BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat. Bidang otomotif pun turut serta, khususnya sepeda motor yang sampai saat ini jumlah
pemakainya terus melambung tinggi. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya sepeda motor yang memadati jalan raya.
Pertambahan pemakaian sepeda motor ini juga sangat dirasakan oleh produsen suku cadang sepeda motor, salah satunya adalah ban. Ban merupakan bagian penting
dalam sepeda motor. Fungsinya sangat fital karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Dengan cuaca di Indonesia yang memiliki dua musim
yaitu musim panas dan hujan, para produsen ban dituntut untuk meningkatkan kualitas ban agar dapat digunakan pada saat musim panas dan hujan dengan memiliki tingkat
keamanan dan kenyamanan yang baik.
Merek ban sepeda motor juga semakin banyak meramaikan pasar. Dengan banyaknya merek ban sepeda motor yang beredar di pasaraan saat ini, membuat
konsumen bebas memilih dengan kualitas, harga, dan jenis yang sesuai dengan keinginan. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan memungkinkan terjadinya
perebutan pasar. Masing-masing produsen harus mengetahui sejauh mana tingkat kompetitifnya terhadap kompetitor dalam meraih pangsa pasar, sehingga diperlukan
suatu strategi pemasaran yang tepat untuk produk tersebut.
Dengan adanya situasi ini maka penelitian ini dilakukan dengan pengaplikasian Teori Permainan dengan harapan dapat membantu pengambilan
keputusan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang optimum bagi produsen ban sepeda motor.
Universitas Sumatera Utara
2
1.2 Perumusan Masalah
Meningkatnya jumlah konsumen sepeda motor membuat produksi suku cadang, khususnya ban juga mengalami peningkatan. Hal ini membuat persaingan antar
produsen ban juga semakin ketat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana strategi pemasaran yang optimal untuk meningkatkan jumlah konsumen
bagi masing-masing produsen ban sepeda motor, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
1.3 Pembatasan Masalah