50
b. Aktifitas Air Aw
Hasil uji- Duncan pada Tabel 10 menunjukkan bahwa aktifitas air produk kasoami cara lama tidak berbeda nyata terhadap kasoami cara baru PT1, PT2, Dg,
DgAK, AK1, AK2 dan AK3, tetapi aktifitas air kasoami cara baru Dg cenderung lebih rendah daripada semua perlakuan cara lama dan cara baru. Adapun nilai
aktifitas air kasoami cara baru Dg adalah 0.90. Hal ini disebabkan karena kadar air produk kasoami cara baru Dg lebih kecil daripada semua perlakuan kasoami cara
lama dan cara baru. Menurut Winarno 1992; Syarief dan Halid 1992, kandungan air bahan
makanan mempengaruhi masa simpan bahan makanan terhadap serangan mikroba yang dinyatakan dengan Aw, yaitu jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh
mikroba untuk pertumbuhannya. Mikroba mempunyai Aw minimun agar dapat tumbuh dengan baik.
Tabel 10 menunjukkan bahwa, kisaran nilai Aw produk kasoami cara lama dan cara baru adalah 0.9-0.93. Nilai ini ternyata lebih tinggi dari kisaran batas kritis
pertumbuhan kapang dan kamir Aw 0.62. Sehingga bakteri dan kapang kelompok higrofilik, yaitu kapang yang untuk pertumbuhannya atau germinasinya spora
memerlukan Aw yang tinggi Aw0.90, seperti: Epiccum nigrum, Trichotecium, dan Mucor circinelloides
dan kelompok mesoserofilik, yaitu bila germinasi spora terjadi Aw 0.80 sampai 0.90 seperti Alternaria tenuissima dan Penicillium cyclopium.
Syarief, 1983; Richard-Molard dalam Syarief dan Halid, 1992. Di perkirakan umur simpan produk kasoami relatif singkat, sehingga penanganan dan pengemasan produk
kasoami sangat dibutuhkan. Beberapa contoh makanan yang mudah rusak pada kisaran Aw 0.91-0.95,
yaitu: beberapa keju Cheddar, Negeri swiss, Muenster, Provolone, daging yang diawetkan, jus buah berkonsentrasi 55 sukrosa atau 12 NaCl dan makanan buah-
buahan kaleng dan segar, sayur- mayur, daging, ikan serta susu; roti dan sosis yang dimasak; makanan yang berkonsetrasi 40 sukrosa atau 7 NaCl Fellows, et al.,
2000: Beuchat., 1981. dalam aqualabdecagon.com
. Untuk lebih jelasnya
51 perubahan aktifitas air dari adonan menjadi produk kasoami setelah pengukusan,
disajikan pada Gambar 9 di bawah ini.
0.88 0.89
0.9 0.91
0.92 0.93
0.94 0.95
Adonan dan Produk Kasoami Nilai Aw
Adonan cara lama Kasoami cara lama
Adonan cara baru 150ml PT1-Kasoami cara baru 150 periuk tanah
Adonan cara baru 200ml PT2-Kasoami cara baru 200ml Periuk tanah
Dg-Kasoami cara baru 200ml Dandang DgAK-Kasoami cara baru 200ml Dandang+Autoklaf
AK1-Kasoami cara baru 200ml Autoklaf Adonan cara baru 250ml
AK2-Kasoami cara baru 250ml Autoklaf Adonan cara baru 300ml
AK3-Kasoami cara baru 300ml Autoklaf
Gambar 9 Perubahan aktifitas air antara adonan dan kasoami pada ragam proses pembuatan kasoami cara tradicional dan cara baru
c. Kadar protein