3.2 Potensi dan Masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah, dan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi Sugiyono 2009. Peneliti melakukan observasi ke SMA Islam Sudirman Ambarawa untuk
mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada guna menentukan tujuan penelitian yang akan dicapai. Potensi dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi
produk dan sisi pengembang. Dari sisi produk, potensi yang ada adalah tersedianya laboratorium kimia yang sudah cukup lengkap dengan alat-alat
praktikum serta bahan-bahan praktikum, belum adanya diktat praktikum yang dapat digunakan siswa untuk melakukan praktikum secara mandiri sedangkan dari
sisi pengembang, potensi yang ada yaitu pengembang telah mempunyai pengetahuan dalam mengembangkan diktat prosedur praktikum pada saat
perkuliahan RD, selain itu pengembang mempunyai komitmen dan waktu untuk mengembangkan produk diktat praktikum berpendekatan problem based learning.
Masalah yang ada pada SMA Islam Sudirman Ambarawa adalah hanya tersedia buku bahan ajar kimia SMAMA untuk kelas XI. Belum ada buku
penunjang lain seperti LKS dan diktat praktikum, siswa hanya mencatat pada saat pembelajaran, serta kemampuan pemecahan masalah siswa kurang karena
pembelajaran hanya berdasar pada teori dan belum diaplikasikan di kehidupan nyata. Materi kimia yang dipelajari siswa belum banyak yang melibatkan tentang
permasalahan dalam kehidupan yang bersangkutan dengan fenomena-fenomena dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa hanya sebatas tahu dan paham
tentang materi yang mereka pelajari namun siswa belum menerapkan ilmu yang mereka pelajari untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajaran kimia selain belajar secara teori juga harus dilakukan
praktikum untuk memperkuat ilmu dan pengetahuan siswa. Di SMA Islam Sudirman Ambarawa telah tersedia laboratorium kimia yang terpisah dari
laboratorium IPA lainnya. Laboratorium kimia yang ada cukup memadai untuk melakukan praktikum kimia namun pemanfaatan laboratorium kimia di SMA
Islam Sudirman Ambarawa belum optimal. Hasil wawancara dengan guru dan siswa menyatakan bahwa pelaksanaan
praktikum hanya mengacu pada buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran. Seorang guru kimia di SMA Islam Sudirman Ambarawa
mengatakan akibat kurangnya waktu untuk kegiatan praktikum, maka pelaksanaan praktikum hanya mengandalkan petunjuk praktikum yang ada pada buku teks
yang hanya sebatas membuktikan teori tanpa melatih kemampuan berpikir siswa untuk memecahkan masalah. Hasil analisis pada beberapa buku kimia
menunjukkan bahwa terdapat bagian aktifitas kegiatan praktikum kimia pada buku-buku tersebut, akan tetapi penyajian kegiatan praktikum berupa uji verifikasi
teori. Metode praktikum dan petunjuk praktikum yang selama ini digunakan
membuat siswa tidak mempunyai kesempatan untuk membangun konsep sendiri, Sehingga memberikan alasan diperlukannya buku petunjuk praktikum yang
mampu mengarahkan pemahaman siswa kepada pembentukan konsep kimia dan
pemecahan masalah yang ada terutama pada materi larutan penyangga. Berdasarkan potensi dan masalah yang ada sehingga perlu dikembangkannya
diktat praktikum berpendekatan PBL sebagai salah satu bahan ajar siswa disekolah.
3.3 Desain Produk