Algoritma Metode Simpleks untuk Persoalan Maksimasi

20

2.5 Metode Simpleks

Metode simpleks merupakan prosedur aljabar yang bersifat iteratif yang bergerak selangkah demi selangkah, dimulai dari titik ekstrim pada daerah fisibel ruang solusi menuju titik ekstrim yang optimum. Dalam metode simpleks terdapat beberapa definisi penting, yaitu: a. Solusi Basis, yaitu solusi dimana terdapat sebanyak-banyaknya m variabel berharga bukan nol. b. Solusi basis fisibel, yaitu solusi variabel pada suatu solusi basis berharga nonnegatif. c. Solusi fisibel titik ekstrim, yaitu solusi fisibel yang tidak terletak pada suatu segmen garis yang menghubungkan dua solusi fisibel lainnya.

2.5.1 Algoritma Metode Simpleks untuk Persoalan Maksimasi

Untuk menyelesaikan persoalan maksimasi program linier dengan menggunakan metode simpleks, terdapat beberapa langkah, yaitu: 1. Konversikan formulasi persoalan ke dalam bentuk standar. 2. Cari solusi basis fisibel BFS. 3. Jika seluruh variabel nonbasis mempunyai koefisien nonnegatif pada baris fungsi tujuan, maka solusi basis fisibel sudah optimal. Jika pada baris fungsi tujuan masih ada variabel dengan koefisien negatif, pilih salah satu variabel yang mempunyai paling negatif pada baris tersebut. Variabel ini akan memasuki status variabel basis, karena itu variabel ini disebut sebagai variabel yang masuk basis entering variable, disingkat EV 4. Hitung rasio dari ruas kanan dan koefisien EV pada setiap baris EV yang mempunyai koefisien positif. Variabel basis pada baris pembatas dengan rasio positif terkecil akan berubah status menjadi variabel nonbasis. Variabel ini kemudian disebut sebagai variabell yang meninggalkan basis leaving variable disingkat LV. Lakukan operasi baris elementer untuk membuat koefisien EV pada baris dengan rasio positif terkecil ini mmenjadi berharga 1 dan berharga nol pada baris-baris lainnya. Kemudian kembali ke langkah 3. Universitas Sumatera Utara 21 Contoh: Maksimum : Z = 2x 1 + 4x 2 + 3x 3 Kendala : 3x 1 + 4x 2 + 2x 3 ≤ 60 2x 1 + x 2 + 2x 3 ≤ 40 x 1 + 3x 2 + 2x 3 ≤ 80 x 1, x 2, x 3 ≥ 0 Penyelesaian Bentuk standart Maksimum : Z = 2x 1 + 4x 2 + 3x 3 Kendala : 3x 1 + 4x 2 + 2x 3 + x 4 = 60 2x 1 + x 2 + 2x 3 + x 5 = 40 x 1 + 3x 2 + 2x 3 + x 6 = 80 x 1, x 2, x 3 ≥ 0 Tabel 2.3 Iterasi 0 Variabel Basis C 2 4 3 B 1 2 3 4 5 6 4 3 4 2 1 60 5 2 1 2 1 40 6 1 3 2 1 80 − -2 -4 -3 Tabel 2.4 Iterasi 1 Variabel Basis C 2 4 3 B 1 2 3 4 5 6 2 4 3 4 1 1 2 1 4 15 5 5 4 3 2 − 1 4 1 25 6 − 5 4 1 2 − 3 4 1 35 − 1 -1 1 60 Universitas Sumatera Utara 22 Tabel 2.5 Iterasi 2 Variabel Basis C 2 4 3 B 1 2 3 4 5 6 2 4 1 3 1 1 3 − 1 3 20 3 3 3 5 6 1 − 1 6 2 3 50 3 6 − 5 3 − 2 3 − 1 3 1 80 3 − 11 6 5 6 2 3 230 3 Karena koefisien dari seluruh variabel pada baris − 0, maka solusi basis fisibel sudah optimal, dengan maksimum Z = 230 3 untuk 2 = 20 3 , 3 = 50 3 , 6 = 80 3 , 1 = 4 = 5 = 0.

2.5.2 Algoritma Metode Simpleks untuk Persoalan Minimasi