 lembar dan + 35 x 10.000 lembar =Rp900.000-500.000+350.000=Rp750.000,-LAMPIRAN52-Nomor13; Hal 112
Karena hasil akhir perhitungan di atas bernilai positif, maka dapat dikatakan bahwa pemodal tersebut mengalami laba sebesar Rp750.000,-.
14. Strategi Short Strangle.
First Strategi Short Strangle BBCA.
Strategi short strangle adalah strategi yang dilakukan dengan menjual call dan put option
dengan exercise price yang berbeda pada keadaan pasar yang netral. Kontruksi strategi ini adalah: LAMPIRAN4-Baris 85 230; Halaman 81 84
174
Baris Strategy Transaksi
Kode Strike Price Harga
82 230
14 14
Jual call 120105 Jual put 270205
ABBCA2800 PBBCA2850
2800 2850
Call 75
Put 25
Diketahui bahwa pada tanggal12 Januari 2005 seorang investor menjual 1 KOS call
senilai Rp75 dan pada tanggal 27 Januari 2005 ia juga menjual 1 KOS put senilai Rp25. KOS call tersebut akan jatuh tempo pada bulan Januari 2005, sedangakan KOS put
akan jatuh tempo bulan Pebruari. Maka dapat dibentuk grafik berikut: LAMPIRAN51- Nomor14; Halaman 104
Pada akhir bulan Januari 2005 saham BBCA berada pada kisaran harga Rp2925, sehingga investor akan mengalami labarugi sebagai berikut:
PL = Rp.{2800-2925+75x10.000 lembar}+{25x10.000 lembar} = Rp.-500.000+250.000 = - Rp250.000 LAMPIRAN51- Nomor14; Hal 96
Karena hasil akhir perhitungan di atas bernilai negatif, maka dapat dikatakan bahwa pemodal tersebut mengalami rugi sebesar - Rp250.000,-. Seandainya investor
menutup pada tengah bulan maka akan mendapatkan laba Rp500.000,-
Second Strategi Short Strangle BBCA.
Strategi short strangle adalah strategi yang dilakukan dengan menjual call dan put option
dengan exercise price yang berbeda pada keadaan pasar yang netral. Kontruksi strategi ini adalah: LAMPIRAN4-Baris 96 231; Halaman 82 84
Baris Strategy Transaksi
Kode Strike Price Harga
96 231
14 14
Jual call 200105 Jual put 270205
ABBCA2800 PBBCA2850
2800 2850
Call 75
Put 25
Diketahui bahwa pada tanggal12 Januari 2005 seorang investor menjual 1 KOS call
senilai Rp75 dan pada tanggal 27 Januari 2005 ia juga menjual 1 KOS put senilai
175 Rp25. KOS call tersebut akan jatuh tempo pada bulan Januari 2005, sedangakan KOS put
akan jatuh tempo bulan Pebruari. Maka dapat dibentuk grafik berikut: LAMPIRAN52- Nomor14; Halaman 120
Pada akhir bulan Januari 2005 saham BBCA berada pada kisaran harga Rp2925, sehingga investor akan mengalami labarugi sebagai berikut:
PL = Rp.{2800-2925+75x10.000 lembar}+{25x10.000 lembar} = Rp-1.250.000+750.000+250.000 = -Rp250.000LAMPIRAN52-Nomor14; 112
Karena hasil akhir perhitungan di atas bernilai negatif, maka dapat dikatakan bahwa pemodal tersebut mengalami rugi sebesar -Rp250.000,-. Seandainya investor
menutup pada tengah bulan maka akan mendapatkan laba Rp 500.000,-
Perumusan Simulasi Strategi Untuk Pasar Uncertain
Strategi untuk keadaan saham diperkiarakan akan mengalami fluktuasi melebihi batas BEP yang telah diperhitungkan. Misalkan seorang pemodal ingin meraih laba dari
keadaan suatu saham yang berubah arah tak menentu karena ia memperkirakan bahwa harga saham akan berubah namun entah naik atau turun melalui instrumen kontrak opsi
saham, maka ia dapat memilih alternatif strategi pasar uncertain yang telah tersedia pada table 4.3, 4.4, dan 4.5, pada halaman sebelumnya. Dengan demikian, logikanya seorang
pemodal tersebut baru akan memperoleh laba apabila harga saham berubah melebihi batas BEP. Oleh sebab itu, jika harga saham bergerak tidak melebihi batas BEP yang
telah diperhitungkan, maka seorang pemodal akan mengalami rugi. Berikut ini adalah simulasi realisasi labarugi aeorang investor yang
memperkirakan bahwa akan terjadi gejolak harga saham pada INDF dan TLKM.
176 Pergerakan harga saham pada kondisi ketidak pastian diantaranya;
Bulan Oktober 2004 pada saham, ASII, BBCA, HMSP, INDF dan TLKM. Bulan November 2004 pada saham, ASII, BBCA dan HMSP.
Bulan Desember 2004 pada saham, ASII, BBCA dan HMSP.
15. Strategi Long Straddle.