SANTO YOSEPH Medan Tahun Pelajaran 20122013 ”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setelah diterapkan model ini motivasi siswa menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I
diperoleh 22,58. Sedangkan pada siklus II diperoleh 67,74. Penerapan model pembelajaran ini juga meningkatkan hasil belajar
siswa. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas dalam belajar sebesar 48,38 sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas dalam belajar
sebesar 83,87. Terjadi peningkatan 35,48. Penelitian ini memiliki kesamaan dalam menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads
Together NHT untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar, sedangkan perbedaannya terdapat pada subjek dan tempat penelitian.
C. Kerangka Berpikir
1. Motivasi siswa dalam proses pembelajaran sangat penting untuk
memperoleh pemahaman atas pengetahuan yang diperoleh karena siswa merupakan subjek atau tokoh utama dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar harus seoptimal mungkin diarahkan
kepada kegiatan siswa. Pada pembelajaran konvensional guru berfungsi sebagai pusat yang akan mentransfer pengetahuan yang dimiliki teacher
centered. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan guru dengan intensitas penggunaan metode ceramah serta latihan yang
terlalu sering membuat siswa cenderung pasif saat proses pembelajaran dan siswa akan cepat merasa bosan sehingga motivasi untuk mengikuti
pembelajaran akan kurang dan cenderung menurun. Maka dari itu,
diperlukan sebuah model pembelajaran yang mampu menciptakan suasana menyenangkan serta mampu meningkatkan motivasi belajar
siswa. Penerapan pembelajaran kooperatif dengan tipe Numbered Heads Together NHT adalah salah satu model pembelajaran yang efektif
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran
yang memasukan unsur-unsur keterlibatan siswa secara langsung. Model pembelajaran dengan tipe ini
menawarkan suasana menyenangkan di mana siswa dibagi dalam suatu kelompok dan diberikan suatu materi yang dirancang sebelumnya oleh
guru kemudian dilanjutkan dalam diskusi kelompok dan adanya reinforcement berupa penghargaan bagi kelompok terbaik. Kelompok
terbaik di sini yaitu kelompok yang berhasil mengerjakan tugas yang diberikan dengan skor tertinggi dan mampu mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya dengan baik dan benar. Hal ini menjadi dasar dari penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together yang diharapkan mampu meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Yogyakarta tahun
ajaran 20132014. 2.
Prestasi belajar siswa dapat dilihat sebagai pencapaian keberhasilan suatu proses pembelajaran. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil dan
berkualitas jika seluruhnya atau sebagian besar 75 siswa mampu menguasai suatu mata pelajaran begitu pula sebaliknya. Penggunaan
metode yang kurang bervariasi pada akhirnya juga mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Maka dari itu, diperlukan sebuah model pembelajaran yang mampu menciptakan suasana menyenangkan serta
mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Penerapan pembelajaran kooperatif dengan tipe Numbered Heads Together NHT adalah salah
satu model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together sesuai untuk diterapkan pada mata pelajaran Akuntansi yang memiliki sturuktur materi yang dapat didiskusikan ataupun dipelajari
secara individu oleh siswa. Penerapan model pembelajaran ini mengakibatkan siswa untuk belajar lebih giat dibandingkan saat
penerapan model pembelajaran konvensional untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam kelompoknya. Hal ini menjadi dasar
dari penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together yang diharapkan mampu meningkatkan Prestasi Belajar
Akuntansi siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 20132014.
D. Hipotesis Tindakan