Hasil Belajar Tinjauan Pustaka
sebuah interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru multi way traffic communication.
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak- tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar siswa,
penerimaan terhadap perbedaan individu, dan pengembangan keterampilan sosial. Penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif
memiliki dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya Arends, 2001: 315.
Menurut Hanafiah dan Suhana 2009: 33, ciri-ciri yang terjadi pada kebanyakan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif, adalah sebagai berikut.
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
b. Kelompok dibentuk dan siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda.
d. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-
tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial.
Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan model
pembelajaran langsung.
Selain model
pembelajaran kooperatif
dikembangkan untuk mencapai hasil belajar kompetensi akademik, model pembelajaran kooperatif juga lebih efektif untuk mengembangkan
kompetensi sosial siswa.
Berdasarkan uraian diatas, diketahui bahwa
model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam
kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.