BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Produktivitas Material
Indeks produktivitas material yang dihasilkan perusahaan telah cukup baik. Meskipun nilai indeks fluktuatif, tetapi memiliki kecenderungan meningkat.
Fluktuasi yang terjadi lebih disebabkan fluktuasi harga material tertentu, seperti aluminium dan besi.
Perusahaan dapat menggunakan beberapa metode seperti reuse atau recyle pada komponen tertentu yang memang dapat dimanfaatkan kembali. Sisa-sisa
aluminium dan besi dapat diolahdileburkan kembali atau dijual. Selain itu, paku- paku yang berserakan di lantai merupakan material yang sering terbuang. Paku-
paku tersebut dapat dipilah dan dipisahkan antara paku yang dapat digunakan dan tidak dapat digunakan, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan material yang
ada.
6.2. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas tenaga kerja mengalami fluktuasi dengan kecenderungan menurun. Dari hasil pengamatan di lapangan, dapat diamati bahwa terdapat
alokasi tenaga kerja yang kurang baik pada tiap stasiun kerja. Hal ini terlihat dari adanya stasiun kerja yang pekerjanya cenderung sangat sibuk, dan ada stasiun
kerja yang pekerjanya lebih senggang.
Dalam hal ini perlu ditentukan jumlah tenaga kerja yang sesuai untuk tiap stasiun kerja. Perhitungan usulan jumlah tenaga kerja yang sesuai untuk masa
yang akan datang dilakukan dengan melakukan peramalan terhadap jumlah permintaan dalam 12 periode mendatang dan perhitungan waktu standard tiap
stasiun kerja.
6.2.1. Peramalan
Pada tahap peramalan ini digunakan jumlah permintaan produk selama 3 tahun terakhir. Tahapan-tahapan peramalan adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan tujuan peramalan
Tujuan peramalan untuk meramalkan data permintaan parabola untuk 12 periode mendatang, yaitu bulan Desember 2011 sampai November 2012.
2. Membuat diagram pencar
Identifikasi pola historis dari data permintaan produk pada periode Januari 2009 sampai November 2011 yang dilakukan dengan menggunakan diagram
pencar. Diagram pencar tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.1.
Gambar 6.1. Diagram Pencar Data Permintaan Parabola
5.000 10.000
15.000 20.000
25.000 30.000
Jumlah Permintaan
3. Memilih metode peramalan
Pemilihan metode peramalan yang sesuai dengan pola data pada diagram pencar. Dari diagram pencar dapat diamati bahwa pola data permintaan lebih
cenderung mengikuti pola linier dan siklis. Dengan demikian fungsi peramalan yang dipilih adalah:
a Metode Linier
b Metode Siklis
4. Perhitungan parameter peramalan
Untuk perhitungan parameter dari masing-masing metode, dapat dilihat pada Lampiran 3.
5. Menghitung Kesalahan Peramalan
Perhitungan kesalahan masing-masing metode peramalan bertujuan untuk memilih metode peramalan yang lebih tepat untuk digunakan. Perhitungan dilakukan dengan
menghitung standar kesalahan. Perhitungan kesalahan menggunakan metode SEE
Standard Error of Estimation dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
f n
Y Y
SEE −
− =
∑
2
Keterangan: f
= derajat kebebasan Y = data aktual periode X
Y’ = nilai ramalan periode X n = banyaknya periode
Perhitungan untuk masing-masing metode dapat dilihat pada Lampiran 4, sehingga diperoleh nilai SEE dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Rekapitulasi Hasil Perhitungan SEE
Metode Peramalan Hasil Perhitungan SEE
Linier 2,211.58
Siklis 3,216.069
Kesimpulan: SEE linier SEE siklis 6.
Pengujian hipotesa
Pengujian hipotesa dilakukan dengan mencari SEE yang terkecil yaitu metode
peramalan linier dan siklis.
Ho : SEE linier
≤ SEE siklis Hi : SEE linier SEE siklis
α = 0,05 Uji statistik :
2 2
2 siklis
2 linier
hitung
069 .
