49
Dalam masyarakat agraris, tanah merupakan salah satu faktor produksi yang penting. Dalam sistem nilai masyarakat Batak Toba tradisional, memiliki tanah
terutama persawahan memberi status yang tinggi bagi mereka. Tanah merupakan lambang kekayaan dan kerajaan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
keluarga, setiap keluarga ingin memperluas areal pertaniannya. Selain itu ingin menguasai lahan yang lebih luas yang di dalamnya dapat membangun ”kerajaan”
untuk diri sendiri dan untuk keluarga kelak. Menambah lahan pertanian juga tidak lepas dari palsafah hamoraon sebab
dalam masyarakat toba ada istilah bagi warisan. Semakin banyak aset yang ditanam seseorang maka pembagian warisan semakin banyak dan status sosialnya akan lebih
tinggi dalam satu lingkungan masyarakat.
4.2.1 Perkembangan Perputaran Ekonomi
Kemakmuran adalah suatu keadaan, di mana segala macam keperluan hidup dapat terpenuhi secara pantas.
59
59
Kaslan A. Tohir, Ekonomi Selajang Pandang, Djakarta: W. Van Hoeve, 1951, hlm. 20
Untuk mencapai tahap kemakmuran dalam kehidupan masyarakat dalam satu lingkungan dibutuhkan usaha yang seimbang
dengan sesuatu yang dicapainya. Kehidupan ekonomi masyarakat Onan Runggu setelah adanya kapal motor dapat dikatakan telah mendekati kemakmuran sebab
mereka mendapat kemudahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan kemudahan memasarkan hasil pertanian yang menjadi lahan pokok pemenuhan kebutuhan hidup
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
50
Perputaran perekonomian juga tampak di pelabuhan tempat kapal motor bersandar. Fungsi pelabuhan bukan hanya sebagai tempat kapal motor berlabuh untuk
mengangkut penumpang, tetapi juga berfungsi sebagai onan. Masyarakat tidak perlu lagi keluar pulau setiap hari untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Mereka sudah
bisa menemukannya di pelabuhan yang juga berfungsi sebagai onan. Dengan adanya onan di pelabuhan, maka para pedagang ataupun orang-orang yang ingin memasarkan
hasil pertaniannya sudah sangat dimudahkan. Hal ini juga berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Perputaran perekonomian yang pada awalnya tidak begitu pesat, sejak adanya kapal motor beralih menjadi sangat pesat. Sebuah dampak yang sangat positif bagi
masyarakat Onan Runggu. Perekonomian masyarakat Kecamatan Onan Runggu mengalami kemajuan. Demikian juga peningkatan taraf hidup juga tampak setelah
adanya perkembangan perekonomian masyarakat. Perkembangan perputaran perekonomian ini juga tidak terlepas dari peran para pedagang yang berasal dari luar
pulau Samosir khususnya dari luar Onan Runggu itu sendiri. Keberadaan mereka yang memasarkan barang dagangannya di onan yang ada di pelabuhan Onan Runggu
telah turut serta meramaikan kegiatan perekonomian di Onan Runggu.
4.2.2 Peningkatan Perekonomian
Peningkatan perekonomian dalam satu wilayah membutuhkan berbagai sarana pendukung. Sarana pendukung yang dimaksud diantaranya adalah berupa sarana
umum yang mendukung kehidupan masyarakat. Di Onan Runggu sarana tersebut adalah pelabuhan yakni tempat bersandarnya kapal motor dan kapal motor sebagai
Universitas Sumatera Utara
51
sarana transportasi masyarakat. Selain itu ada juga tempat kegiatan jual beli berupa onan yang berada di pelabuhan. Disamping itu ada juga sarana kesehatan yang
didirikan oleh pihak zending Katholik di Onan Runggu serta adanya sarana pendidikan berupa Sekolah Rakyat SR pada waktu itu.
Peningkatan perekonomian masyarakat juga ditandai dengan kehidupan masyarakatnya yang didukung oleh perkembangan teknologi maju, seperti teknologi
transportasi yakni kapal motor. Perekonomian yang meningkat tersebut terlihat jelas dari perubahan rumah tinggal masyarakat yang sukses dari berbagai hasil bumi yang
semakin cepat proses pendistribusiannya. Sebelum adanya kapal motor rumah tinggal masyarakat di Onan Runggu masih rata-rata terbuat dari kayu dan berbentuk rumah
panggung yang tidak lepas dari berbagai fungsi berubah menjadi rumah beton. Di Onan Runggu rumah penduduk pada akhir tahun 1940 sudah ada yang
berdiri permanen. Artinya sudah menggunakan bahan-bahan dari bangunan permanen seperti batu bata dan semen. Bentuknya juga sudah berubah tidak lagi berbentuk
rumah panggung akan tetapi sudah meniru bentuk rumah-rumah modern yang sudah ada di perkotaan.
Pada masyarakat Onan Runggu bukan hanya perubahan bentuk bangunan rumah tinggal saja yang menjadi penanda kesejahteraan bagi masyarakatnya namun
terlihat juga dari barang-barang perabotan rumah seperti radio dan televisi. Pada awalnya barang seperti radio hanya seorang raja nagari-lah yang dapat memilikinya,
sebab masyarakat awam atau rakyat jelata tidak mampu sama sekali memilikinya karena kondisi perekonomian masyarakat yang masih tergolong rendah.
Universitas Sumatera Utara
52
Seiring berjalannya waktu, dengan perkembangan teknologi transportasi, daerah Samosir bukan lagi termasuk daerah yang terisolasi dari perkembangan dunia luar.
Karena dengan dukungan transportasi kapal motor masyarakat sudah lebih mudah keluar pulau dan melakukan interaksi dengan masyarakat di luar daerah Samosir
sehingga di sinilah masyarakat melakukan pertukaran informasi di segala bidang.
4.2.3 Perubahan Pola Pikir Masyarakat