57 Tanggapan responden pada pertanyaan nomor 9 yaitu “apakah semua
jenis cerita yang disampaikan selalu bersumber dari koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan Soeman H S Provinsi Riau?”, jawaban responden menunjukkan
bahwa 3 responden 10 menjawab selalu, 22 responden 73,3 menjawab sering, 4 responden 13,3 menjawab kadang-kadang dan 1 responden 3,3
menjawab tidak pernah. Dari uraian dia atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 73,3
responden menjawab semua jenis cerita yang disampaikan selalu bersumber dari koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Soeman Hs Provinsi Riau. Artinya,
sumber koleksi dapat dikategorikan selalu dan sering sebanyak 83,3. Cerita yang disampaikan pendongeng memang sebagian besar berasal dari koleksi-
koleksi yang ada di perpustakaan dan ada juga beberapa cerita yang dikarang sendiri oleh pendongeng tapi masih berkaitan dengan cerita pada koleksi
perpustakaan.
4.2.1.2 Saat Kegiatan Storytelling Berlangsung
Saat kegiatan storytelling berlangsung, pendongeng hendaknya memperhatikan anak-anak peserta dongeng atau audience siap atau tidak siap
untuk mendengarkan. Ketika mendongeng belangsung aturlah kecepatan dan ekspresi agar anak-anak merasa senang dan tertarik untuk terus menyimak
dongeng yang disampaikan. Menggunakan bahasa dan kalimat yang sesuai dan mudah dimengerti oleh anak-anak.
Untuk mengetahui tanggapan responden saat kegiatan storytelling berlangsung dapat dilihat pada tabel berikut ini.
45
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kuesioner Nomor 10
Tanggapan Responden Nomor
Pertanyaan Sangat
Baik Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak
Baik Total
F F F F F
10 11 36,7 19 63,3
30 100
Tanggapan responden pada pertanyaan nomor 10 yaitu “bagaiamana
menurut anda sikap pendongeng selama proses storytelling berlangsung?”, jawaban responden menunjukkan bahwa 11 responden 36,7 menjawab sangat
baik, 19 responden 63,3 menjawab baik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 63,3
responden menjawab baik sikap pendongeng selama proses storytelling berlangsung. Artinya, seluruh responden menyatakan baik karena pendongeng
dalam membawakan diri, sangat ramah dan mudah beradaptasi dengan anak-anak. pendongeng juga sering mengajak anak-anak untuk mengobrol sehingga
pendongeng mengetahui dan memahami gaya bahasa anak, istilah yang digunakan dan sejauh mana pemahaman anak-anak akan sesuatu.
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kuesioner Nomor 11
Tanggapan Responden Nomor
Pertanyaan Sangat
Baik Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak
Baik Total
F F F F F
11 15 50
14 46,7 1 3,3
30 100
Tanggapan responden pada pertanyaan nomor 11 yaitu “bagaimana menurut anda cara penyampaian pendongeng dalam kegiatan storytelling?”,
46
Universitas Sumatera Utara
59 jawaban responden menunjukkan bahwa 15 responden 50 menjawab sangat
baik. 14 responden 46,7 menjawab baik dan 1 responden 3,3 menjawab kurang baik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setengah atau 50 responden menjawab sangat baik cara penyampaian pendongeng dalam kegiatan
storytelling. Artinya, cara penyampaian dapat dikategorikan sangat baik dan baik sebanyak 96,7. Cara penyampaian pendongeng sangat baik karena ceritanya
mudah dimengerti dan dipahami, dalam penyampaiannya pun pendongeng menyelipkan nanyian-nyanyian yang bisa diikuti oleh anak-anak.
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kuesioner Nomor 12
Tanggapan Responden Nomor
Pertanyaan Sangat
Baik Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak
Baik Total
F F F F F
12 2 6,7
14 46,7 10
33,3 3
10 1
3,3 30
100 Tanggapan responden pada pertanyaan nomor 12 yaitu “bagaimana kerja
sama pihak perpustakaan dengan pihak sekolah dalam menentukan teknik yang digunakan pada saat kegiatan storytelling?”, jawaban responden menunjukkan
bahwa 2 responden 6,7 menjawab sangat baik, 14 responden 46,7 menjawab baik, 10 responden 33,3 menjawab kurang baik, 3 responden 10
menjawab tidak baik dan 1 responden 3,3 menjawab sangat tidak baik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah atau 46,7
responden menjawab baik kerja sama pihak perpustakaan dengan pihak sekolah dalam menentukan teknik yang digunakan pada saat kegitan storytelling. Artinya,
47
Universitas Sumatera Utara
60 kerja sama dapat dikategorikan sangat baik dan baik sebanyak 53,4.
Sebenarnya, dalam menentukan teknik yang digunakan pendongeng, sekolah tidak harus ikut berpartisipasi. Teknik yang digunakan pendongeng di perpustakaan
belum tentu sama dengan teknik yang digunakan guru. Tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat pendongeng bercerita.