3216 58
. 2211
SEE SEE
F =
=
= 0,473
F
tabel
= α v
1
,v
2
dimana v
1
adalah 34 35-1 untuk metode linier dan v
2
bernilai 34
35-1 untuk metode siklis.
Maka didapatkan F
tabel
= 0,05 34,34 = 1,772
Didapatkan maka Ho diterima
Maka metode yang digunakan untuk meramalkan jumlah permintaan untuk
periode selanjutnya adalah metode linier dengan fungsi berikut ini. Y = 16,873.464 + 133.779X
tabel hitung
F F
≤
7. Verifikasi peramalan
Proses verifikasi digunakan untuk melihat apakah metode peramalan yang digunakan representatif terhadap data. Proses verifikasi dilakukan dengan
metode moving range. Perhitungan moving range dapat pada Lampiran 5.
Dari perhitungan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa metode linier telah dapat mewakili data yang digunakan.
Maka berdasarkan tahapan peramalan yang dilakukan, metode yang dipilih untuk meramalkan permintaan 12 periode mendatang adalah metode linier dengan
rumus fungsi berikut: Y
= 16,873.464 + 133.779X
Maka hasil peramalan untuk permintaan untuk produk parabola 12 periode selanjutnya adalah:
Y Desember 2011 = 16,873.464 + 133.77936
= 21,689.508 Dengan cara perhitungan yang sama, akan diperoleh peramalan untuk 12 periode
mendatang pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Peramalan Data Permintaan Parabola
X Y
36 21689.508
37 21823.287
38 21957.066
39 22090.845
40 22224.624
41 22358.403
42 22492.182
43 22625.961
44 22759.74
Tabel 6.2. Peramalan Data Permintaan Parabola Lanjutan
X Y
45 22893.519
46 23027.298
47 23161.077
6.2.2. Perhitungan Waktu Standar
Adapun jumlah pekerja pada tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Jumlah Pekerja Setiap WC Work
Center Nama WC
Jumlah orang
I Pemotongan Aluminium Hollow
1 II
Roll Rangka 2
III Bor Rangka
3 IV
Pembuatan Jaring Mesh 11
V Roll Mesh
2 VI
Pemotongan Mesh 4
VII Pemotongan Plat Strip
1 VIII
Penyatuan Komponen Rangka 3
IX Penyatuan Komponen dish dan mesh
18 X
Mencetak Komponen Mounting 3
XI Pemotongan Plat Besi
2 XII
Pembuatan Plat Mounting 2
XIII Pembuatan Tiang Fokus
2 XIV
Pengelasan Komponen Mouting 12
XV Galvanis Mounting
4 XVI
Penghalusan Permukaan Mounting 6
XVII Penyatuan Komponen Mounting
11 XVIII
Packing 2
Berikut adalah tahapan perhitungan waktu standar: 1.
Penilaian Rating Factor Rf Penilaian rating factor menggunakan cara westinghouse yang dimulai dengan
melakukan pengamatan terhadap kegiatan kerja, kemudian dari pengamatan yang dilakukan tersebut, pengukur dapat menilai bagaimana bekerjanya
seorang operator berdasarkan kriteria penilaian yang ada pada westing house. Adapun kriteria dan hasil penilaian rating factor Rf untuk setiap pekerja
dapat dilihat pada Lampiran 6 . 2.
Pengumpulan data waktu siklus Pengukuran waktu siklus menggunakan metode stopwatch time study dengan
jumlah pengamatan sebanyak 10 kali untuk setiap WC dan pengukuran dilakukan terhadap pekerja normal. Berikut adalah elemen kegiatan yang
diamati dari setiap stasiun kerja :
Tabel 6.4. Elemen Kegiatan dari Tiap WC WC
Nama WC Elemen Kegiatan
I Pemotongan Aluminium
Hollow -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil aluminium hollow -
Memotong aluminium hollow menjadi rangka -
Meletakkan hasil rangka yang telah dipotong -
Tangan kembali ke posisi semula II
Roll Rangka -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil rangka yang telah dipotong -
Memasukkan ke dalam mesin roll -
Mengambil rangka yg telah diroll -
Meletakkan rangka yang telah diroll -
Tangan kembali ke posisi semula
Tabel 6.4. Elemen Kegiatan dari Tiap WC Lanjutan WC
Nama WC Elemen Kegiatan
III Bor Rangka
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil rangka yang telah diroll
- Meletakkan rangka pada mesin bor
- Proses pengeboran
- Mengambil rangka yg telah dibor
- Meletakkan hasil pengeboran
- Tangan kembali ke posisi semula
IV Pembuatan Jaring
Mesh -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil lembaran aluminium -
Memasukkan lembaran aluminium ke dalam mesin mesh
- Mengambil jaring keluaran dari mesin mesh
- Meletakkan jaring ke WC selanjutnya
- Tangan kembali ke posisi semula
V Roll Mesh
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil jaring
- Memasukkannya ke dalam mesin roll mesh
- Mengambil hasil keluaran roll mesh
- Meletakkan jaring yang telah diroll menjadi rata
- Tangan kembali ke posisi semula
VI Pemotongan Mesh
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil jaring yang telah diratakan
- Memotong jaring
- Mengambil jaring yang telah dipotong
- Meletakkan hasil pemotongan jaring
- Tangan kembali ke posisi semula
VII Pemotongan Plat Strip
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil lembaran aluminium foil
- Memotong aluminium foil
- Meletakkan hasil pemotongan
- Tangan kembali ke posisi semula
VIII Penyatuan Komponen
Rangka -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil rangka aluminium -
Mengambil alat las -
Proses pengelasan untuk menyatukan rangka -
Meletakkan rangka yang telah disatukan -
Tangan kembali ke posisi semula
Tabel 6.4. Elemen Kegiatan dari Tiap WC Lanjutan WC
Nama WC Elemen Kegiatan
IX Penyatuan Komponen
dish dan mesh -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil rangka yang telah disatukan -
Mengambil jaring -
Memasang jaring pada rangka -
Mengambil plat strip -
Memasang plat strip pada sisi sambungan jaring dan rangka
- Mengambil alat tembak
- Penyatuan komponen rangka dan jaring dengan
paku tembak -
Meletakkan alat tembak -
Meletakkan hasil komponen dish -
Tangan kembali ke posisi semula X
Mencetak Komponen Mounting
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil plat besi
- Proses pencetakan bentuk plat
- Mengambil hasil cetakan
- Meletakkan komponen hasil cetakan
- Tangan kembali ke posisi semula
XI Pemotongan Plat Besi
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil plat besi
- Memotong plat besi
- Mengambil hasil potongan yg berupa komponen
- Meletakkan komponen hasil pemotongan
- Tangan kembali ke posisi semula
XII Pembuatan Plat
Mounting -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil plat besi hasil pemotongan -
Proses pengepresan -
Mengambil hasil pengepresan -
Peletakkan hasil pengepresan -
Tangan kembali ke posisi semula XIII
Pembuatan Tiang Fokus -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil pipa besi -
Proses pemotongan pipa besi -
Peletakkan hasil pemotongan pipa besi -
Tangan kembali ke posisi semula XIV
Pengelasan Komponen Mounting
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil plat besi yang telah dipress
- Proses pengelasan
- Mengambil pelat yang telah dilas menjadi
komponen mounting -
Meletakkan komponen mounting -
Tangan kembali ke posisi semula
Tabel 6.4. Elemen Kegiatan dari Tiap WC Lanjutan WC
Nama WC Elemen Kegiatan
XV Galvanis Mounting
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil komponen mounting
- Menyusun komponen mounting pada galvanisator
- Proses galvanis
- Mengambil sarung tangan
- Memakai sarung tangan
- Mengambil komponen mounting yg telah
digalvanisasi -
Membersihkan mounting dari cairan galvanis -
Peletakkan hasil galvanisasi -
Tangan kembali ke posisi semula XVI
Penghalusan Permukaan Mounting
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil komponen mounting
- Menggerinda untuk menghaluskan permukaan
- Meletakkan hasil gerinda
- Tangan kembali ke posisi semula
XVII Penyatuan Komponen
Mounting -
Tangan mulai bergerak mengambil -
Mengambil hasil gerinda -
Mengambil baut -
Mengambil kunci pas -
Menyatukan komponen mounting dengan baut dan kunci pas
- Meletakkan kunci pas
- Meletakkan komponen mounting yang telah
selesai disatukan -
Tangan kembali ke posisi semula XVIII Packing
- Tangan mulai bergerak mengambil
- Mengambil untaian kawat
- Mengambil komponen dish
- Menyusun komponen dish
- Mengikat komponen dish dengan kawat
- Meletakkan hasil packing
- Tangan kembali ke posisi semula
Waktu siklus dari proses pembuatan parabola dapat dilihat pada Tabel 6.5.
