26
4. Warna Kayu
Identifikasi warna kayu dilakukan dengan membandingkan warna kayu yang tampak pada bidang melintang dengan warna yang terdapat pada
Munsell Soil Colour Charts dalam kondisi kayu kering udara. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa warna kayu teras secara keseluruhan lebih gelap daripada warna kayu gubal. Warna kayu teras pada kayu JPP umumnya
berwarna coklat brown, coklat muda light brown, kuning kecoklat- coklatan brownish yellow, coklat tua strong brown, dan coklat kekuning-
kuningan yellowish brown, sedangkan pada kayu jati konvensional umumnya berwarna kuning kecoklat-coklatan brownish yellow sampai
coklat tua strong brown. Warna kayu gubal pada kayu JPP dan kayu jati konvensional umumnya berwarna coklat sangat pucat very pale brown.
Hasil ini sesuai dengan Martawijaya et al. 1995 yang menyebutkan bahwa warna bagian teras kayu jati adalah coklat muda sampai coklat kelabu bahkan
sampai coklat merah tua, sementara bagian gubalnya putih atau kelabu kekuning-kuningan.
Menurut Tsoumis 1991, warna kayu gelap biasanya menunjukkan bahwa kayu tersebut mempunyai ketahanan tinggi. Umumnya warna kayu
ditentukan oleh zat-zat ekstraktif yang banyak terdapat pada kayu teras. Dengan begitu kayu teras memiliki ketahanan yang lebih dibandingkan kayu
gubalnya. Warna kayu yang cerah sudah selalu menandakan bahwa ketahanan kayunya rendah.
5. Tekstur Kayu
Pada kayu jati, ukuran diameter tangensial porinya sangat mempengaruhi mutu tekstur kayu tersebut. Tekstur halus atau kasar berhubungan dengan
penampilan sel-selnya, dan memberikan indikasi perbedaan struktur di dalam satu riap tumbuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan nilai diameter tangensial pori pada masing-masing seedlot 145, 87, 125, 154, dan jati konvensional CP
berturut-turut adalah 118,23 µm, 126,28 µm, 129,60 µm, 132,21 µm, dan 130,06 µm. Berdasarkan klasifikasi tekstur, maka tekstur kayu JPP dan kayu
27 jati konvensional yang diamati memiliki tekstur sedang karena ukuran
diameter tangensial pori-porinya berkisar antara 100-200 µm.
118,23 126,28
129,60 132,21
130,06
110,00 115,00
120,00 125,00
130,00 135,00
145 87
125 154
CP
Seedlot D
ia m
e te
r T
a n
g e
n s
ia l
P o
ri
m ik
ro n
Gambar 10. Perbandingan Diameter Tangensial Pori pada Kayu JPP dan Kayu Jati Konvensional Umur 6 tahun Asal KPH Bojonegoro
Hasil ini sesuai dengan Pandit dan Ramdan 2002 yang menyatakan bahwa tekstur kayu jati bervariasi dari agak kasar sampai kasar dan tidak rata,
arah serat lurus, bergelombang sampai agak terpadu.
B. Sifat Mikroskopis