Kehandalan Ketanggapan Jaminan Empati Jenis Penelitian Jenis Data Waktu dan Tempat Pengambilan Data Penelitian

89 Lampiran 6. Persentase tingkat kepuasan pada variabel-variabel yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap pelayanan Apotek Kimia Farma No. 27 Medan Tingkat Kepuasan = x 100

a. Kehandalan

1. Kecepatan menghitung harga obat = x 100 = 97,26 2. Kelengkapan obat = x 100 = 88,38 3. Kewajaran harga = x 100 = 90,00 4. Keramahan petugas = x 100 = 96,10 5. Kesiapan membantu = x 100 = 90,03 6. Kecepatan pelayanan obat racikan dan Non racikan = x 100 = 89,74 7. Kecepatan transaksi pembelian dan pembayaran = x 100 = 89,73 Total = x 100 = 91,55 Jadi, tingkat kepuasan kehandalan adalah 91,55.

b. Ketanggapan

1. Cepat Tanggap = x 100 = 90,66 2. Pemberian Solusi = x 100 = 90,54 3. Komunikasi Efektif = x 100 = 90,80 4. Informasi Obat = x 100 = 86,46 Total = x 100 = 89,59 Jadi, tingkat kepuasan ketanggapan adalah 89,59. Universitas Sumatera Utara 90 Lampiran 6. Sambungan

c. Jaminan

1. Pengetahuan dan keteram pilan petugas = x 100 = 89,45 2. Kualitas obat = x 100 = 93,18 3. Kesesuaian produk obat = x 100 = 94,05 Total = x 100 = 92,30 Jadi, tingkat kepuasan jaminan adalah 92,30.

d. Empati

1. Perhatian petugas = x 100 = 88,16 2. Pelayanan tanpa memandang statu sosial = x 100 = 102,06 3. Kenyamanan selama menunggu = x 100 = 93,21 Total = x 100 = 94,55 Jadi, tingkat kepuasan empati adalah 94,55