Tabel 6.5. Waktu Siklus Produk Parabola
WC Pengamatan ke detik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
I 15.31
14.31 14.36
15.53 14.17
14.03 15.12
14.66 14.04
14.02 II
37.89 37.96
36.26 37.94
36.25 37.09
37.47 36.95
36.08 37.38
III 61.37
61.66 60.24
60.08 60.32
62.38 62.9
60.33 62.1
62.69 IV
241.97 241.86 243.95 240.33
242.14 242.22
242.31 243.46 242.02 244.43
V 36.18
36.71 36.56
35.57 36.84
36.33 36.88
34.68 35.1
35.36 VI
34.92 33.93
34.27 33.82
34.26 34.68
34.91 34.94
34.64 34.76
VII 4.04
4.3 4.28
4.18 4.21
3.8 4.07
3.82 4.11
4.16 VIII
52.01 51.6
52.29 53.47
53.7 52.64
51.02 52.55
51.9 53.67
IX 192.32 191.24 190.56
190.34 189.99
192.2 191.23
191.5 189.65 190.48
X 61.23
60.51 61.38
60.85 61
61.29 60.44
61.08 61.45
61.7 XI
35.91 36.45
36.49 36.8
35.04 35.38
35.74 36.58
35.65 35.12
XII 40.96
41.35 40.47
41.04 41.03
41.22 40.3
40.7 40.15
40.83 XIII
41.18 41.53
41.91 40.7
40.56 40.98
41.63 40.84
41.3 41.89
XIV 310.84 308.07 309.72
307.24 306.52
307.76 308.61
306.44 310.57 310.12 XV
89.39 88.23
89.49 89.2
88.69 89.48
88.97 88.48
89.75 88.83
XVI 125.45 124.45 124.11
124.44 124.71
124.55 124.42
125.58 125.44 125.81 XVII 240.84 240.74 240.55
239.61 239.09
239.3 239.4
240.89 241.46 241.76 XVIII
41.25 41.94
42.99 42.78
42.79 41.28
42.65 42.82
42.26 41.34
3. Penilaian allowance
Penilaian allowance diberikan peneliti berdasarkan keadaan kerja dari tiap stasiun kerja. Dalam hal ini, setiap pekerja pada stasiun kerja yang sama akan
mendapat nilai yang sama. Adapun penilaian allowance dari setiap stasiun kerja dapat dilihat pada Lampiran 7.
4. Perhitungan waktu siklus Dari waktu siklus yang diperoleh dilakukan uji keseragam data dan uji
kecukupan data. a.
Uji keseragaman data Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data
waktu proses berada dalam batas kontrol atau tidak out of kontrol pada
peta kontrol. Berikut adalah contoh pengujian keseragaman data untuk proses pemotongan aluminium hollow adalah sebagai berikut:
i. Perhitungan nilai rata-rata
5 55
. 14
10 145.55
10 02
. 14
... 31
. 14
31 .
15 =
= +
+ +
= =
∑
n xi
X
ii. Perhitungan nilai standar deviasi
1 10
55 .
14 02
. 14
... 55
. 14
31 .
