BAB III METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data
numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bersifat menggambarkan suatu keadaan populasi.
A. Identifikasi Variabel
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tipe marital power.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Marital power adalah kemampuan suami atau istri untuk mewujudkan keinginannya meskipun bertentangan dengan pasangannya dalam sebuah
hubungan perkawinan. Marital power memiliki tiga komponen, yaitu: a.
Authority, berarti siapa yang memiliki hak untuk mengambil keputusan dalam perkawinan berdasarkan norma budaya atau sosial.
b. Decision-making berarti siapa yang mengambil keputusan dan bagaimana
frekuensinya dalam mengambil keputusan. c.
Influence berarti siapa yang memiliki derajat kemampuan yang paling tinggi untuk mempengaruhi sudut pandang pasangan dalam menanggapi peristiwa
atau membuat keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Lebih lanjut lagi, marital power dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu: e.
Egalitarian, yaitu power dimiliki secara seimbang oleh suami dan istri. Dalam membuat keputusan, keduanya memiliki peranan yang sama pentingnya.
f. Male-dominant, yaitu suami memiliki power yang lebih besar daripada istri.
Suami yang membuat sebagian besar keputusan dalam perkawinan. g.
Female-dominant, yaitu istri memiliki power yang lebih besar daripada suami. Istri yang lebih banyak membuat keputusan dalam perkawinan.
h. Anarchic, yaitu suami dan istri memiliki power yang sama dimana suami
membuat keputusan untuk beberapa hal, sementara istri membuat keputusan untuk hal lainnya.
Dalam penelitian ini, tipe marital power akan diperoleh secara tidak langsung melalui skala marital power. Skala marital power terlebih dahulu akan
mengukur besar power yang dimiliki setiap suami dan istri, kemudian kombinasi skor power dari tiap suami dan istri akan menggambarkan tipe marital power tiap
pasangan.Skala marital power disusun berdasarkan komponen marital power. Jika skor power suami lebih tinggi maka tipe marital power yang terbentuk
adalah male-dominant. Jika skor power istri lebih tinggi maka tipe marital power yang terbentuk adalah female-dominant. Jika skor power suami dan istri sama-
sama rendah maka tipe marital power yang terbentuk adalah egalitarian. Jika skor power suami dan istri sama-sama tinggi maka tipe marital power yang terbentuk
adalah anarchic.
Universitas Sumatera Utara
C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel