B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka terdapat beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini:
1. Bagaimana gambaran tipe marital power pada perkawinan antara suku Minangkabau dengan suku lain?
2. Bagaimana gambaran tipe marital power pada perkawinan antara suku Minangkabau dengan suku lain berdasarkan kondisi sumber-sumber
marital power, antara lain percampuran suku, usia, pendidikan terakhir, status pekerjaan, penghasilan perbulan, dan anak?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tipe marital power pada perkawinan antara suku Minangkabau dengan suku lain berdasarkan kondisi
beberapa sumber marital power, antara lain percampuran suku dalam perkawinan, usia, pendidikan terakhir, status pekerjaan, penghasilan perbulan, serta anak
. D.
Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis
a. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan
ilmu psikologi
khususnya bidang
Psikologi Perkembangan mengenai marital power dalam keberagaman budaya di
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana gambaran marital power pada perkawinan beda suku,
khususnya antara suku Minangkabau dengan suku lain
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat mengenai marital power dalam perkawinan
b. Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi pemerhati budaya agar dapat lebih memahami kebudayaan Minangkabau dan pengaruhnya
dalam kehidupan perkawinan c. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi peneliti-
peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang berkaitan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah BAB I : Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan teori berisi tinjauan teoritis terkait marital power dan
kebudayaan Minangkabau. BAB III : Metode penelitian berisi identifikasi variabel penelitian, definisi
operasional variabel, populasi dan sampel penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis data.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV : Analisa data dan pembahasan berisi uraian singkat mengenai
gambaran subjek penelitian, analisis data, hasil penelitian, dan pembahasan.
BAB V : Kesimpulan dan saran berisi rangkuman hasil penelitian serta saran
untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
A. Masa Dewasa Dini
Hurlock menyatakan bahwa yang disebut dengan orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima
kedudukan dalam masyarakat bersama orang dewasa lainnya. Hurlock membagi masa dewasa ke dalam 3 masa, yaitu masa dewasa dini 18 – 40 tahun, masa
dewasa madya 40 – 60 tahun, dan masa dewasa lanjut 60tahun – kematian Hurlock, 1990. Hal yang menandai seseorang telah menjadi dewasa bukanlah
kriteria eksternal, melainkan kriteria internal seperti telah memiliki perasaan autonomi, pengendalian diri, dan tanggung jawab pribadi. Biasanya masa dewasa
dini dimulai dari masa selesai sekolah, mendapatkan pekerjaan, menikah, dan membentuk sebuah keluarga Papalia, 2007.
Secara fisik, orang dewasa dini pada umumnya berada pada kondisi kesehatan yang terbaik, meliputi kekuatan dan daya tahan tubuh serta fungsi
sensorik dan motorik. Secara kognitif, orang dewasa dini sudah mampu berpikir reflektif, yaitu menggunakan pertimbangan yang hati-hati dalam menerima
informasi dan keyakinan berdasarkan bukti-bukti yang mendukung untuk mencapai sebuah kesimpulan. Selain itu, secara kognitif orang dewasa dini juga
sudah dikatakan mencapai tahap pemikiran formal dimana mereka sudah memiliki kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian, ketidakkonsistensian, kontradiksi,
dan ketidaksempurnaan serta dapat berkompromi dengan situasi tersebut. Orang dewasa dini juga memiliki penilaian moral yang lebih kompleks. Pengalaman-
Universitas Sumatera Utara