14 55
. 14
31 .
15
2 2
2
− −
+ +
− +
− =
∑
σ
= 0,570 iii.
Perhitungan batas kontrol BKA dan BKB Dengan tingkat keyakinan 95 dan ketelitian 5 maka nilai k = 2.
BKA =
X
+ kσ
BKB =
X
- kσ
BKA = 14.555+ 2 0,570 BKB = 14.555 - 2 0,570
BKA = 15.695 BKB = 13.414
Peta kontrol untuk WC dapat dilihat pada Gambar 6.2. berikut:
Gambar 6.2. Peta Kontrol Waktu Siklus WC I
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa waktu siklus dari WCI adalah seragam, artinya semua data berada dalam batas kontrol. Selanjutnya, dengan cara
perhitungan yang sama akan nilai pada Tabel 6.6. Berdasarkan tabel rekapitulasi uji keseragaman tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa semua data telah seragam atau telah berada dalam batas kontrol.
12 12,5
13 13,5
14 14,5
15 15,5
16
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
data BKA
BKB
Tabel 6.6. Rekapitulasi Uji Keseragaman Waktu Siklus Parabola WC
No. Pengukuran BKA
�� BKB
Ket. 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
I 15.31
14.31 14.36
15.53 14.17
14.03 15.12
14.66 14.04
14.02 15.695 14.555 13.414 Seragam
II 37.89
37.96 36.26
37.94 36.25
37.09 37.47
36.95 36.08
37.38 38.582 37.127 35.671 Seragam
III 61.37
61.66 60.24
60.08 60.32
62.38 62.9
60.33 62.1
62.69 63.601 61.407 59.212 Seragam
IV 241.97 241.86 243.95 240.33 242.14 242.22 242.31 243.46 242.02 244.43 244.836 242.469 240.101 Seragam
V 36.18
36.71 36.56
35.57 36.84
36.33 36.88
34.68 35.1
35.36 37.596 36.021 34.445 Seragam
VI 34.92
33.93 34.27
33.82 34.26
34.68 34.91
34.94 34.64
34.76 35.344 34.513 33.681 Seragam
VII 4.04
4.3 4.28
4.18 4.21
3.8 4.07
3.82 4.11
4.16 4.441
4.097 3.752
Seragam VIII
52.01 51.6
52.29 53.47
53.7 52.64
51.02 52.55
51.9 53.67
54.3 52.485 50.669 Seragam
IX 192.32 191.24 190.56 190.34 189.99 192.2 191.23 191.5 189.65 190.48 192.74 190.951 189.154 Seragam
X 61.23
60.51 61.38
60.85 61
61.29 60.44
61.08 61.45
61.7 61.901 61.093 60.284 Seragam
XI 35.91
36.45 36.49
36.8 35.04
35.38 35.74
36.58 35.65
35.12 37.185 35.916 34.646 Seragam
XII 40.96
41.35 40.47
41.04 41.03
41.22 40.3
40.7 40.15
40.83 41.595 40.805 40.014 Seragam
XIII 41.18
41.53 41.91
40.7 40.56
40.98 41.63
40.84 41.3
41.89 42.216 41.252 40.287 Seragam
XIV 310.84 308.07 309.72 307.24 306.52 307.76 308.61 306.44 310.57 310.12 311.874 308.589 305.303 Seragam
XV 89.39
88.23 89.49
89.2 88.69
89.48 88.97
88.48 89.75
88.83 90.037 89.051 88.064 Seragam
XVI 125.45 124.45 124.11 124.44 124.71 124.55 124.42 125.58 125.44 125.81 126.109 124.896 123.682 Seragam
XVII 240.84 240.74 240.55 239.61 239.09 239.3 239.4 240.89 241.46 241.76 242.259 240.364 238.468 Seragam
XVIII 41.25
41.94 42.99
42.78 42.79
41.28 42.65
42.82 42.26
41.34 43.617
42.21 40.803 Seragam
b. Uji kecukupan data
Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data waktu yang dikumpulkan telah memenuhi jumlah yang semestinya atau belum. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut:
2 2
2
− =
∑ ∑
∑
X X
X N
s k
N
dimana : X
= data ke-i dari N sampel k
= tingkat kepercayaan bernilai 2 untuk tingkat keyakinan 95 s
= tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5 N
= jumlah data aktual untuk sampel N’
= jumlah data yang seharusnya Data dinyatakan cukup jika nilai NN’ berdasarkan hasil
perhitungan. Sebaliknya, jika NN’ maka data yang telah diambil belum mencukupi sehingga harus menambah jumlah data sebagai sampel. Contoh
perhitungan uji kecukupan data untuk WC I dapat dilihat pada Tabel 6.7.
