Berdasarkan kriteria KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah yaitu ≥ 2,67 B- dihitung persentase kelulusan siswa secara klasikal yaitu ≥ 85 siswa
yang mengikuti tes Mulyasa, 2007. Ketuntasan klasikal diperoleh dengan menggunakan rumus yang dikutip dari Depdiknas dalam Retnaningsih 2012
yaitu sebagai berikut:
Keterangan: P = ketuntasan klasikal belajar
∑ = jumlah siswa tuntas belajar secara individual nilai ≥ 2,67
∑ = jumlah total siswa Jika persentase ketuntasan klasikan siswa
≥ 85 maka diktat praktikum berpendekatan PBL yang dikembangkan dikatakan efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa. 4.
Peningkatan rerata hasil belajar siswa dianalisis dengan rumus gain ternormalisasi sebagai berikut:
� � �
� Hake, 2002
Kriteria gain ternormalisasi: N g 0,7
= tinggi 0,7 N g 0,3
= sedang N g 0,3
= rendah
3.10.4 Metode Analisis Instrumen Penelitian
1. Lembar penilaian kognitif
Penentuan validitas lembar soal pretes dan postes dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2010:352. Ahli yang dimaksud adalah dosen pemimbing skripsi
dan guru pamong penelitian. Lembar soal yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh para ahli tersebut dikatakan valid.
Penentuan reliabilitas tes pemecahan masalah dalam penelitian ini digunakan teknik r
11
. Rumusnya adalah :
r
11
=
∑
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyak butir soal
2 b
= jumlah variansi butir soal
2 t
= variansi total
Tingkat reliabilitas dari soal uji coba kemampuan pemahaman dan
penalaran didasarkan pada klasifikasi Guilford seperti pada Tabel 3.4 : Tabel 3.4. Klasifikasi Tingkat Reliabilitas
Besarnya r Tingkat Reliabilitas
0,00 r
11
≤ 0,20 Kecil 0,20 r
11
≤ 0,40 Rendah 0,40 r
11
≤ 0,60 Sedang 0,60 r
11
≤ 0,80 Tinggi 0,80 r
11
≤ 1,00 Sangat tinggi
Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas soal uji coba yang telah dilakukan, diperoleh nilai r
11
sebesar 0,785. Nilai r
11
dibandingkan dengan nilai r
Tabel
, berdasarkan r
tabel
pada n= 25 dengan taraf signifikasi 5 didapatkan nilai r
Tabel
sebesar 0,444. Jadi, diambil kesimpulan bahwa instrumen soal tersebut reliabel karena nilai r
11
r
tabel
.
2. Lembar observasi penilaian sikap
Lembar observasi sikap dibuat untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran dikelas. Penentuan
validitas lembar observasi penilaian sikap siswa instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2010:352. Ahli yang dimaksud adalah dosen pemimbing skripsi dan guru pamong penelitian. Lembar
observasi yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh para ahli tersebut dikatakan valid.
Reliabilitas lembar observasi berdasarkan kesepakatan diukur dengan korelasi peringkat.
Reliabilitas =
� �
Keterangan : b
: Beda peringkat antara pengamat pertama dan kedua b
2
: Beda kuadrat N
: Jumlah responden Lembar observasi dinyatakan reliabel apabila harga r
eliabilitas ≥ 0,6. Widodo, 2012. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas lembar penilaian sikap,
diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,93. Nilai tersebut lebih dari 0,6, jadi diambil kesimpulan bahwa instrumen penilaian sikap tersebut reliabel.
3. Lembar penilaian psikomotorik aktivitas praktikum
Pengukuran validitas lembar penilaian psikomotorik dihitung dengan validitas konstruk. Dalam hal ini instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang
akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan
dengan ahli Sugiyono, 2010:352. Dalam penelitian ini ahli yang dimaksud adalah dosen pemimbing skripsi dan guru pamong penelitian.Lembar observasi
yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh para ahli tersebut dikatakan valid. Pengukuran reliabilitas dilakukan oleh dua pengamat, hasil pengamatan
pengamat pertama harus sesuai dengan pengamat yang kedua. Reliabilitas lembar observasi berdasarkan kesepakatan diukur dengan
korelasi peringkat. Reliabilitas =
� �
Keterangan : b
: Beda peringkat antara pengamat pertama dan kedua b
2
: Beda kuadrat N
: Jumlah responden Lembar observasi dinyatakan reliabel apabila harga Reliabilitas ≥ 0,6.
Widodo, 2009:61. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas lembar penilaian psikomotorik siswa, diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,83. Nilai tersebut lebih
dari 0,6, jadi diambil kesimpulan bahwa instrumen penilaian sikap tersebut reliabel.
4. Angket Tanggapan Siswa dan Guru
Butir angket respon siswa disusun dalam bentuk skala likert. Pernyataan yang digunakan berupa pernyataan positif. Jawaban siswa dikategorikan dengan
skala sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu R, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Cara pemberian skor dapat dilihat pada Tabel 3.5 .
Tabel 3.5. Sistem pemberian skor lembar observasi
Pernyataan Skor
SS S
KS TS
Positif 4
3 2
1
Dalam penelitian validitas lembar angket tanggapan siswa dan guru ditentukan oleh tim ahli yang terdiri dari dosen pemimbing skripsi dan guru
pamong penelitian. Lembar observasi yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh para ahli tersebut dikatakan valid.
Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur
data penelitian. Penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Cro nbach’s
Alpha Widodo, 2009. Adapun Cro
nbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
Keterangan: r
i
=Reliabilitas instrument n
= jumlah butir pertanyaan s
i 2
= varians butir s
t 2
= varians total Kriteria dari nilai
Cronbach’s Alpha adalah apabila didapatkan nilai Cronbach’s Alpha kurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar 0,700 diterima dan
lebih dari atau sama dengan 0,800 adalah baik. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas angket tanggapan siswa yang
telah dilakukan, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,71. Jadi, diambil
kesimpulan bahwa
angket tanggapan
siswa tersebut
reliabel.
50
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian