b. Pengaruh Motivasi Berprestasi Kebutuhan Akan Afiliasi terhadap Kinerja
Perawat dalam Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe
Kebutuhan akan afiliasi menjadi daya penggerak yang akan memotivasi semangat bekerja seseorang Hasibuan, 2005. Afiliasi suatu kebutuhan untuk disukai
dan diterima baik oleh orang lain. Orang-orang yang memiliki motif afiliasi tinggi berusaha mencari persahabatan, lebih menyukai kerjasama dari pada persaingan, dan
selalu menyukai hubungan yang meliputi suasana saling pengertian Garniwa dan Sofyandi, 2007. Kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan nyata dari setiap manusia,
terlepas dari kedudukan, jabatan dan pekerjaannya. Artinya, kebutuhan tersebut bukan hanya kebutuhan mereka yang menduduki jabatan manajerial, juga bukan
hanya merupakan kubutuhan para bawahan yang tanggung jawab utamanya hanya melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional. Kenyataaan ini berasal dari sifat
manusia sebagai makhluk sosial Siagian, 1995 Berdasarkan hasil penelitian, kebutuhan akan afiliasi kerja perawat dalam
asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe 52 orang 86,7 katagori tinggi dan 8 orang 13,3 katagori sedang. Dari hasil uji statistik regresi linier
berganda menunjukkan bahwa variabel kebutuhan akan afiliasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan di rumah sakit
umum kabanjahe dengan taraf Sig = 0,760. Hal ini tidak sejalan dengan Teori McClellend tentang motivasi kebutuhan akan afiliasi kerjasama, menjadi daya
penggerak yang akan memotivasi semangat bekerja seseorang. Kebutuhan akan afilisasi dapat merangsang gairah bekerja karyawan karena setiap orang
Universitas Sumatera Utara
menginginkan hal-hal: kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain dilingkungan ia tinggal dan bekerja sense of belonging, kebutuhan akan perasaan
dihormati karena setiap manusia merasa dirinya penting sense of importance, kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal sense of achievement dalam satu
kegiatan tertentu. Seseorang dengan kebutuhan untuk berafiliasi akan memotivasi dan mengembangkan dirinya serta memanfaatkan semua energinya untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya. Hasil pengamatan dan hasil wawancara peneliti dengan beberapa perawat di
Rumah Sakit Umum Kabanjahe, hal ini disebabkan perawat yang berada di Rumah Sakit Umum Kabanjahe memiliki sifat kekeluargaanbersahabat, saling membantu
dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat dan tidak ada merasa persaingan dalam menjalankan tugas dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja yaitu lingkungan yang
dekat dengan organisasi mencakup hubungan antara perawat dengan perawat lainnya serta hubungan perawat dengan atasannya. Hubungan antara perawat dengan atasan
di Rumah Sakit Umum Kabanjahe juga memiliki sifat menghargai dan menolong diamati dari perhatian atasan turut menyelesaikan masalah yang dihadapi perawat.
c. Pengaruh Motivasi Berprestasi Kebutuhan Akan Kekuasaan terhadap