Tabel 6.7. Uji Kecukupan Data WC I N
Waktu Siklus X X
2
1 15.31
234.3961 2
14.31 204.7761
3 14.36
206.2096 4
15.53 241.1809
5 14.17
200.7889 6
14.03 196.8409
7 15.12
228.6144 8
14.66 214.9156
Tabel 6.7. Uji Kecukupan Data WC I Lanjutan N
Waktu Siklus X X
2
9 14.04
197.1216 10
14.02 196.5604
Total 145.55
2121.405
208 .
2 55
. 145
55 .
145 405
. 22121
10 05
, 2
2 2
=
− =
N
Dari perhitungan di atas, diperoleh N’ N 2.208 10, maka data cukup sehingga tidak diperlukan adanya pengukuran tambahan. Rekapitulasi uji
kecukupan data dari waktu siklus tiap WC dapat dilihat pada Tabel 6.8.
Tabel 6.8. Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Waktu Siklus Parabola WC
N’ N
Ket
I 2.208
10 Cukup
II 0.553
Cukup III
0.459 Cukup
IV 0.034
Cukup V
0.688 Cukup
VI 0.208
Cukup VII
2.548 Cukup
VIII 0.431
Cukup IX
0.032 Cukup
X 0.063
Cukup XI
0.449 Cukup
XII 0.135
Cukup XIII
0.196 Cukup
XIV 0.041
Cukup XV
0.044 Cukup
XVI 0.033
Cukup XVII
0.022 Cukup
XVIII 0.399
Cukup
Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, dapat dilihat bahwa semua data pengamatan telah cukup dan tidak diperlukan lagi pengambilan waktu
yang baru. 5.
Perhitungan waktu normal dan waktu baku Dari waktu siklus yang diperoleh, maka dilakukan perhitungan waktu normal
terlebih dulu. Sebelumnya dalam penentuan rating factor telah ditetapkan pekerja yang bekerja dalam kondisi paling mendekati normal sehingga dalam
perhitungan waktu normal ini mempunyai nilai rating factor sebesar 1 kondisi normal. Selanjutnya, dihitung waktu baku dimana waktu normal
yang telah didapatkan akan dikalikan dengan allowance yang telah diberikan. Sebagai contoh akan dihitung waktu baku untuk WC I sebagai berikut:
Waktu Normal =Waktu siklus × rating factor
=14.555 x 1 = 14.555 detik
Waktu Baku =
Allowance -
100 100
WN ×
11 100
100 555
. 14
− ×
=
= 16.354 detik Selanjutnya dengan cara perhitungan yang sama akan diperoleh hasil pada
Tabel 6.9.