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kuesioner Nomor 13
Tanggapan Responden Nomor
Pertanya an
Sangat memperha
tikan Memperha
tikan Kurang
Memper hatikan
Tidak Memper
hatikan Sangat
Tidak Memper
hatikan To
tal F F F F F
13 10 33,3 16 53,4 3 10 1 3,3 0 0 30 100
Tanggapan responden Pada pertanyaan nomor 13 yaitu “apakah pendongeng memperhatikan ekspresi anak-anak saat kegiatan storytelling
berlangsung?”, jawaban responden menunjukkan bahwa 10 responden 33,3 menjawab sangat memperhatikan, 16 responden 53,4 menjawab
memeperhatikan, 3 responden 10 menjawab kurang memperhatikan dan 1 responden 3,3 menjawab tidak memperhatikan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 53,4 responden menjawab pendongeng memperhatikan ekspresi anak-anak saat
kegiatan storytelling
dapat dikategorikan sangat memperhatikan dan memperhatikan yaitu sebanyak 86,7. Setiap jeda dalam cerita pendongeng
menyempatkan diri untuk memperhatikan ekspresi anak-anak. ketika anak-anak mulai tampak bosan pendongeng akan mulai bernyanyi sehingga anak-anak mulai
48
Universitas Sumatera Utara
61 fokus kembali untuk mendengarkan ceritanya. ketika storytelling sedang
berlangsung pendongeng selalu berusaha untuk memelihara kerahasiaan jalan cerita agar perhatiaan anak-anak tetap terfokus pada tiap adegan yang dimainkan
dan memberikan sedikit kejutan untuk merangsang ekspresi emosi anak-anak secara wajar.
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kuesioner Nomor 14
Tanggapan Responden Nomor
Pertanyaan Sangat
Mudah Mudah
Kurang Mudah
Tidak Mudah
Sangat Tidak
Mudah Total
F F F F F 14 10
33,3 18 60
2 6,7
30 100
Tanggapan responden pada pertanyaan nomor 14 yaitu “apakah menurut anda bahasa yang di gunakan oleh si pendongeng mudah di mengerti oleh anank-
anak?”, jawaban responden menunjukkan bahwa 10 responden 33,3 menjawab sangat mudah, 18 responden 60 menjawab mudah dan 2 responden 6,7
menjawab kurang mudah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 60
responden menjawab bahasa yang digunakan oleh si pendongeng mudah di mengerti oleh anak-anak. Artinya, bahasa yang digunakan dapat dikategorikan
mudah dan sangat mudah yaitu sebanyak 93,3. Bahasa yang digunakan sederhana, mudah dipahami dan dimengerti. Kata-kata yang diucapkan jelas dan
selalu tampak bersemangat.
49
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kuesioner Nomor 15
Tanggapan Responden Nomor
Pertanyaan Sangat
Baik Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak
Baik Total
F F F F F
15 13 43,3 15
50 2
6,7 30
100 Tanggapan responden pada pertanyaan nomor 15 yaitu “bagaimana
menurut anda penguasaan cerita yang disampaikan oleh pendongeng dalam kegiatan storytelling?”, jawaban responden menunjukkan bahwa 13 responden
43,3 menjawab sangat baik, 15 responden 50 menjawab baik dan 2 responden 6,7 menjawab kurang baik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa setengah atau 50 responden menjawab baik dalam penguasaan cerita yang disampaikan oleh
pendongeng dalam kegiatan storytelling. Artinya, penguasaan cerita dapat dikategorikan sangat baik dan baik sebanyak 93,3. Dalam mendongeng
penguasaan cerita sangat perlu. Jika cerita tidak terkuasai maka suasananya tidak akan menyenangkan dan membosankan bagi anak-anak.
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Kuesioner Nomor 16
Tanggapan Responden Nomor
Pertanyaan Sangat
Baik Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak
Baik Total
F F F F F
16 8 26,7 17 56,6
5 16,7
30 100
Tanggapan responden pada pernyataan nomor 16 yaitu “bagaimana penggunaan gerakan-gerakan yang dilakukan pendongeng untuk menarik
50
Universitas Sumatera Utara
63 perhatian anak?”, jawaban responden menunjukkan bahwa 8 orang responden
26,7 menjawab sangat baik, 17 responden 56,6 menjawab baik dan 5 responden 16,7 menjawab kurang baik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar atau 56,6 responden menjawab baik dalam penggunaan gerakan-gerakan yang dilakukan
pendongen untuk menarik perhatian anak. Artinya, penggunaan gerakan-gerakan dapat dikategorikan sangat baik dan baik sebanyak 83,3. Gerakkan-gerakan
yang digunakan pendongeng sangat menarik perhatian anak. misalnya gerakan mengendap-endap seperti kelinci yang hendak mencuri wortel petani, atau
melompat-lompat seperti kanguru dan sebagainya yang menjadikan anak tertarik dengan cerita yang dibawakan. Kemudian memberikan ekspresi pada tiap emosi
yang dikeluarkan seperti marah, sedih, senang, terkejut dan sebagainya agar anak mengenal bentuk-bentuk emosi.
4.2.1.3 Setelah Kegiatan Storytelling