Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

variabel atau item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas isi yaitu dengan mencari korelasi antar masing-masing pernyataan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment. Rumusnya sebagai berikut.            2 2 2 2 Y N X - X N X - XY N r         Y Y xy Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y; N = jumlah sampel; X = skor butir soal; Y = skor total. Kriteria pengujian jika harga r hitung r tabel dengan taraf signifikan 0,05 maka alat ukur tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika harga r hitung r tabel maka alat ukur tersebut tidak valid Arikunto, 2010: 79. Hasil perhitungan uji validitas angket gaya belajar visual dan auditorial, menunjukkan bahwa dari 22 item pernyataan terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid pada item soal yang juga memiliki nomor yang sama, yaitu nomor 10 dan 20 terlampir. Sehingga peneliti menggunakan masing-masing 20 item pernyataan dengan jumlah seluruhnya 40 item, karena untuk pernyataan yang tidak valid dihilangkan. Hasil perhitungan uji validitas soal post test pilihan ganda, menunjukkan bahwa pada 50 item soal terdapat 8 item soal yang tidak valid, yaitu nomor 4, 8, 20, 30,33, 38, 44 dan 49 terlampir. Sehingga peneliti menggunakan 40 soal, dengan menghilangkan 8 item soal yang tidak valid dan 2 item ………………… 1 soal yaitu nomor 9 dan 48, yang telah dipertimbangkan dengan taraf sukar dan daya pembeda soal.

2. Uji Reliabilitas

Suatu tes dapat dikatakan reliabel yang tinggi jika tes tersebut dapat memberi hasil yang tetap dalam jangka waktu tertentu. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Penelitian ini menggunakan rumus KR-21 dari Kuder dan Richardson untuk menguji tingkat reliabilitas soal tes hasil belajar, yaitu: Keterangan: r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan; n = banyak item; M t = mean atau rerata skor total; S t 2 = varians total. Arikunto, 2010: 103 Menguji tingkat reliabilitas pada skala semantic differential, yaitu angket gaya belajar visual dan auditorial siswa, dapat dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach atau koefisien alpha, dengan rumus sebagai berikut. = = Keterangan: r 11 = α = reliabilitas instrument; k = banyaknya soal ; ∑ S i 2 = jumlah varians butir; t 2 = varians total. Arikunto, 2010: 109 ………...……………………………… 2 …………………………………….…. 3 Besarnya reliabilitas dikategorikan seperti pada tabel berikut. Tabel 5. Tingkatan Besarnya Reliabilitas No. Rentang Korelasi Tingkatan 1 2 3 4 5 Antara 0,800 sampai 1,000 Antara 0,600 sampai 0,799 Antara 0,400 sampai 0,599 Antara 0,200 sampai 0,399 Antara 0,000 sampai 0,199 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Sumber: Arikunto 2010: 103. Hasil perhitungan uji realibilitas angket gaya belajar visual siswa adalah 0,943 dan begitu juga untuk realibilitas angket gaya belajar auditorial siswa juga memiliki nilai 0,943 terlampir. Sehingga sesuai dengan kriteria tingkatan besarnya realibilitas, kedua angket memiliki realibilitas sangat tinggi. Hasil perhitungan uji realibilitas soal post-test pilihan ganda adalah 0,8772 terlampir. Sehingga sesuai dengan kriteria tingkatan besarnya realibilitas, soal post test pilihan ganda memiliki realibilitas sangat tinggi.

3. Taraf Kesukaran

Menguji tingkat kesukaran soal tes yang digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut. = Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab dengan benar JS = jumlah seluruh peserta tes Arikunto, 2010: 208 Menurut Arikunto 2010: 210, klasifikasi taraf kesukaran adalah sebagai berikut. ………...………………………………………………… 4

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

STUDI PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT ( TGT ) PADA HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL. ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangunrejo Tahun Pe

0 4 102

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 B

0 6 103

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205