Tabel 6.9. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku
WC Waktu Proses
detik Rating
Factor Waktu Normal
detik Allowance
Waktu Baku detik
I 14.555
1 14.555
11 16.354
II 37.127
1 37.127
12 42.190
III 61.407
1 61.407
13 70.583
IV 242.469
1 242.469
13 278.700
V 36.021
1 36.021
12 40.933
VI 34.513
1 34.513
13 39.670
VII 4.097
1 4.097
13 4.709
VIII 52.485
1 52.485
12 59.642
IX 190.951
1 190.951
12 216.990
X 61.093
1 61.093
14 71.038
XI 35.916
1 35.916
14 41.763
XII 40.805
1 40.805
12 46.369
XIII 41.252
1 41.252
12 46.877
XIV 308.589
1 308.589
11 346,73
XV 89.051
1 89.051
13 102.357
XVI 124.896
1 124.896
13 143.559
XVII 240.364
1 240.364
14 279.493
XVIII 42.21
1 42.21
13 48.517
6.2.3. Perhitungan Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhkan Tiap WC
Perhitungan tenaga kerja yang sesuai untuk sekarang, yaitu tahun 2011 dicari dengan menggunakan rata-rata permintaan terhadap parabola selama tahun
2011. Rata-rata permintaan yang diperoleh adalah 20950 tiap bulan. Maka jumlah pekerja untuk tiap stasiun kerja yang dibutuhkan adalah:
Jumlah pekerja =
efektif ja
waktu taan
per baku
waktu _
ker _
min _
×
=
3600 4
40 20950
354 .
16 ×
× ×
= 0.595
≈ 1 pekerja
Keterangan: 1.
Jumlah permintaan yang digunakan adalah rata-rata dari permintaan selama tahun 2011.
2. Waktu kerja efektif adalah 40 jam seminggu.
Dengan perhitungan yang sama akan diperoleh jumlah pekerja pada Tabel 6.10.
Tabel 6.10. Perhitungan Jumlah Pekerja untuk Periode Sekarang
WC Waktu Baku
detik Hasil
Perhitungan Jumlah
Pekerja Diperlukan
Jumlah Pekerja
Sekarang
I 16.354
0.595 1
1 II
42.190 1.535
2 2
III 70.583
2.567 3
3 IV
278.700 10.137
11 11
V 40.933
1.489 2
2 VI
39.670 1.443
4 4
VII 4.709
0.171 1
1 VIII
59.642 2.169
3 3
IX 216.990
7.892 16
18 X
71.038 2.584
3 3
XI 41.763
1.519 2
2 XII
46.369 1.687
2 2
XIII 46.877
1.705 2
2 XIV
346,729 12.611
13 12
XV 102.357
3.723 4
4 XVI
143.559 5.221
6 6
XVII 279.493
10.166 11
11 XVIII
48.517 1.765
2 2
Dari perhitungan untuk kondisi sekarang, dapat dilihat bahwa stasiun kerja IX kelebihan 2 pekerja dan stasiun kerja XIV kekurangan satu pekerja. Untuk
memberikan usulan perbaikan ke depan, maka dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk 12 periode mendatang, sehingga di kemudian hari
perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya melalui penggunaan input pekerja yang seefisien mungkin.
Perhitungan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk periode ke depan dihitung dengan menggunakan rata-rata permintaan terhadap parabola yang
diperoleh dari peramalan untuk 12 periode selanjutnya, yaitu sebesar 22426 tiap bulan. Jumlah pekerja tiap WC yang dibutuhkan dapat dihitung dengan :
Jumlah pekerja =
efektif ja
waktu taan
per baku
waktu _
ker _
min _
×
=
3600 4
40 22426
354 .
16 ×
× ×
= 0.637
≈ 1 pekerja
Dengan perhitungan yang sama akan diperoleh jumlah pekerja pada Tabel 6.11. Tabel 6.11. Perhitungan Jumlah Pekerja untuk 12 Periode Mendatang
WC Waktu Baku
detik Hasil
Perhitungan Jumlah
Pekerja Diperlukan
Jumlah Pekerja
Sekarang
I 16.354
0.637 1
1 II
42.190 1.643
2 2
III 70.583
2.748 3
3 IV
278.700 10.851
11 11
V 40.933
1.594 2
2 VI
39.670 1.545
4 4
VII 4.709
0.183 1
1 VIII
59.642 2.322
3 3
Tabel 6.11. Perhitungan Jumlah Pekerja untuk 12 Periode Mendatang
WC Waktu Baku
detik Hasil
Perhitungan Jumlah
Pekerja Diperlukan
Jumlah Pekerja
Sekarang
IX 216.990
8.448 18
18 X
71.038 2.766
3 3
XI 41.763
1.626 2
2 XII
46.369 1.805
2 2
XIII 46.877
1.825 2
2 XIV
346,729 13.500
14 12
XV 102.357
3.985 4
4 XVI
143.559 5.589
6 6
XVII 279.493
10.882 11
11 XVIII
48.517 1.889
2 2
Total 91
89
Dari perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk 12 periode mendatang memerlukan tambahan pekerja sebanyak
2 orang pada WC XIV, sedangkan pada WC IX, jumlah pekerja yang ada sekarang telah sesuai untuk 12 periode mendatang.
