Hasil Penelitian yang Relevan

C. Kerangka Pikir

Kerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Pengertian lain kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasi sebagai masalah yang penting Sudjarwo, 2009: 70. Supaya lebih jelas faktor-faktor yang diteliti, maka faktor-faktor tersebut dibedakan dalam bentuk variabel-variabel. Variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Team Games Tournament TGT dan Jigsaw II. Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah hasil belajar ekonomi siswa melalui penerapan dua model pembelajaran tersebut. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah gaya belajar visual dan auditorial siswa. 1. Perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw II Model pembelajaran kooperatif memiliki bermacam tipe, dua diantaranya adalah model pembelajaran Team Games Tournament TGT dan Jigsaw II. Kedua model pembelajaran ini sesuai dengan teori konstruktivisme yaitu menuntut keaktifan siswa dalam belajar di kelas, sehingga guru dalam model pembelajaran ini hanya bersifat sebagai fasilitator. Model pembelajaran TGT, guru menjelaskan materi sebagai pengantar, kemudian guru membagi siswa ke dalam kelompok yang heterogen selanjutnya para siswa berdiskusi menjawab jawaban bersama-sama, mencocokkan jawaban, dan memberi jawaban yang benar kepada teman yang melakukan kesalahan, kemudian diadakan pertandingan tournament yang digolongkan berdasarkan tingkat kemampuan siswa dari masing- masing kelompok setelah pertandingan selesai guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil mengumpulkan skor tertinggi. Sehingga, diharapkan siswa lebih bisa memahami konsep, menambah pengetahuannya serta dapat menemukan kemungkinan solusi dari permasalahan. Proses pembelajaran Teams Games Tournament TGT ada beberapa indikator pembelajaran yang dapat terpenuhi yaitu diantaranya memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar dan mengatur strategi dan taktik. Metode Jigsaw II adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari Jigsaw II ini adalah mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian. Model pembelajaraan Jigsaw II terdiri dari empat tahap kegiatan siswa yang menekankan apa yang diikerjakan siswa pada setiap tahapnya. Tahap yang pertama adalah tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda, tapi juga harus membaca semua materi untuk mendapat gambaran luas materi tersebut. Saat tahap ini siswa secara individu siap mempelajari materi yang menjadi bagiannya membuat catatan apa yang telah dibaca, baik itu berupa apa yang diketahuinya, maupun langkah-langkah penyelesaian dalam bahasanya sendiri. Setelah tahap tersebut, dilanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli untuk mendiskusikan subbab mereka. Tahap ini dimaksudkan agar siswa dapat memperoleh informasi yang lebih banyak dengan cara bertukar pikiran dengan teman yang memperoleh bagian materi yang sama. Tahap selanjutnya yaitu sebagai tim ahli anggota kelompok kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai. Hal ini selain untuk mengasah materi yang mereka kuasai tapi juga untuk melatih kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi kepada orang lain. Tahap selanjutnya dari model pembelajaran Jigsaw II adalah tes tertulis. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat diukur dalam pemahaman materi yang telah dipelajari saat pembelajaran kelompok tadi. Setelah selesai mengerjakan tes, kemudian dilakukan pengakuan kelompok yang memiliki anggota dengan kontribusi maksimum saat diskusi. Setelah itu, dilakukan sebuah penyimpulan bersama tentang materi yang dipelajari. Menurut Arends Trianto, 2010: 51, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas dan memiliki sintakstahap-tahap yang berbeda. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Team Games Tournament TGT lebih tinggi dibandingkan pembelajaran Jigsaw II. Pada pembelajaran Team Games Tournament TGT dilakukan secara berdiskusi dan pemahaman tentang materi yang didiskusikan melakukan pematangan materi dengan presentasi kemudian dipertandingkan yang memungkinkan tujuan pembelajaran konstruktif dapat terpenuhi sehingga terciptalah pembelajaran yang mengaktifkan siswa dan memberikan pengalaman belajar yang berkesan. Sedangkan pada pembelajaran Jigsaw II siswa dilakukan secara berdiskusi kemudian hasil diskusi ditulis lalu dipresentasikan di depan kelas, hal ini dapat memicu siswa untuk bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan setiap tugasnya Berdasarkan uraian di atas diketahui perbedaan dapat diduga akan berakibat pada pencapaian hasil belajar yang berbeda signifikan antara siswa yang pembelajaranya menggunakan pembelajaran Team Games Tournament dan Jigsaw II 2. Perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki gaya belajar visual dan auditorial Dengan menggunakan model pembelajaran yang kooperatif, diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan dan partisipasi aktif siswa terhadap pembelajaran ekonomi dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Deporter dan Hernacki 2010: 112 mengemukakan bahwa gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana seseorang itu menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Hasil dari referensi penelitian sebelumya menunjukkan bahwa siswa yang gaya belajarnya visual rata-

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

STUDI PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT ( TGT ) PADA HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL. ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangunrejo Tahun Pe

0 4 102

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 B

0 6 103

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205