BAB V PEMBAHASAN
Homoseksual merupakan perilaku sesama jenis yang hadir dari gangguan orientasi seksual seseorang. Perilaku seksual ini biasanya dikategorikan antara gay
dan lesbi. Gaya hidup homoseksual adalah pola hidup seseorang homoseksual memiliki orientasi seksual menyimpang yaitu saling berinteraksi seksual sesama
jenis. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor
yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu internal dan faktor yang berasal dari luar eksternal. Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan
pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif dan persepsi.
5.1 Karakteristik Informan
Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 5 informan dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat keseluruhan informan berusia produktif
dan usia informan memasuki usia yang matang. Gay dimaksudkan sebagai kombinasi antara identitas diri sendiri dan identitas sosial yang mencerminkan
kenyataan bahwa orang memiliki perasaan menajadi dari kelompok sosial yang memiliki label yang sama. Istilah gay biasanya mengacu pada jenis kelamin laki-
laki Hartanto, 2006. Dari 5 informan terdapat 2 informan yang berpendidikan S1 dan 3
informan berpendidikan SLTA. Dilihat dari segi status perkawinan, 4 informan berstatus belum kawin hal ini dikarenakan beberapa faktor yang menyebabkan
informan belum kawin. Sedangkan dari segi pendapatan informan adalah Rp. 4.000.000,Rp.8.000.000, Rp.3.000.000, Rp.2.000.000, Rp. 3.500.000 hal ini dapat
53
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari pendapatan informan yang begitu tinggi membuat seseorang itu memilih gaya hidup modern. Dewasa ini gaya hidup sering disalahgunakan oleh
remaja. Apalagi para remaja yang berada pada kota metropolitan. Mereka lebih cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode
yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat maka pengaruhnya akan positif. Namun sebaliknya, jika
tidak pintar dalam memfilter mode dari orang barat tersebut maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri Siti Nurhasanah, 2009.
5.2 PengetahuanKesadaran Diri Informan terhadap Homoseksual Gay
Dari hasil wawancara peneliti dengan informan dapat dilihat bahwa seluruh informan mengakui dirinya adalah homoseksual gay yaitu penyuka
sesama jenis seperti yang di ungkapkan salah satu informan berikut ini :
“Pertama kali Waktu SMP aku di perpustakaan sekolah. Temanku narik-narik aku kak. Di gempet-gempetnya aku kak. Terus kubilang
janganlah. Dia tetap aja gak mau berhenti kak. Dan pulang sekolah dia ngajak aku ke rumah nya. Kami main PS selesai main PS katanya dia
ngantuk. Tidurlah kami di kamarnya kak. Kebetulan rumahnya gak ada orang kak. Berapa menit tidur dia terbangun, terus dia naik ke badan aku
kak. Di suruh nya aku buka baju, di ambilnya lotion. Disuruhnya tarok biar gak sakit katanya kak. Sakiiiitttt kali rasanya kak. Mau menjerit takut
dengar tetangga sebelah. Yaudahla nikmati aja kak.hahahhahaaaaaaa.....itu awal terjadinya kak.
” Ungkapan 2 informan lain yang menyadari dirinya gay sejak kuliah berikut ini :
“Iya dek abang gay. Awalnya dari semester 3 bersama kawan-kawan liburan ke bandung ada 9 orang. Sampai di Bandung nyewa hotel dan 1
Universitas Sumatera Utara
kamar ada 3 orang. Pada malam itu abang dan temen-temen abang dugem dek. Jadi temen abang yang satu lagi pindah tidur dikamar ceweknya.
Tinggallah abang sama si tyo di dalam kamar. Disitulah si tyo ngajak abang. Awalnya abang gakmau, keringat dingin, entah kekmana la rasanya tapi
karena dia maksa yaudahla makaterjadila dek pertama kali ngelakuin sama lekong.
”
Ungkapan informan lain :
“Kalau sudah tertarik sesama jenis itu sudah lama sih kak. Tapi kalau kayak pacaran, deket, udah pegang-pegang gitu semenjak kuliah la
kak dari semester I. Banyak juga punya temen-temen yang gay. Jadi dari kuliah la kak. Kami sama-sama suka kak. Dia suka, aku juga suka.yaudahla
jadi gaada masalah sih.”
Homoseksual adalah perasaan tertarik, kasih sayang, dan hubungan emosional atau secara erotis yang berjenis kelamin sama, dengan tanpa hubungan
fisik. Kata homoseks digunakan untuk hubungan intim atau hubungan seksual diantara
orang-orang berjenis
kelamin yang
sama sehingga
tidak mengidentifikasikan diri mereka gay atau lesbian.
Trianingsih mengatakan beberapa laki-laki menyadari bahwa dirinya adalah homoseksual atau gay. Mereka melakukan hubungan sesksual jangka
panjang dengan wanita dan kadang-kadang melakukan hubungan seks dengan pria dan sering tanpa diketahui pasangan wanitanya. Dalam kasus ini, hubungan seks
mungkin dilakukan antara pria, karena memang hanya pria saja yang tersedia dalam pasangan seks.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Melakukan Hubungan Sesama Jenis itu merupakan Gaya Hidup