43 secara simultan terhadap Pembiayaan Murabahah perbankan syariah
di Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yakni penelitian yang menganalisis hubungan yang terjadi antara satu
variabel dengan variabel lainnya. Erlina dan mulyani 2007:65 menyatakan bahwa berdasarkan antar variabel, suatu penelitian dapat dikategorikan
sebagai penelitian dengan hubungan sebab akibat. Penelitian tersebut tercermin ketika variabel terikat dijelaskan atau dipengaruhi variabel bebas
tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan
Universitas Sumatera Utara
44 bank umum syariah pada periode 2010 sampai 2014. Data kuantitatif
merupakan data yang berbentuk angka.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada perbankan syariah di Indonesia yang terdaftar pada Bank Indonesia periode 2010-2014. Data laporan keuangan
diperoleh melalui internet yang terdapat di website resmi Bank Indonesia www.bi.go.id
, website bank masing-masing Bank Syariah, dan jurnal- jurnal penelitian sebelumnya. Website masing-masing bank dipilih sebagai
tempat penelitian karena pada website bank tersebut terdapat laporan tahunan lengkap. Waktu penelitian ini dilakukan terhitung dari Oktober
2015 hingga selesai.
3.3. Batasan Operasional
Penelitian ini memiliki batasan yaitu: 1
Penelitian ini hanya dilakukan dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
2 Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel saja,
yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Modal Sendiri, Dana Pihak Ketiga DPK, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah
SBIS.
3.4. Definisi Operasional
3.4.1 Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara
45 Pembiayaan Murabahah merupakan jual beli barang pada
harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah . Dalam Murabahah, penjual menyebutkan
harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu.
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen atau variable bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variable dependen terikat. Dalam penelitian ini yang merupakan variable independen adalah Capital Adequacy Ratio
CAR, Modal Sendiri, Dana Pihak Ketiga DPK, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS.
1 Capital Adequacy Ratio CAR
CAR adalah
rasio permodalan
yang merupakan
perbandingan antara modal sendiri dibandingkan dengan aktiva tertimbang menurut risiko. Rumus perhitungan CAR adalah sebagai
berikut: Modal Bank
CAR = × 100
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, Modal Bank terdiri
dari modal inti, yaitu modal disetor, agio saham, cadangan umum, dan laba ditahan. Ditambah dengan modal perlengkap yaitu
cadangan evaluasi aktiva tetap. Sedangkan ATMR terdiri atas
Universitas Sumatera Utara
46 ATMR neraca ditambah ATMR rekening administrative jika ada.
CAR dalam penelitian ini merupakan CAR dengan memperhitungan risiko penyaluran dana.
2 Modal Sendiri
Secara tradisional modal didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Berdasarkan
nilai buku, modal didefinisikan sebagai kekayaan bersih net worth yaitu selisih antara nilai buku dari aktiva dikurangi dengan nilai
buku dari kewajiban liabilites. 3
Dana Pihak Ketiga DPK Dana Pihak Ketiga merupakan dana yang dipercayakan
masyarakat di luar bank kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
Rumus perhitungan DPK adalah DPK = Giro + Deposito + Tabungan
4 Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS
Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam
mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Instrumen khusus untuk perbankan syariah ini menggantikan Sertifikat Wadiah
Bank Indonesia SWBI yang selama ini berlaku sebagaimana Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1011PBI2008 tentang
Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang telah diterbitkan.
Universitas Sumatera Utara
47 Besarnya Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut: SBIS = P × R × t × k
360
Keterangan: P = nilai nominal investasi
R = tingkat realisasi imbalan simpanan investasi t = jangka waktu investasi jumlah hari dalam bulanperiode
k = nisbah bagi hasil bagi bank penitip dana
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
No Variabel
Definisi Variabel Skala Pengukuran
Skala 1
Pembiayaan Murabahah P Mur
Y Murabahah adalah jual
beli dengan modal Ditambah keuntungan
yang disepakati antara pihak bank dan
nasabah. Total pembiayaan murabahah yang
disalurkan Nominal
2 Capital Adequacy
Ratio CAR X1
kecukupan modal yang menunjukkan
kemampuan bank dalam
mempertahankan modal
yang mencukupi dan
kemampuan manajemen bank
Modal Bank CAR = × 100
ATMR Rasio
Universitas Sumatera Utara
48 dalam
mengidentifikasi, dan mengontrol risiko-
risiko yang dapat berpengaruh terhadap
besarnya modal bank.
