52
Seiring berjalannya waktu, dengan perkembangan teknologi transportasi, daerah Samosir bukan lagi termasuk daerah yang terisolasi dari perkembangan dunia luar.
Karena dengan dukungan transportasi kapal motor masyarakat sudah lebih mudah keluar pulau dan melakukan interaksi dengan masyarakat di luar daerah Samosir
sehingga di sinilah masyarakat melakukan pertukaran informasi di segala bidang.
4.2.3 Perubahan Pola Pikir Masyarakat
Dengan perkembangan ekonomi yang begitu cepat, maka pergeseran pola pikir masyarakat tradisional berubah menuju modern. Dengan keberadaan kapal motor,
masyarakat Onan Runggu lebih sering berpergian keluar pulau baik untuk berbelanja maupun untuk melakukan aktifitas lain. Dari tahun 1800-an masyarakat Samosir
sudah mengenal konsep merantau atau lebih dikenal dengan migrasi Batak Toba dalam buku O.H.S Purba. Tetapi dalam kenyataannya, masyarakat melakukan migrasi
adalah untuk mencari penghidupan yang layak karena beberapa faktor dari tempat asal. Dalam tahun 1940 sampai sekarang, masyarakat sudah lebih mudah keluar pulau
karena didukung oleh sarana tranportasi. Perubahan pola pikir masyarakat yang bersifat tradisional menuju modern
dipengaruhi oleh interaksi masyarakat Onan Runggu dengan dunia luar sehingga bagi mereka tumbuh perbandingan untuk mencapai penghidupan yang sejahtera. Salah
satu pengaruh transportasi tersebut adalah semakin banyak anak-anak Onan Runggu mengecap pendidikan di luar pulau Samosir. Kemudian keinginan merantau semakin
tumbuh, sebab berbeda dengan keadaan tahun 1800-an di mana perantau sangat sulit menempuh jarak yang akan dituju karena masih menggunakan solu dan melanjutkan
Universitas Sumatera Utara
53
dengan berjalan kaki, namun dengan keberadaan sarana transportsi yang memadai para perantau semakin banyak.
Bagi masyarakat Onan Runggu sangat bangga apabila dalam sebuah rumah tinggal hanya tinggal orang tua mereka sebab dalam pemikiran orang Batak Toba
tradisional merantau dapat meningkatkan status sosial. Kebiasaan menghargai perantau ini masih sering kita jumpai dewasa ini seperti pada hari besar yaitu Natal
dan Tahun baru sebab pada hari besar seperti inilah mereka berlomba-lomba untuk pulang kampung dan memperlihatkan keberhasilan mereka di perantauaan. Para
perantau yang sukses biasanya akan mengadakan syukuran dengan mengundang penduduk satu kampung dalam acara makan bersama sehingga semakin jelas
penghargaan masyarakat kepada mereka yang merantau dibandingkan mereka yang menetap tinggal di kampung halaman. Tidak jarang perantau yang sukses
membelikan kapal motor untuk dikelola sanak saudara yang tinggal di kampung halaman.
Kedatangan para perantau akan terlihat pada akhir tahun seperti Natal dan Tahun baru. Para pemilik kapal motor juga merasakan keuntungan besar dikala para
perantau pulang di akhir tahun sebab mereka akan kebanjiran penumpang.
4.3 Kondisi Ekonomi Masuknya Kapal Motor Dari Luar Samosir 1965