Tahap Masukan Studi Komparatif Dan Strategi Pengembangan Sapi Potong Melalui Kelompok Peternak Di Kabupaten Serdang Bedagai

23  Menghitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 Outstanding. Sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang sangat besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating + 1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya.  Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4, hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor.  Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan bersangkutan.

b. Matrik Faktor Strategi Internal.

Setelah faktor-faktor strategi internal suatu kelompok peternak di identifikasikan kemudian disusun tabel IFAS Internal Factors Analysis Summary untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan, tahapannya adalah :  Menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.  Memberi bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai 0,0 tidak penting.  Menghitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang termasuk kategori kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 sangat baik, sedangkan variabel negatif adalah kebaikannya.  Mengalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4 hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,00 outstanding sampai dengan 1,0 poor. 24  Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan.

2. Tahap Analisis a.

Analisis SWOT Analisis matrik SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistimatika untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strenghts dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weakness dan ancaman Treathts Rangkuti 2008. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 berikut ini. Faktor Internal Faktor Eksternal Strengths S kekuatan Weakness W kelemahan Opportunility O Peluang Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Treathts T Ancaman Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman. Gambar 2 Matrik SWOT. Strategi SO Strategi ini dilakukan dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi ST Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. 25 Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan ditujukan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

b. Matrik Grand Strategi

Matrik Grand Strategi ini digunakan agar diperoleh koordinat posisi strategi yang akan digunakan. Koordinat ditentukan dari skor faktor strategi internal dan eksternal. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar 3 dibawah ini. Peluang 2. Turnaround 1. Agresif Kelemahan Kekuatan 3. Difensif 4. Diversifikasi Ancaman Gambar 3 Penentuan Matrik Grand strategi. Keterangan : Kuadran 1 : Strategi Agresif yaitu strategi memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang. Kuadran 2 : Strategi Turnaround yaitu memamfaatan peluang dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Kuadran 3 : Strategi Difensif yaitu strategi berusaha menghindari ancaman dan meminimalkan kelemahan. Kuadran 4 : Strategi Diversifikasi yaitu strategi mengatasi ancaman dengan meraih peluang