4.2.2 Kelayakan Produk
Persentase perolehan hasil uji kelayakan diktat praktikum yaitu 91,5 yang artinya diktat praktikum tergolong sangat layak. Sehingga diktat praktikum
berpendekatan PBL yang telah dikembangkan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran kimia. Persentase hasil uji kelayakan yang tinggi merupakan
cerminan bahwa diktat praktikum dikembangkan dengan baik. Acuan dari pengembangan bahan ajar adalah Panduan Pengembangan Bahan Ajar yang
diterbitkan Depdiknas pada tahun 2008. Di dalam panduan tersebut dijelaskan langkah-langkah dalam mengembangkan diktat praktikum serta rambu-rambu
yang harus diperhatikan. Salah satu poin penting dalam pengembangan diktat praktikum menurut Depdiknas 2008 yaitu permasalahan yang dikembangkan di
dalam diktat praktikum harus merupakan turunan dari kompetensi yang ingin dicapai sehingga bahan ajar yang dikembangkan memberikan makna bagi siswa
yang mempelajarinya. Kompetensi yang dimaksud terlihat pada indikator pembelajaran atau tujuan pembelajaran.
4.2.3 Hasil Uji Coba Skala Kecil
Hasil analisis data tanggapan siswa pada uji coba skala kecil memperoleh hasil yang positif yaitu memiliki rata-rata persentase 86 dan masuk dalam
kriteria sangat baik. Dari empat aspek yang ada pada angket tanggapan siswa yaitu aspek materi, aspek bahasa, aspek kemudahan, dan aspek visualisasi
semuanya masuk dalam kriteria sangat baik. Berdasarkan komentar dari responden, diketahui bahwa diktat praktikum masih memiliki banyak kesalahan
penulisan. Namun kesalahan penulisan yang muncul masih dapat dipahami.
Hasil ujicoba yang positif selain menandakan bahwa diktat praktikum memiliki bahasa yang mudah dipahami juga memiliki kualitas yang baik. Seperti
yang dikemukakan oleh Devetak dan Vogrinc 2013 bahwa kualitas bahan ajar berada pada kualitas bahasa yang digunakan karena teks merupakan dasar dari
konten di dalam bahan ajar. Penelitiannya menunjukkan bahwa 90 siswa menggunakan bentuk kalimat di dalam bahan ajar sebagai kesimpulan dari
pembelajaran.
4.2.4 Hasil Uji Coba Skala Besar