e. Penampilan Apotek

1. Kebersihan apotek = x 100 =101,68 2. Kestrategisan lokasi = x 100 = 94,49 3. Kebersihan ruang tunggu dan toilet = x 100 = 96,55 4. Kebersihan dan kerapian petugas apotek = x 100 = 99,7 Total = x 100 = 96,98 Jadi, tingkat kepuasan penampilan apotek adalah 96,98. Universitas Sumatera Utara 91 Lampiran 6. Sambungan Sehingga diperoleh rata-rata tingkat kepuasan konsumen adalah: rata-rata = x 100 = 92,69 Jadi, tingkat kepuasan rata-rata konsumen terhadap pelayanan di Apotek Kimia Farma No. 27 Medan adalah 92,69. Universitas Sumatera Utara 92 Lampran 7. Penilaian Keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No. 27 Medan Aspek Nilai Jumlah Rerat a Apoteker konsumen 2 3 2,381 1,5 Frekuensi kehadiran 1 A1 1 9 7,94 0,82 A2 1 A3 1 A4 A5 1 A6 1 A7 1 A8 1 A10 1 A11 1 A12 1 B1 1 2 1,588 1 B3 1 C1 1 8 6,352 0,8 C2 1 C3 1 C4 1 C5 C6 1 C7 1 C8 1 C9 1 C10 D1 3 2,382 0,75 D2 1 D3 1 D4 1 E1 E2 E3 E4 F1 F2 F3 G1 2 20 15,87 1,7 G2 2 G3 2 G4 G5 2 G6 2 G7 2 G8 2 G9 2 G10 2 G11 G12 2 H1 4 3,174 0,4 H2 G3 H4 H5 H6 H7 H8 2 H9 2 I1 2 8 6,348 1,3 I2 2 I3 2 I4 2 I5 I6 Total 57 46,06 8,36 ̅ = 0,83 6 Kategori Kurang Keterangan: Setiap nilai 2 dikonversikan menjadi 1,587 Setiap nilai 1 dikonversikan menjadi 0,794 Universitas Sumatera Utara 93 Lampiran 8 LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN PSP INFORMED CONSENT Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur : Alamat : TelpHP : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “ Profil Keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian Penggunaan Antibiotik pada Pasien Anak Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA di Apotek Kimia Farma No. 27 Medan”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya. Medan, Juni 2015 Universitas Sumatera Utara 59 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Profil Lengkap Apotek Kimia Farma Persero. Tanggal akses: 20 November 2015. httpwww.kedaiobat.co.cc. Bahfen, F. 2006. Aspek Legal Layanan Farmasi Komunitas Konsep Pharmaceutical Care. Majalah Medisina. 11:20. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley.P.C. 1998. Pharmaceutical care Practice: The Clinician’s Guide. 2 nd Edition. USA: The McGraw-Hill Companies. Halaman 5. Ginting, A. 2008. Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Kota Medan Tahun 2008. Skripsi Sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan. Halaman 8. Handayani, R.S., Raharni, dan Retno, G. 2009. Persepsi Konsumen Apotek Terhadap Pelayanan Apotek di Tiga Kota di Indonesia. Makara Kesehatan.131: 22-26. Harianto, Khasanah, N., dan Supardi, S. 2005. Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep di Apotek Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta. Majalah Ilmu Farmasi.21:12-21. Hernita, D. 2008. Laporan Praktek Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 27 Medan. Laporan Kerja Profe si Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan. Halaman 5. International Pharmaceutical Federation. 1997. Standards for Quality of Pharmacy ServicesGood Pharmacy Practice. Tokyo: Pharmacists and Pharmaceutical Scientists Worldwide. Halaman 12. Lwanga, S.K., dan Lemeshow, S. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 54. Menkes RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027MenkesSKIX2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-8. Menkes RI. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027MenkesSKIX2004 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 11-22. Universitas Sumatera Utara 60 Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 4, 7-12. Mustika, R. 2010. Evaluasi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Resep Sebagai Dasar Untuk Pengembangan Apotek Kimia Farma 39 Medan. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Halaman 15. Parlindungan, D. 2014. Profil Keterlaksanaan Standar Praktik Kefarmasian di Beberapa Apotek di Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan. Halaman 31. Pratiwi, S. 2011. Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di Kota Medan Tahun 2011. Skripsi Sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara: tidak diterbitkan. Halaman 25. Presiden RI. 2009. Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Pemerintah RI. Halaman 1. Riduwan. 2009. Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Cetakan Keenam. Bandung: Alfabeta. Halaman 24. Sari, N. 2008. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pemberian Informasi Obat Instalasi Farmasi Rumah Sakit Orthopedi Prof.Dr.Soeharso Surakarta. Tanggal Akses: 14 Januari 2011. httpwww.etd.eprints.ums.ac.id.com. Situmorang, C.H. 2000. Pedoman Pelayanan Rumah Sakit. Sinaga, E. editor. Persfektif Profesi Farmasis Apoteker Menuju Paradigma Baru Pelayanan Kefarmasian. Jakarta: CCED Pharma Foundation. Halaman 161-164. Syahyunan, Situmorang S.H., Dalimunthe, D.M.J., dan Iskandar, M.L. 2008. Analisis Data Penelitian. Medan: USU Press. Halaman 34-40. Sudjaswadi, R. 2012. Konsep Diri Profesi Farmasi. Majalah Farmaseutik. 28:170-175. Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Cetakan Ketiga. Jakarta: Renika Cipta. Halaman 231- 234 dan Halaman 233-261. Yuniarti, S.D. 2008. Analisis Pelaku Pembelian Obat di Apotek dan Aplikasinya Terhadap Bauran Pemasaran Apotek Citra Graha Medika. Tanggal Akses: 29 Mei 2011. httpwww.elibrary.mb.ipc.ac.id. Universitas Sumatera Utara 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dimana peneliti berusaha untuk mengetahui keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No. 27 Medan dan kepuasan konsumen. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model survei.

3.2 Jenis Data

Data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu penilaian yang dipilih langsung melalui pengisian kuesioner angket oleh responden Riduwan, 2009, dan observasi oleh peneliti terkait keterlaksanaan standar pelayanan kefarmasian oleh apoteker.

3.3 Waktu dan Tempat Pengambilan Data Penelitian

Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 di Apotek Kimia Farma No. 27 Jl. Palang Merah No. 32 Medan. Universitas Sumatera Utara 24 3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 3.4.1 Teknik pengumpulan data