3 Modal Sendiri
X2 Modal didefinisikan
sebagai kekayaan bersih net worth
yaitu selisih antara nilai buku dari aktiva
dikurangi dengan nilai buku dari kewajiban
liabilites. Total ekuitas yang terdapat di
laporan keuangan Nominal
4 Dana Pihak Ketiga
DPK X3
Dana yang dipercayakan
masyarakat di luar bank kepada bank
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
DPK = Giro + Tabungan + Deposito Nominal
5 Sertifikat Bank
Indonesia Syariah SBIS
X4 Surat berharga
berdasarkan prinsip syariah berjangka
waktu pendek dalam mata uang rupiah yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia.
SBIS = P × R × t × k 360
Nominal
Sumber: Diolah dari berbagai sumber 3.5.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan elemen yang akan menjadi objek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank
Umum Syariah BUS yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2010- 2014. Sample merupakan bagian dari jumlah atau karakteristik yang
dimiliki oleh populasi yang diambil untuk keperluan penelitian Sugiyono 2008:116. Sample yang diambil adalah laporan keuangan triwulanan Bank
Umum Syariah di Indonesia, selama 5 periode 2010-2014. Teknik
Universitas Sumatera Utara
49 pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling, yaitu
teknik dalam menentukan sampel sesuai dengan tujuan tertentu. Adapun Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini, antara
lain: 1
Bank Umum Syariah BUS yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2010-2014.
2 Bank umum Syariah tersebut menerbitkan laporan keuangan tahunan
periode 2010-2014 yang telah di audit dan telah dipubliskasikan di website Bank Indonesia ataupun website masing-masing bank.
3 Laporan keuangan tahunan tersebut memiliki kelengkapan data yang
digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 11 bank umum syariah.
Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel sebanyak 6 bank umum syariah yang diperlihatkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
No Populasi Penelitian
Kriteria 1 Kriteria 2
Kriteria 3
Keterangan 1
Bank Syariah Mandiri
√ √
√ Sampel 1
2 PT Bank Victoria
Syariah √
- -
- 3
Bank BRI Syariah √
√ √
Sampel 2 4
B.P.D Jawa Barat Banten Syariah
√ √
- -
Universitas Sumatera Utara
50 5
Bank BNI Syariah √
√ √
Sampel 3 6
PT BCA Syariah √
√ √
Sampel 4 7
Bank Muamalat Indonesia
√ √
√ Sampel 5
8 Bank Panin Syariah
√ √
- -
9 PT Bank Syariah
Bukopin √
√ -
- 10
Bank Syariah Mega Indonesia
√ √
√ Sampel 6
11 PT Maybank Syariah
Indonesia √
√ -
- Sumber: Data Olahan Peneliti
3.6. Jenis dan Sumber Data
Dalam melakukan penelitian, jenis data yang digunakan oleh peneliti ialah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh
secara tidak langsung dimana data tersebut telah diperoleh terlebih dahulu. Data yang diperoleh ialah data time series, yaitu data dari suatu fenomena
tertentu yang di dapat dari beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, dan tahunan. Alasan peneliti menggunakan data
sekunder karena data tersebut mudah di dapatkan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mendownload dari situs bank syariah
masing_masing dan dari situs www.bi.go.id
. Jenis data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah
data pembiayaan murabahah yang disalurkan perbankan syariah, Capital Adequacy Ratio rasio kecukupan modal, Modal Sendiri, Dana Pihak
Universitas Sumatera Utara
51 Ketiga, dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah SBIS. Kemudian penulis
juga melakukan studi literatur dari beberapa buku, jurnal, makalah, blog, dan hasil penelitian mengenai perbankan syariah.
3.7. Metode Pengumpulan Data