Rata-rata permintaan tahun 2011 adalah 20950 sedangkan rata-rata permintaan 12 periode mendatang adalah 22426. Hal ini menunjukkan permintaan
untuk 12 periode ke depan akan mengalami peningkatan, tetapi hanya memerlukan tambahan 2 orang pekerja lagi untuk dapat mencukupi kebutuhan
tenaga kerja tersebut. Beberapa analisis dan usulan yang dapat diberikan bagi perusahaan
adalah: 1.
Untuk beberapa stasiun kerja yang membutuhkan skill atau keahlian yang hampir sama, dapat diberlakukan pekerjaan ganda. Misalnya pada WC VI
pemotongan mesh dan WC VII pemotongan plat strip. Salah satu pekerja pada WC VI pemotongan mesh dapat ditempatkan di WC VII, karena waktu
yang diperlukan untuk WC VII sangat kecil. Pekerja yang semula berada di WC VII tersebut dapat dilatih dan ditempatkan di WC XIV sehingga
kekurangan pekerja di WC XIV dapat tertutupi. 2.
Salah satu pekerja pada WC VIII penyatuan komponen rangka dapat diberlakukan pekerjaan ganda di WC XIV las komponen mounting. Pada
stasiun kerja VIII, penyatuan komponen rangka juga dilakukan dengan pengelasan, jadi skill yang diperlukan tidak jauh berbeda dengan WC XIV.
Dari usulan jumlah pekerja yang diberikan tersebut, kebutuhan pekerja yang seharusnya memerlukan tambahan 2 orang 91 pekerja untuk 12 periode
mendatang dapat terpenuhi dengan jumlah pekerja sekarang 89 pekerja karena adanya realokasi dan pekerjaan ganda. Perusahaan diharapkan dapat
meningkatkan produktivitasnya di masa yang akan datang karena output meningkat, sedangkan jumlah input tenaga kerja tetap.
6.3. Analisis Produktivitas Energi
Indeks produktivitas energi dari perusahaan berfluktuasi dengan kecenderungan stabil. Hal ini telah cukup baik, tetapi jika indeks produktivitas
energi dapat meningkat, maka akan lebih baik lagi untuk menunjang peningkatan produktivitas perusahaan.
Perusahaan dapat memakai berbagai peralatan listrik yang menggunakan daya lebih rendah. Mulai dari peralatan listrik yang sangat sederhana, misalnya
lampu penerangan. Peralatan listrik dengan daya rendah cenderung lebih mahal, tetapi dapat lebih menghemat energi listrik, terutama pada lampu penerangan
yang sering dipakai dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, perusahaan dapat mengganti beberapa partkomponen mesin
yang telah aus atau tua, sehingga mesin tidak boros energi.
6.4. Analisis Produktivitas Modal
Indeks produktivitas modal mengalami fluktuasi dengan kecenderungan meningkat. Fluktuasi produktivitas modal lebih dipengaruhi oleh fluktuasi
permintaan terhadap produk parabola. Pada bulan tertentu seperti pembukaan tahun ajaran baru atau hari raya tertentu, permintaan terhadap produk parabola
mengalami penurunan sedangkan peningkatan terjadi pada saat menjelang pertandingan bola dunia.
Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk melakukan perencanaan produksi. Misalnya beberapa bulan sebelum adanya pertandingan
bola dunia, perusahaan telah dapat mempersiapkan persediaan stok, sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan parabola yang melonjak drastis.
6.5. Analisis Produktivitas Perusahaan